Archive for Juli, 2014

Alat Musik SAXOPHONE

Tak Berkategori | Posted by denipremana
Jul 17 2014

Sejarah SAXOPHONE

 Adolphe_Sax

SAXOPHONE dikembangkan di tahun 1840-an oleh Adolphe saksofon, seorang berkebangsaan Belgia. Ketika masih bekerja di toko alat ayahnya di Brussels, saksofon mulai mengembangkan sebuah alat yang memiliki proyeksi instrumen kuningan yang lebih lincah dari sebuah alat  musik tiup kayu. Prioritas lain adalah untuk menciptakan sebuah alat yang akan merentangkan oktaf, sebagai perkembangan dari Klarinet. Sebelum karyanya pada saksofon, saksofon membuat beberapa perbaikan pada bass klarinet dengan meningkatkan keywork akustik dan memperluas jangkauan nada yang lebih rendah.Saksofon juga merupakan pembuat ophicleide , sebuah instrumen kuningan berbentuk kerucut besar dalam daftar bass dengan tombol mirip dengan alat musik tiup kayu.

 Adolphe Sax menciptakan instrumen dengan juru bicara buluh tunggal seperti klarinet, kuningan tubuh seperti ophicleide kerucut. Setelah tercipta dalam beberapa ukuran awal tahun 1840-an, saksofon menerima sebuah hak patensaxophone.Paten tersebut mencakup 14 versi dari desain dasar, dibagi menjadi dua kategori.

Dalam kelompok saksofon dipertimbangkan untuk bekerja orkestra, instrumen ditransposisikan di kedua F atau C, sedangkan band “militer” kelompok termasuk instrumen bergantian antara E â™­ dan B â™­. Saksofon soprano adalah instrumen orkestra hanya untuk suara di pitch konser.

 

Saxes_adolph_sax

 

Paten  saxophone kedaluwarsa pada tahun 1866, sesudahnya banyak  produsen alat melakukan peningkatan mereka sendiri dengan desain dan keywork. Modifikasi besar pertama oleh produsen Perancis yang diperpanjang bel sedikit dan menambahkan tombol tambahan untuk memperpanjang rentang bawah oleh satu sem / fone ke B ♭. Hal ini diduga bahwa saksofon sendiri mungkin telah mencoba modifikasi ini. ekstensi ini diadopsi ke dalam hampir semua desain modern. 

Sumber : en.wikipedia.org/wiki/Saxophone

 

KLASIFIKASI SAXOPHONE

 

Orchestral Band
Sopranino in F Soprano in C Alto in F Tenor in C Baritone in F Bass in C Contrabass in F Sopranino in Eb Soprano in Bb Alto in Eb Tenor in Bb Baritone in Eb Bass in Bb Contrabass in Eb

 

Hanya beberapa dari isi table di atas yang dibuat pada saat Sax mempaten karena ada pendapat yang mengatakan bahwa pada awalnya Sax berniat membuat Saxophone sebagai instrument tenor/bass.

Pengunaan Saxophone ini pertaman kali muncul ke permukaan oleh sahabat dari Sax yaitu Hector Berlioz pada tahun 1942. pengunaannya di orkestra sangat jarang, hanya beberapa composer klasik yang menggunakannya seperti Berlioz, Maurice Ravel, dan composer Jerman Richard Wagner.

yamaha_alto_saxophone_yas23-131x300

Saxophone Yamaha

Perkembangan teknis dari Saxophone ini dapat dibagi menjadi dua fase yaitu pada saat hak paten Sax masih berlaku dan sesudahnya. Pada fase pertama, perubahan dan perkembangannya berjalan lambat, dan mekanisme saxophone lebih sederhana, lebih mirip kepada clarinet. Namun setelah hak paten habis pada tahun 1866, muncul banyak pembuat Saxophone yang akhirnya mengakibatkan perkembangannya yang lebih cepat secara teknis. walau begitu, dalam 150 tahun perkembangannya, fondasi dasar Saxophone tidak banyak berubah dari desain awalnya. pada awalnya saxophone banyak digunakan dalam band militer. Hingga memasuki 1900-an, saxophone secara perlahan mulai banyak digunakan, salah satunya dalam pertunjukkan Vaudeville dan dance band mengantikan violin.

Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet. Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular.

Saat ini saxophone yang paling umum digunakan adalah Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb).

 

 

DUNIA HARMONIKA

Tak Berkategori | Posted by denipremana
Jul 10 2014

SEJARAH HARMONIKA

 1847_CLASSIC_innen

Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang bernama ‘Sheng’ yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa.

Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.

Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan merupakan nada standard harmonika.

Tahun 1847 Keluarga Seydel “Johann Christian Seydel dan Christian August Seydel” yang sebelumnya adalah keluarga penambang di Sachsenberg-Georgenthal /Saxony mulai mengembangkan usaha pembuatan instrumen harmonika di karenakan kegiatan usaha penambangannya yang dihentikan.

mainright_thema01

Pabrik pembuatan harmonika di tempatkan di Klingenthal di bawah kaki gunung ‘Aschberg’, selanjutnya seydel semakin mngukuhkan diri sebagai pabrikan harmonika di seluruh wilayah Saxony.

Tahun 1857 saat pengrajin jam Jerman bernama Matthias Hohner memutuskan untuk menjadi produsen harmonika. Dengan bantuan dari keluarganya, ia dapat memproduksi 650 harmonika tahun itu. Hohner memperkenalkan harmonika ke Amerika Utara pada 1862 sebuah langkah yang membawa pabrikan Hohner menjadi produsen nomor satu utnuk harmonika. Pada 1887 Hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta harmonika per tahunnya. Sekarang, Hohner telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berbeda jenis, nada, dan model. Yang memungkinkan untuk memainkan berbagai macam gaya musik mulai dari pop, blues, rock, country, ska dan bermacam-macam lainnya. (Dari wikipedia dan berbagai sumber)

Diatonik dan Kromatik

Harmonika Diatonik

Seydel_blues_solist_pro

Dari berbagai jenis susunan diatonik yang paling populer adalah jenis “major diatonik”,umumnya bernada nada dasar C, namun setiap buah harmonika mempunyai nada dasar yang bervariasi dari C sampai ke G, susunan lubangnya sama, biasanya setiap nada dasar yang berbeda di gunaka untuk transpose nada untuk permainan lubang nada yang sama. Harmonika diatonik jenis ini lebih sering di pergunakanpara pemain Blues dan Rock, dan sebagian pemain Jazz. Diatonik mempunyai 10 lubang dengan dengan susunan nada sepert gambar (Susunan Nada Diatonik sederhana)

Diatonik-simple

.

Bending dan overblow, overdraw

Pada umumnya para pemain blues lebih mengutamakan permainan dengan teknik bending untuk mendapatkan nada yang tidak tesedia pada 10 lubang blow (tiup) dan draw (hisap). teknik Bending adalah pada umumnya hisap dan tiup harmonika dengan cara menarik lidah lebih kedalam untuk mendapatkan efek bending. susunan bending adalah seperti dibawah (lihat nada diatas baris “blow” dan nada di bawah baris “draw

bending
Overdblow/Overdraw
Adalah teknik berikutnya setelah teknik bending, teknik ini untuk lebih mendapatkan nada nada kromatik pada harmonika diatonik. Perlu banyak latihan untuk melakukan overblow/overdraw ini. sampai saat ini baru beberapa pemain harmonika terkenal yang sudah dapat memamerkan teknik overblow/overdraw tersebut sepert Jason Ricci pada video youtube di sebelah. overblow/overdraw juga di mainkan oleh Howard Levy pemain harmonika diatonik Jazz. susunan overblow/overdraw adalah seperti dibawah (lihat nada diatas baris “blow” lubang 1 sampai 6 dan nada di bawah baris “draw lubang 6 sampai 10)

New Picture (3)
Harmonika Kromatik
Harmonka kromatik umumnya berukuran lebih besar dari harmonika diatonik, jumlah lubangnya bervariasi dari 10,12 14 dan 16 lubang dan mempunyai tombol pada ujung lubang nada, tombol tersebut adalah untuk menghasilkan nada kromatik – sebagaimana halnya tombol hitam pada piano). Nada dasar nya bervariasi, dari C samapai G, namun nada dasar C lebih banyak digunakan. contoh susunan nada harmonika kromatik adalah seperti dibawah ini (untuk harmonika 12 lubang).

3875_0

New Picture (1)