ENSAMBLE GENGGONG BALI
Posted Under: Tak Berkategori
Genggong merupakan salah satu instrument getar yang unik yang smakin jarang di kenal orang .keunikannya terletak pada suara yang di timbulkannya yang bila di rasakan member kesan mirip seperti suara kodok sawah yang riang gembira bersahut –sahutan di malam hari .keunikannya yang lain adalah manfaat kan rongga mulut orang yang membunyikannya sebagai resonator .memang alat ini dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) pada bagian yang disebut pelayah , jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri dan tangan kanan menggenggam tangkai bamboo kecil yang di hubungkan tali benang dengan ujung alat di sebelah kanan .untuk membunyikannya maka benang itu di tarik-tarik kesamping kanan agak menyudut ke depan ,tetapi tidak meniupnya . rongga mulut hanya sebgai resonator ,di besarkan atau dikecilkan sesuai dengan rendah atau tinggi nada yang di inginkan .
Satu ensambel minimal terdiri dari dua buah instrument yang satu ukuran yang lebih besar dari yang lainnya .atau kadang –kadang terdiri dari empat buah alat atau lebih dengan maksud agar bias membuat variasi atau cecandetan . alat bunyi-bunyian ini semata-mata dipakai sebagai hiburan ,misalnya dalam acara perkawinan .seniman pengrajin pembuat genggong yang masih aktif banyak di temukan di desa batuan ,kab gianyar ,misalnya pada seseorang yang bernama I made meji .
Bahan untuk membuat genggong adalah pelapah enau yang di bli di sebut pugoug ‘ di pilih yang cukup tua dan kering ,lebih di utamakan yang mongering di batangnya sendiri . dipilih kulit luarnya ,dibuat irisan penampang segi empat panjang dan ukuran kurang lebih 2 cm lebar dan 20 cm panjangnya .bagian yang lunak di bersihkan hingga tingall luarnya yang keras setebal kira-kira seperempat cm .pelayah atau bagian instrumen yang bergetar teletak di tengah-tengah irisan yang kedua ujungnya berjarak 2cm dari batas ujung penampang irisan.lebar pelayang setengah cm pelayah terdiri dari badan pelayah dan ujung pelayah yang berada atau yang mengarah kiri irisan .ujung pelayah di usahakan setipis mungkin dengan lebarkira-kira 10 mm .demikian pula bagian pelayah di buat tipis kira –kira 2cm di bagian atasnya tetap di buat tebal ,yaitu seteba irisan keseluruh penampang irisan .selanjutnya pada ujung kanan irisan penampang di buat lobang tempat tali benang .yang kira –kira panjangnya 5 cm.
Kadang –kadang dalam satu ensambel ada dua buah instrument genggong atau lebih dalam ukuran yang agak besar dan tanpa tali. Membunyikannya dengan cara menggetarkan pelayahnya dengan jari-jai tangan .jenis genggong tersebut disebut slober yang kini bias di dapatkan di desa sacra ,kabupaten Lombok timur.