Gong Suling

This post was written by ekapratama on April 17, 2012
Posted Under: Tak Berkategori

 

Gambelan Gong Suling

 

Gamelan Gong Suling adalah barungan gamelan yang didominir oleh alat-alat tiup suling bambu yang didukung oleh instrumen-instrumen lainnya. Gamelan yang berlaras pelog lima nada ini diperkirakan muncul sekitar tahun 1950.

Gong Suling pada hakekatnya merupakan pengembangan dari Gong Kebyar, tabuh – tabuh yang dibawakan hampir semuanya berasal dari Gong Kakebyaran, hanya saja pembawa melodinya tidak lagi gangsa yang terbuat dari krawang melainkan sejumlah suling bambu dengan ukuran yang berbeda-beda.

Ada sedikitnya 30 suling di dalam barungan ini. Tingkatan tinggi rendah nadanya meniru tingkatan bunyi gangsa dalam Gong Kebyar. Lebih dari itu fungsi dari masing-masing instrumen juga disusun seperti Gong Kebyar, ada suling yang berfungsi sebagai jegogan, jublag, ugal, pemade dan kantil.

Melengkapi barungan ini adalah:

Jumlah

Satuan

Instrumen

2

buah

kendang

1

buah

kajar

1

buah

kemong

1

buah

kempur

1

pangkon

ricik

 

Sajian Gong Suling didominasi oleh suling. Diawali dengan ber­jajarnya para pemain suling dengan pemain Rincik, klenang dan klenyir di dalam sajiannya. Para pemain saling mengisi dalam sajian yang secara tidak langsung mengambil pola dari gong kebyar tersebut. Terjadinya per­kembangan fungsi suling tersebut merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik dimana suling yang pada awalnya memiliki fungsi sekunder yaitu instrumen pendukung, berkembang menjadi instrumen primer yaitu instrumen utama.

Lagu yang dimainkan dalam Gamelan gong Suling terdiri dari:

Gending petegak

Gending petegak yang dimaksud ialah gending-gending yang disajikan secara instrumental. Garis yang tegas untuk menyatakan cirri-ciri ini memang belum mengikat dalam hubungan praktik karawitan dalam masyarakat luas dewasa ini. Pengaruh kreasi local dimana instrument yang bersangkutan hidup sangat sering mempengaruhi fungsi atau tugas-tugas dari sebuah ansambel/barungan gamelan. Gending-gending petegak ini disajikan saat-saat diadakannya upacara adat-keagamaan. Sering juga karawita tari disajikan sebagai gending-gending petegak.

 

Penyajian gending-gending petegak seperti disinggung diatas, bentuknya bentuknya termasuk jenis-jenis tabuh. Ada bagian-bagian tertentu cara memainkannya diulang-ulang dan bagian penghubung yang berfungsi sebagai perantara dari bagia-bagian yang dihubungkan. Bagian yang harus diulang tidak diharuskan dengan satu perhitungan pasti, tetapi tergantung berapa kali pemain ingin mengulang bagian tertentu itu, kemudian beralih dengan kode-kode tertentu dari satu atau lebih alat yang berfungsi mengendalikan irama (biasanya instrument kendang) dan yang mengendalikan melodi (biasanya instrument terompong) atau kalau tidak memakai instrument terompong biasanya yang mengendalikan melodi adalah instrument gangsa giing. Alat pengendali irama dengan pengendali melodi bekerjasama untuk memimpin tempo, dinamika, dan tujuan penyajian pada waktu lagu itu beralih. Demikian juga kerjasama antara kedua tugas alat pengendali irama dan pengendali melodi selalu dibutuhkan dalam menyelesaikan lagu.

Adapun tabuh petegak yang dimainkan dalam barungan Gamelan Gong Suling diantaranya:

  1. Sinom ladrang
  2. Lengker
  3. Selisir.
  4. Sekar gadung
  5. Bapang gede, dll

 

Gending untuk mengiringi tari

Sistim penyajian gending-gending jenis ini disesuaikan dengan kepentingan penyajian tarian yang diiringi. Jumlah dan jenis gending-gending ini sangat banyak, sama banyak dengan jumlah dan jenis  tari-tarian yang ada. Hampir semua jenis barungan gamelan Bali dapat dipakai untuk mengiringi tari-tarian, kecuali barungan gamelan Gambang belum popular untuk kepentingan musik iringan tari. Dalam hubungan dengan gending-gending iringan tari, maka gending yang termasuk jenis gending pengilak memegang posisi yang menonjol. Sering juga beberapa jenis gending untuk satu iringan tari, meskipun dimainkan hanya dengan satu barungan gamelan saja.

Adapun gending yang dimainkan dalam barungan Gong Suling untuk mengiringi tari diantaranya:

  1. Tari legong kraton
  2. Tari topeng. dll

 

 

 

Gong suling dari pola-polanya sudah di inovasi (pengembangan) seperti pola-pola sulingnya,ada tiga suling

1 suling besar
2 suling menengah
3 suling kecil

Ada perbedaan dari ke tiga suling tersebut, suling besar fungsinya melodi pokok, suling yang menengah fungsinya ngewilet, suling yang kecil sama fungsinya dengan suling yang besar dan kadang-kadang fungsinya mupuh.

Perangkat gamelan ini biasa digunakan untuk mengiringi suatu upacara .Gong Suling adalah sebuah barungan gamelan yang terdiri dari :

• 1 pasang kendang krumpungan
• 1 cenceng kecek
• 1 tambur
• 1 gong pulu
• 1 klenang
• 1 kajar krenteng
• 10 buah suling diantaranya 6 suling gede dan3suling nyalah,1suling
• 1 buah Guntangan

 

 

 

 

Kendang krumpungan
Kata kendang krumpungan berasal dari kata “pung”yaitu menirukan suara kendang tersebut(onomatopia atau peniruan bunyi).Jenis kendang ini di pukul hanya menggunakan tangan.Kendang krumpungan ini selalu dimainkan berpasangan yaitu kendang lanang dan kendang wadon.Kendang wadon mempunyai diameter tebokan besar 24,5 – 25 cm,panjang antara 55 – 57 cm dan diameter tabokan kecil 20 cm.Sedangkan kendang lanang mempunyai diameter tebokan besar 23,5 – 24 cm,panjang antara 55 – 57 cm,diameter tabokan kecil 19,5 – 20 cm.

Cengceng Kecek


Kata cenceng kecek berasal dari kata “kecek” yaitu menirukan suara cenceng tersebut (onomatopia atau peniruan bunyi).Ukuran cenceng ini berkisar sekitar 10 cm dan biasa mengiringi dalam sebuah barungan gambelan.

Tambur

Tambur dalam barungan gambelan Gong Suling sebagai tempo.Diameter tambur sendiri berkisar antara 30 – 40 cm dan biasanya tambur di mainkan menggunakan sebuah pemukul(panggul) yg bentuknya sama persis dengan pemukul gong namun ukurannya agak kecil sekitar kepalan tangan anak-anak.

 

Gong Pulu
Gong Pulu adalah sebuah alat musik yg terbuat dari kerawang/perunggu dan berbentuk lempeh seperti daun jegogan dalam barungan gambelan gong kebyar.Namun dalam barungan Gong Suling ini hanya menggunakan dua bilah dan nadanya hampir sama.

Klenang
Klenang ialah instrumen yang berpencon dan nadanya ndang,fungsinya sebagai penyempurna lagu.

 

 

Kajar krenteng

Bentuk instrumennya buntar berpencon sedikit.fungsinya sebagai krentengan di barungan gong suling.

Suling

Sebuah bambu yang di lubangi enam lubang,dan di atasnya ada lubang berbentuk segiempat sebagai peniupnya, dan lubang ter sebut meng hasil kan nada dan patet yang digunakan seperti patet selisir,pengenter alit. Fungsinya sebagai melodi.

 

 

 

 

Comments are closed.

Previose Post: