Lakon Bangbang Astadwipa
SINOPSIS
Diceritakan para Pandawa akan menyelenggarakan yadnya. Pandawa melakukan perundingan dengan Bhagawan Drona. Namun dalam perundingan itu Bhagawan Drona tidak mengkehedaki orang yang berdarah raksasa yaitu Gatot Kaca ikut dalam yadnya itu. Pandawa pun menyetuji usul dari bhagawan Drona. Disisi lain keputusan itu membuat Abimanyu menjadi marah karena dia merasa bahwa Gatot Kaca itu adalah saudaranya. Mengetahui keputusan itu adalah siasat dari para Korawa Bimanyu menghujani para Korawa panah saktinya sehingga banyak korban yang berjatuhan. Melihat kejadian itu Arjuna menjadi marah karena melihat para prajuritnya banyak yang mati. Namun Arjuna tidak mngetahui bahwa hal itu dilakukan oleh Bimanyu anaknya sendiri. Arjuna pun langsung melepaskan panahnya dan mengenai tangan Bimanyu sehingga tangan Bimanyu terhempas jauh dan jatuh di tempat pertapaan Sang Kala Jagatkelasa yang btiada lain adalah Bhetara Siwa. Hal itu membuat Bhatara Siwa menjadi marah dan mengubah tangan Bimanyu menjadi manusia yang bernama Bangbang Astadwipa.
Sang Jagatkelasa mengajak Bangbang Astadwipa untuk memerangi para pandawa. Sampai dikerajaan Indraprasta, pertempuranpun tak bisa dihindarkan. Dalam pertempuran itu banyak korban yang berjatuhan dari pihak Pandawa, namun dengan kesaktian Cakra milik Sri Kresna Sang Jagatkelasa berubah wujud sepertiu semula menjadi Bhetara Siwa dan Bangbang Astadwiapa jatruh di depan Gatot Kaca. Setelah pertempuran terjadi disisi lain gatot Kaca bertemu dengan Bimanyu yang tangannya hilang karena terkena panah dari Arjuna. Bimanyu menceritakan apa yang telah terjadi dengannya dan peparuman di kerajaan Indraprasata. Mendengar hal tersebut Gatot Kaca menjadi marah dan pergi ke Indraprasta. Sesampai di kerajaan Gatot Kaca meminta kepada Arjuna untuk memotong tangannya. Namun para Pandawa m,erasa tergugah dan menerima Gatot Kaca untuk ikut dalam Yadnya yang akan di laksanakn di kerajaan indraparsta.