Trompong Gong Kebyar

Trompong-WebIcon

Gambar dari gamelan.emacsian.com

Jika kita berbicara tentang seni umumnya jika di bali pasti lebih mengarah ke seni tebuh atau karawitan. Sebenarnya istilah seni merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu “Art”. Secara etimologi (asal-usul) istilah seni masih sulit di jelaskan. Beberapa bahasa asing yang memiliki lafal pengucapan agak mirip dengan lafal pengucapan kata seni antara lain :

  1. Sani dalam bahasa Sansekerta

Sani dalam bahasa sansekerta berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan, atau pencariandengan hormat dan jujur. Ada benarnya, bahwa seni banyak yang mengandung unsure pemujaan terutama bila kita berhadapan dengan seni ritual. Seni juga banyak dijadikan alat persembahan, merupakan sebuah pelayanan, donasi, yang penuh pengabdian.

  1. Genie dalam bahasa Belanda berarti jenius.

Seniman baik dimasa lampau maupun sekarang adalah orang-orang yang memiliki kepekaan dan ketajaman intuisi. Mereka adalah orang-orang yang super sensitive yang terlatih dalam mengamati benda-benda dan peristiwa di sekelilingnya yang oleh kebanyakan orang tidak diperhatikan. Kekhasan yang dimiliki oleh seniman tersebut jika dibandingkan dengan orang lain, sehingga bisa juga disebut bahwa seniman adalah orang yang jenius.

      Dalam hal seni ini kita akan membicarakan tentang barungan gong kebyar khususnya instrument trompong. Instrument trompong ialah suatu instrument yang bentuknya memanjang. Instrument ini pada umumnya mempunyai jumlah moncong ( susunan gong- gong kecil) sebanyak sepuluh buah, dengan susunan nada sebagai berikut : ndang, nding, ndong, ndeng, ndung. Disamping itu ada juga instrument trompong yang bermoncol sebelas buah. Instrumen trompong pada umumnya dimainkan dengan satu orang dengan memakai dua buah panggul yang dipegang oleh tangan kiri satu buah dan tangan kanan satu buah.Ukuran mencol/pencol biasanya mempunyai ukuran diameter paling kecil 3,5cm hingga 7cm.Trompong merupakan instrument yang biasa dipergunakan sebagai pengawit atau intro untuk memulai suatu gending atau tabuh sekaligus berfungsi sebagai pembawa melodi dalam memainkan gending – gending lelambatan klasik. Trompong dalam permainannya memberi kesan indah, agung yang mempengaruhi suasana maupun karakter dalam penyajiannya. Dalam permainan trompong mempunyai macam – macam pukulan, pukulan – pukulan itu melainkan pukulan ngelukluk, pukulan ngembat, ngempyung/ngero, neliti, nyele, nyintud, nyilih asih, nyekati, ngumad/ngalad, nguluin, nerumpuk, ngoret, ngoret nyilih asih, ngoret ngembat/ngangkep, ngoret ngempyung, netdet, ngandet, niltil, dan makaad.

Pukulan Ngelukluk : Pukulan ngelukluk adalah nama dari salah satu pukulan trompong yang merupakan pengembangan dari pukulan nyilih asih. Pukulan ini dapat dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri yang memakai satu nada atau satu moncol sebanyak dua kali.

Pukulan Ngembat/Ngangkep : Pukulan ngembat atau ngangkep adalah nama dari salah satu pukulan trompong yang dilakukan dengan memukul bersama dua buah nada yang sama dengan jarak empat nada.

Pukulan Ngempyung/Ngero : Pukulan ngempyung atau ngero adalah nama dari salah satu pukulan trompong yang dilakukan dengan cara memukul bersama dua buah nada yang berbeda dengan jarak dua nada yang nantinya kedengaran jadi satu nada.

Pukulan Neliti : Memukul pokok gending nya saja atau melodi nya saja.

Pukulan Nyele : Pukulan yang menjelaskan lagu atau gending yang di mainkan.

Pukulan Nyintud : Pukulan nyintud adalah pukulan yang dilakukan dengan tangan kiri atau tangan kanan memukul dua buah nada yang berbeda. Satu diantara nada tersebut dipukul dua kali secara berturut – turut kemudian diikuti oleh satu pukulan instrument jegogan. Pukulan nyintud sebelumnya disertai dengan pukulan niltil untuk menuju tekanan lagu. Pukulan ini biasanya terdapat pada bagian gending perangrang untuk member tanda saat akan jatuhnya pukulan jegogan.

Pukulan Nyilih Asih : Pukulan nyilih asih adalah salah satu pukulan trompong yang memukul beberapa nada satu persatu. Baik dilakukan satu tanga atau dua tangan secara berurutan atau berjauhan.

Pukulan Nyekati : Pukulan yang banyak melepas dari pukulan pokoknya dan bertemu pada bagian akhir satu pada. Sama dengan mepukul dan ditutup dengan panggul yang biasa terdapat pada perangrang.

Pukulan Ngumad/Ngalad (Membelakangi) : Pukulan ini adalah pukulan instrument trompong yang dilakukan oleh tangan kanan atau tangan kiri yang memukul dengan membelakangi melodi pokok gendingnya yang biasanya dilakukan pada pukulan ngembat/ngangkep dan nyilih asih yang jatuhnya di bagian tengah – tengah dan bagian akhir lagu.

Pukulan Nguluin (Mendahului) : Pukulan nguluin adalah pukulan instrument trompong yang dilakukan oleh tangan kanan atau tangan kiri yang memukul dengan mendahului melodi pokok gendingnya yang biasanya dilakukan pada pukulan ngembat/ngangkep dan nyilih asih yang jatuhnya di bagian tengah – tengah dan akhir lagu.

Pukulan Nerumpuk : Pukulan ini adalah pukulan instrument trompong yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri yang memukul satu nada atau satu moncol yang beruntut silih berganti dalam tempo yang agak cepat.

Pukulan Ngoret : Memukul tiga buah nada yang ditarik dari besar ke kecil.

Pukulan Ngoret Nyilih Asih : Pukulan yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri dengan memukul tiga buah nada yang berbeda dan berurutan yang arah nadanya kea rah nada yang lebih tinggi / kecil.

Pukulan Ngoret Ngembat/Ngangkep : Pukulan yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri dengan memukul tiga buah nada atau moncol yang berbeda dan berurutan, di pihak tangan kanan memukul dua buah nada dan tangan kiri memukul dua buah nada juga. Satu diantaranya tiga buah nada yang dipukul oleh tangan kiri sama dengan tangan kanan.

Pukulan Ngoret Ngempyung : Pukulan yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri dengan memukul tiga buah nada atau moncol hyang berbeda. Tangan kanan memukul dua buah nada dan tangan kiri memukul satu buah nada. Satu diantaranya tiga buah nada yang dipukul oleh tangan kiri berbeda dengan yang dipukul oleh tangan kanan.

Pukulan Netdet : Pukulan netdet adalah nama dari salah satu pukulan trompong yang merupakan pergembangan dari pukulan nyilih asih yang artinya pukulan dua buah nada yang jejer yang saling berganti. Nada yang lebih kecil dipukul dan di tutup oleh tangan kanan dan tangan kiri memukul nada yang besar atau rendah. Pukulan ini biasanya dipakai pada lagu/gending perangrang.

Pukulan Ngandet : Pukulan ngandet adalah pukulan yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri bergantian memukul dua moncol yang nadanya berurutan. Pukulan pencon tangan kanan ditutup dan pukulan tangan kiri dibuka (tidak di tutup).

Pukulan Niltil : Pukulan niltil ini adalah pukulan satu nada dengan tangan kanan atau tangan kiri yang temponya atau layanya makin lama makin cepat. Pukulan ini biasanya digunakan diantara pada salah satu bagian gending Pengalihan atau peralihan ( Perangrang).

Pukulan Makaad : Pukulan makaad adalah pukulan instrument trompong yang memukul tiga buah nada yang arahnya ke kiri atau ke nada yang lebih besar yang dilakukan oleh tangan kanan dua nada dan tangan kiri satu nada.

Demikian penjelasan tentang instrument trompong yang terdapat dalam barungan gong kebyar. Sebenarnya instrument trompong tidak hanya terdapat di barungan gong kebyar, namun pada barungan yang lain juga terdapat, contoh seperti barungan samara pegulingan dan lain-lain. Namun biarpun demikian instrument trompong biasanya kegunaan dan cara bermainnya hampir sama dengan instrument trompong yang terdapat di barungan gong kebyar.

(Sumber : “Jenis – jenis instrumen gong kebyar , Hasil penelitian P. Pande Mustika” )