SEJARAH ADANYA GAMELAN GONG KEBYAR DI BR. DENJALAN

November 7th, 2012

DEFINISI.
Gong Kebyar adalah sebuah barungan baru. Sesuai dengan nama yang diberikan kepada barungan ini (Kebyar yang bermakna cepat, tiba-tiba dan keras) gamelan ini menghasilkan musik-musik keras dan dinamis. Gamelan ini dipakai untuk mengiringi tari-tarian atau memainkan tabuh-tabuhan instrumental. Secara fisik Gong Kebyar adalah pengembangan kemudian dari Gong Gede dengan pengurangan peranan, atau pengurangan beberapa buah instrumennya. Misalnya saja peranan trompong dalam Gong Gebyar dikurangi, bahkan pada tabuh-tabuh tertentu tidak dipakai sama sekali, gangsa jongkoknya yang berbilah 5 dirubah menjadi gangsa gantung berbilah 9 atau 10 . cengceng kopyak yang terdiri dari 4 sampai 6 pasang dirubah menjadi 1 atau 2 set cengceng kecil. Kendang yang semula dimainkan dengan memakai panggul diganti dengan pukulan tangan.
Gong Kebyar berlaras pelog lima nada dan kebanyakan instrumennya memiliki 10 sampai 12 nada, karena konstruksi instrumennya yang lebih ringan jika dibandingkandengan Gong Gede. Tabuh-tabuh Gong Kebyar lebih lincah dengan komposisi yang lebih bebas, hanya pada bagian-bagian tertentu saja hukum-hukum tabuh klasik masih dipergunakan, seperti Tabuh Pisan, Tabuh Dua, Tabuh Telu dan sebagainya.
PERMASALAHAN
Tujuan saya mengangkat judul “perkembanga gong kebyar di BR DENJALAN” untuk mengetahui sejarah dan perkembanan gong kebyar yang ada di BR DENJALAN, dan saya kurang mengerti barungan yang dibuat ini.

SEJARAH :
Menurut informasi yang saya kumpulkan sejarah tentang adanya gamelan gong kebyar di banjar denjalan ini pertama kalinya bersumberkan dari sukawati yang alamatnya tidak ada yang mengetahui di zaman dulu. menurut I wayan jebeg gamelan gong kebyar ini di dapatkan dari hasil “nyarah”. Dari hasil nyarah itu terdapatkan:
• 2 instrumen gangsa
• 2 instrumen kantilan
• 1 tungguh reong
• 1 tungguh gong
• 1 tungguh kempur
• 1 tungguh terompong
• 1 pasang kendang lanang dan wadon
• 1 instrumen ceng-ceng ricik
• 1 instrumen kajar
• 1 pasang instrument jublag
• 1 instrumen jegog
Dan di zaman itu pula pertama kali terbentuknya sekehe gong di br, denjalan yang dinamakan sekehe gong “jongkok”.

Pada tahun 1942 datang masa penjajahan jepang ke bali, dan masyarakat di
Br, denjalan mempunyai inisyatif bagus untuk mempertahankan barungan gamelan gong kebyar ini dengan cara semua gamelan itu di kubur yang di pelopori oleh:

 I wayan jebeg
 I made linggir (alm)
 I nyoman kaler (alm)
 I made regig (alm)
Tempat mengubur barungan gamelan ini ialah di rumahnya masyarakat di br denjalan yaitu di rumahnya “I wayan kondra”. Gamelan ini di kubur di areal rumahnya sendiri seperti di merajan atau sanggah, dan di tebe(hutan yang ada di areal rumahnya I wayan kondra).
Setelah penjajahan jepang usai pada tahun 1944 semua gamelan yang di kubur di angkat kembali namun tidak semua instrument di temukan. Hanya beberapa instrument saja yang di temukan seperti:
1 instrumen gangsa
2 instrumen kantilan
1 tungguh gong
Hanya beberapa instrument itu saja yang bisa di temukan oleh tokoh-tokoh seniman di br denjalan.setelah beberapa instrument gamelan itu di angkat kembali Pada tahun 1945 di bangun kembali sekehe gong kebyar di br denjalan yang di pelopori kembali oleh I wayan jebeg. dan saat itu I wayan jebeg mencari pane yang bisa membuat gamelan yaitu pande gabler(alm), I nyoman tilem(alm), dan bape spleg(alm). Dan beliau yang pertama kalinya membuat barungan gamelan yang ada di br denjalan. Setelah semua komponen gamelan lengkap kembali terbentuknya sebuah sekehe gong kebyar di br denjaan. Pada saat itu nama sekehe gong di br denjalan di rubah kembali menjadi sekehe gong “Chandra metu”.

Dengan semangat yang tinggi para seniman di br denjalan ingin belajar lebih mendalam tentang gong kebyar. Dengan semangat yang tinggi para pelopor seni ini mencari beberapa orang seniman lain dari br lebah denpasar dan seniman-seniman yang ada di desa batubulan untuk melatih sekehe gong Chandra metu ini. Seperti seniman:

 Pelatih tari : #. Ni wayan rindi.
 Pelatih tabuh : #. I wayan pogog (alm), dari br. lebah denpasar.
#. I wayan sengken (alm), dari br.kehen denpasar.
Berkat beliau ini semua seniman-seniman di banjar denjalan bisa memahami lebih mendalam tentang ilmu gong kebyar dan memainkannya secara maksimal. Pada tahun 1991 dan 1998 sekehe gong Chandra metu ini di tunjuk sebagai duta kabupaten gianyar di ajang festival gong kebyar se bali (PKB) dan mendapatkan juara 1 di ajang PKB. dengan perkembangan sampai saat sekarang gamelan gong kebyar sudah menjadi hal-hal biasa di mata seniman-seniman alam di lingkungan masyarakat br denjalan. Dan sampai sekarang gamelan gong kebyar di br denjalan sangat berkembang pesat dan sekarang di ketuai oleh I dewa putu merta buana.
Dari semua penjelasan di atas saya dapat menarik kesimpulan bahwa adanya gamelan gong kebyar di br denjalan karena dulu sesepuh seniman-seniman di br denjalan ini mendapat gamelan di sukawati dan asal usul alamatnya tidak di ketahui. Ketika dating penjajahan jepang semua gamelan di kubur. Dan membuat sekehe gong “jongkok” pertama kalinya di br denjalan dan setelah berkembang nama sekehe gong di ganti menjadi sekehe gong “Chandra metu”
Demikian sejarah singkat tentang adanya gamelan di br denjalan yang saya ketahui.

NARASUMBER:
NAMA : I WAYAN JEBEG
ALAMAT : BR. BATUR BATUBULAN, SUKAWATI, GIANYAR.

BIOGRAFI I WAYAN JEBEG SALAH SATU SENIMAN ALAM DI BATUBULAN

Oktober 24th, 2012

BIOGRAFI I WAYAN JEBEG SALAH SATU SENIMAN ALAM DI BATUBULAN

NAMA : I WAYAN JEBEG
TANGGAL LAHIR : BR.DENJALAN 31-12-1932
ALAMAT : Br. BATUR BATUBULAN, SUKAWATI, GIANYAR
PENDIDIKAN : TAMATAN SR (sekolah rakyat)
I wayan jebeg yang sering di panggil “kak jebeg” beliau adalah seniman alam gianyar. Beliau di lahirkan dari keluarga miskin oleh orang tuanya dari banjar batur batubulan sukawati gianyar pada tahun 1932.
Beliau mulai sekolah pada umur 7 tahun di sekolah SR (sekolah rakyat). Karena tekanan-tekanan ekonomi beliau hanya sempat mengenyam pendidikan formal sampai SR saja. Dengan berbekalkan semangat yang membaja dan disertai dengan ketekunan dan kerja keras beliau memulai berkesenian pada tahun 1942. Pada saat itu beliau memulai berkesenian dengan menjadi penari gandrung pada saat itu penari gandrung adalah penari joged laki-laki. Beliau bisa terjun berkesenian hannya di bekali semangat yang tinggi dan kerja keras, tanpa mencari penguruk (pelatih). Beliau bisa berkesenian hanya menghandalkan keinginan, dan semangat belajar yang besar.
Setelah beliau tamat dari sekolah rakyat (SR) beliau sering ikut menabuh kemana-mana selama 15 tahun. Dengan pengalamannya itu beliau bisa menambah ilmu dan menambah skil di dalam bidang berkesenian. Dari pengalamannya itu pada tahun 1962 beliau di ajak bekerja di URIL atau AJENDAM INDONESIA selama 27 tahun. Selama 27 tahun itu beliau bisa bekerja keliling Indonesia sebagai penghibur masyarakat-masyarakat, angkatan darat dan lain-lainnya yang memerlukan hiburan kesenian bali.
Dari semua perkembangan beliau pada tahun 1982 beliau di tunjuk sebagai penabuh gong kebyar gianyar selama 3 tahun ke depannya. Di dalam menabuh beliau sering memaikan instrument terompong, dan kendang, beliau sangat ahli di bidang ini dan cara memainkannya sangat baik dan menarik. Dan pada tahun 1985 beliau langsung di angkat sebagai Pembina di tingkat kabupaten. Beliau di percaya sebagai Pembina karena selain keahliannya yang begitu mahir di bidang kesenian beliau juga sangat mahir di bidang menggarap karya-karya tabuh lelambatan yang baru.
Adapun beberapa hasil karya I wayan jebeg di dalam ajang PKB dari tahun 1985 sampai saat sekarang ini.
 Tahun 1985 : menciptakan tabuh 4 lelambatan gadung melati
di wakili oleh: br katiapi pejeng.

 Tahun 1986 : menciptakan tabuh 4 lelambatan kura baya
Di wakili oleh: br pagutan kelod batubulan.
 Tahun 1987 : menciptakan tabuh 4 lelambatan dengkol
di wakili oleh: br pengosekan ubud.
 Tahun 1988 : menciptakan tabuh 4 lelambatan kumalaya
Di wakili oleh: br sengguan gianyar.
 Tahun 1989 : menciptakan tabuh 4 lelambatan arang anis
Di wakili oleh: desa sebatu gianyar.
 Tahun 1990 : menciptakan tabuh 4 lelambatan blahmara
Di wakili oleh: br puaya sukawati.
 Tahun 1991 : menciptakan tabuh pisan bebarongan
Di wakili oleh: br denjalan batubulan.
 Tahun 1992 : mencitakan tabuh 6 lelembatan galang kangin
Di wakili oleh: desa tampak siring.
 Tahun 1993 : menciptakan tabuh 4 lelambatan kumalayu
Di wakili oleh: br pinda sukawati.
 Tahun 1994 : menciptakan tabuh 2 lelambatan wit Chandra
Di wakili oleh: desa kemenuh
 Tahun 1995 : menciptakan tabuh 4 lelambatan merak kuning
Di wakili oleh: br dlod pangkung sukawati.
 Tahun 1997 : menciptakan tabuh 4 lelambatan subandar
Di wakili oleh: desa petak gianyar.
 Tahun 1998 : menciptakan tabuh 4 lelambatan purabaya
Di wakili oleh: br denjalan batubulan.
 Tahun 1999 : menciptakan tabuh 4 lelambatan dengkol
Di wakili oleh: desa peliatan ubud.
 Tahun 2003 : menciptakan tabuh 4 lelambatan ireng anis
Di wakili oleh: br bude ireng batuyang.
 Tahun 2004 : menciptakan iringan tari wiranata
Di wakili oleh: desa tegallinggah.
 Tahun 2007 : menciptakan tabuh 2 lelambatan taru kencana
Di wakili oleh: br tarukan mas ubud.
 Tahun 2008 : menciptakan tabuh 4 lelambatn kunyur
Di wakili oleh: desa tegalalang.

Dari semua karya beliau itu msyarakat sangat antusias dengan karya I wayan jebeg dan semua karya-karya beliau sangat bisa bermasyarakat atau mudah di pahami oleh masyarakat. Di samping beliau berkarya atau sebagai Pembina beliau juga sering menjadi juri di dalam ajang lomba kendang barong di seluruh bali dan pekerjaan beliau sampai saat sekarang ialah sebagai juri lomba kendang barong.
Demikian biografi I wayan jebeg ialah salah satu orang senimann alam yang ada di kabupaten gianyar. Dari cipta,rasa dan karsa nenek moyang kita pada zamannya yang masih dapat bertahan dari terpaan gelombang peradaban manusia dalam rentan waktu yang cukup lama, dan ini hanya dimungkinkan oleh adanya suatu vitalitas nilai univesal yang terkandung didalamnya dan terjalin erat dengan masyarakat pendukungnya. Apabila ada kesalahan yang kurang berkenan di hati para pembaca, saya minta maaf sebesar-besarnya. Sekian dan Terimakasih.

Tabuh kreasi genitri

Mei 28th, 2012

YouTube Preview Image
komentar video

Tabuh kreasi ini memakai instrumen gong kebyar yang di pentaskan di dalam ajang pesta kesenian bali (PKB) Pada TAHUN 2008
yang mewakili duta kabupaten GIANYAR di dalam festival gong kebyar anak-anak
tabuh kreasi ini di ciptakan oleh i nyoman windha, sskar,MA.

komentar vidio:
1, suara jegogan kurang jelas.
2, suara gong kurang jelas
3, suara kendang tidak terlalu jelas kedengarannya
4, gambarnya tidak terlalu jelas keliatannya.

PENGERTIAN ENSAMBEL RINDIK

April 2nd, 2012

Rindik merupakan salah satu alat tradisional BALI yang di buat dari beberapa potongan bambu yang nadanya di buat secara merdu dan dinamis yang pada nadanya berdasarkan laras slendro.
Esambel rindik ini berfungsi sbagai mengiringi upacara pernikahan, resepsi, menabuh kehotel – hotel untuk mengiringi suatu toris mancanegara maupun lokal. Ensambel rindik ini juga berfungsi sebgai mengiringi tarian jogged bumbung. Tarian jogged bumbung ini biasanya di iringi oleh sepuluh atau dua puluh orang pemani gamelan atau penabuh. dan sebagai mana mestinya ensambel rindik ini sangat banyak fungsinya. Dengan itu saya akan membahas ensambel rindik sebagai fungsi untuk mengiringi pernikahan, dan acara resepsi.
Fungsi rindik dalam suatu mengiringi acara pernikahan sebagai pelengkap suasana pernikahan dan membuat tamu-tamu undangan sangat nyaman dalam acara pernikahan itu dan membirikan gambaran suasana tenang dan bahagia di dalam suatu acara perikahan tersebut.
Fungsi rindik di dalam suatu mengiringi acara resepsi sebagai pelengkap suasana di dalam suatu kegiatan resepsi dan memberikan suasana tenang dan nyaman di saat para tamu-tamu menikmati suatu hidangan.
Sebuah ensambel rindik ini adalah sebuah alat musik yang bernuansa klasik dan kental dan penampilannya terlihat natural (karena berbahan dari bambu). Dan rindik ini sangat bersuara tenang dinamis dan merdu. Apabila rindik ini di mainkan dengan apik dan merdu akan terdengar sangat akur dan indah aplagi di saat sedang berduet dengan suling. Rindik ini di pukul dengan alat pemukul khusus rindik yang batang (katik) panggulnya terbuat dari fiber dan boleh juga di buat dari bambu , dan pangkal panggulnya terbauat dari kayu untuk pemegang panggunya sedangkan ujung panggulnya terbuat dari bahan karet bekas yang berbentuk bulat dan tebal. Maka dari itu rindik akan bersuara lembut dan klasik dengan memukulnya dengan alat pemukulnya khusus gamelan rindik. Kalu rindik di pukul dengan alat pemukul lainnya rindik akan mudah pecah dan menyebabkan menjadi suaranya rusak dan tidak enak didengar.

PENGERTIAN ENSAMBEL RINDIK

Maret 26th, 2012

Rindik merupakan salah satu alat tradisional BALI yang di buat dari beberapa potongan bambu yang nadanya di buat secara merdu dan dinamis yang pada nadanya berdasarkan laras slendro.
Esambel rindik ini berfungsi sbagai mengiringi upacara pernikahan, resepsi, menabuh kehotel – hotel untuk mengiringi suatu toris mancanegara maupun lokal. Ensambel rindik ini juga berfungsi sebgai mengiringi tarian jogged bumbung. Tarian jogged bumbung ini biasanya di iringi oleh sepuluh atau dua puluh orang pemani gamelan atau penabuh. dan sebagai mana mestinya ensambel rindik ini sangat banyak fungsinya. Dengan itu saya akan membahas ensambel rindik sebagai fungsi untuk mengiringi pernikahan, dan acara resepsi.
Fungsi rindik dalam suatu mengiringi acara pernikahan sebagai pelengkap suasana pernikahan dan membuat tamu-tamu undangan sangat nyaman dalam acara pernikahan itu dan membirikan gambaran suasana tenang dan bahagia di dalam suatu acara perikahan tersebut.
Fungsi rindik di dalam suatu mengiringi acara resepsi sebagai pelengkap suasana di dalam suatu kegiatan resepsi dan memberikan suasana tenang dan nyaman di saat para tamu-tamu menikmati suatu hidangan.
Sebuah ensambel rindik ini adalah sebuah alat musik yang bernuansa klasik dan kental dan penampilannya terlihat natural (karena berbahan dari bambu). Dan rindik ini sangat bersuara tenang dinamis dan merdu. Apabila rindik ini di mainkan dengan apik dan merdu akan terdengar sangat akur dan indah aplagi di saat sedang berduet dengan suling. Rindik ini di pukul dengan alat pemukul khusus rindik yang batang (katik) panggulnya terbuat dari fiber dan boleh juga di buat dari bambu , dan pangkal panggulnya terbauat dari kayu untuk pemegang panggunya sedangkan ujung panggulnya terbuat dari bahan karet bekas yang berbentuk bulat dan tebal. Maka dari itu rindik akan bersuara lembut dan klasik dengan memukulnya dengan alat pemukulnya khusus gamelan rindik. Kalu rindik di pukul dengan alat pemukul lainnya rindik akan mudah pecah dan menyebabkan menjadi suaranya rusak dan tidak enak didengar.