Archive for the ‘Tulisan’ Category

ensambel

Senin, Juni 10th, 2013

Gambelan Angklung Kebyar

Gambelan angklung kebyar adalah gambelan khas bali yang sering digunakan dalam prosesi/upacara kematian. Gambelan angklung menggunakan laras selendro dan tergolong barungan madya yang di bentuk oleh instrument berbilah dan berpencon dari krawang, kadang-kadang ditambah dengan angklung kocok (yang ukuran keci).

Di bali selatan gambelan ini hanya menggunakan 4(empat) nada sedangkan di bali utara menggunakan 5(lima) nada. Berdasarkan konteks penggunaan gambelan ini serta materi tabuh  yang dibawakan angklung dapat dibedakan menjadi :

   Angklung klasik   :  Di mainkan untuk mengiringi upacara (tanpa taritarian)

   Angklung kebyar  : Di mainkan untuk mengiringi pegelaran tari maupun drama

Satu barung gambelan angklung bias berperan sebagai keduanya, karena sering kali menggunakan penabuh yang sama. Di kalangan masyarakat yang luas gambelan ini di kenal sebagai pengiring upacara  Pitra Yadnya(ngaben). Di sekitaran Denpasar dan beberapa tempat lainnya, penguburan mayat di iringi dengan gambelan angklung yang menggantikan fungsi gambelan gong gede yang di pakai untuk mengiringi upacara Dewa Yadya (odalan) atau juga upacara lainnya.

instrument gambelan angklung terdiri dari :                                                                                                                             *6-8 pasang alat yang terdiri dari sepasang  jublag, dan selebihnya pemade dan kantilan

* 3-4 pencon, reong angklung kebyar menggunakan 12 pencon

* 2 buah kendang kecil klasik dan 2 buah kendang besar jika memainkan angklung kebyar

* 1buah tawa-tawa

* 1 buah kempur kecuali angklung kebyar menggunakan gong.

 

Adapun fungsi dari instrument ini :

Gangsa angklung adalah suatu instrument yang mempunyai 4(empat) bilah nada yang terdiri dari (neng,ndung,ndang, nding) dengan gaya nada selendro. Salah satu gangsa angklung biasanya bisa langsung berfungsi sebagai pengugal atau pemimpin dalam barungan angklung itu. Instrument gangsa ini biasanya menggunakan alat pukul panggul atau juga panggul gender. Cara memainkannya adalah satu nada di pukul kemudian d tutup sesuai dengan irama yang kita inginkan.

Kantialan angklung adalah instrument yang mempunyai 4(empat) bilah nada yang terdiri dari nada (ndeng, ndung,ndang, nding)tetapi dengan nada lebih tinggi dengan gaya selendro. Kantilan ini berfungsi sebagai pemanis dalam permainan atau gending angklung tersebut. Instrument ini juga menggunakan alat pukul panggul atau juga menggunakan panggul gender

Jublag angklung adalah instrument yang juga mempunyai 4(empat) bilah nada yang terdiri dari nada(ndeng,ndung,ndang,nding) tetapi nadanya lebih rendah dengan gaya selendro. Jublag ini berfungsi sebagai penandan dalam gending angklung itu sendiri. Insterument ini menggunakan alat pukul panggul tetapi ukurannya lebih besar dan d bawah panggul itu menggunakan karet agar suara jublag terdengar lebih merdu

Reong angklung adalah instrument yang berpencon dengan gaya nada selendro dan dimainkan oleh 4(empat) orang pemain atau penabuh. Instrument ini menggunakan alat pukul panggul tetapi panggul itu di lilit dengan benang dengan tujuan agar suara reong tersebut bisa lebih merdu

Kendang angklung, biasanya kalau untuk mengiringi upacara kematian kendang angklung yang digunakan adalah kendang yang berukuran kecil karena lagu yang dimainkan adalah lagu ysng bersifat sedih tetapi dalam angklung kebyar biasanya menggunakan kendang yang ukurannya lebih besar karena bentuk lagunya lebih bersemangat dan juga berbentuk kekebyaran. Instrument ini dimainkan oleh 2(dua) orang penabuh. Kalau menggunakan kendang berukuran kecil cara memainkannya hanya memukul bagian samping kanan yang diameternya lebih besar atau mukaknya saja, tetapi kalau menggunakan kendang besar cara memainkannya menggunakan 2(dua) tangan dengan memukul bagian samping kendang dengan motif pukulan seperti gegilak, dll

Tawa-tawa angklung merupakan alat sebagai tempo yang membawa lagu itu cepat atau pelan.

Kempur angklung merupakan suatu alat untuk menunjukkan lagu itu sudah habis, tetapi kalau angklung kebyar biasanya menggunakan gong, karena jenis lagunya berbentuk kekebyaran. Ada juga instrument kecek dan suling yang menjadi bagian dari barungan gambelan angklung tersebut.

Ada juga jenis gambelan angklung yang beredar dimasyarakat luas adalah angklung kocok. Angklung kocok adalah alat music yang terbuat dari ruas bambu yang cara memainkannya di goyang dan digetarkan oleh tangan sejarah angklungsangat erat kaitannya dengan seni karawitan sebagai media upacara sebagai penghubung dengan Yang Maha Kuasa

Angklung kocok ini sudah di kenal oleh masyarakat luas sejak kerajaan Sunda sebagai penggugah semangat pada saat berperang melawan penjajah. Kini angklung ini sudah menjadi alat music internasional. Banyak Negara-negara lain yang ikut mengembangkan angklung ini karena beragam manfaat yang di dapat. Angklung ini memiliki fungsi ritual keagamaan yang juga sering di gunakan di daerah, bali dan jawa.

Seiring dengan perkembangan jaman, angklung kocok ini sering di mainkan bersama dengan angklung kebyar dalam festifal kesenian,, Misalnya pada saat PKB, angklung ini sering di dunakan pada tabuh-tabuh angklung kekebyaran.

Ada yang membedakan gambelan angklung bali dengan angklung kocok ini, yaitu, gembelan angklung di bali dimainkan dengan menggunakan alat bantu(panggul), tetapi kalau angklung kocok/juga angklung bambu ini dimainkan dengan tangan yang bagian bawahnya di getarkan ke kiri dan ke kanan, tetapi jika alat ini dimainkan bersama dengan irama se nada, maka suara yang dihasilkan sangatlah merdu dan sangat enak di dengar.

Pada dasarnya musik angklung ini merupakan suatu musik yang sifatnya multi fungsi, dan bisa di terima oleh masyarakat luas bahkan dunia.

 

Gambar Barungan instrument Angklung

cv

Senin, Juni 10th, 2013

Nama  saya I Nyoman Ari Setiawan saya tinggal di Denpasar dan lahir di Denpasar tgl 13 April 1992,bintang saya Aries,Shio Monyet.

Hobby saya bermain sepak bola,bermain musik tradisional. Cita-cita ingin menjadi seorang Komposer.

Saya bersaudara 4 orang saya anak ke-3. Nama ayah saya I Wayan Sama, Ibu Ni Nyoman Boni, kakak pertama Ni Wayan Witari,kakak kedua Ni Made Wini ati,saya sendiri anak ketiga I Nyoman Ari Setiawan,dan adik saya anak ke empat I Ketut Adi Wirawan. Kami semua bergelut di bidang Kesenian Karawitan, Tari, Kidung.

Sekolah pertama saya adalah di SD 12 Kesiman lalu melanjutkan di SMP Sila Dharma Kesiman dan setelah itu saya melanjutkan ke SMK N 3 Sukawati.

Status saya saat ini Mahasiswa saya kuliah di ISI Denpasar karena bertujuan ingin memperdalam dan mempelajari musik Tradisional Bali (Karawitan).

Saya sangat tertarik dengan musik Karawitan Bali karena bisa merasakan rasa sedih dan gembira ketika memainkan musik Karawitan Bali tersebut.

Ketertarikan terhadap musik itu sudah sejak berumur 7thn, alat musik pertama yang saya pelajari adalah Rindik dan seiring dengan berjalanya waktu saya mulai mempelajari alat-alat musik  lainnya. Alat musik yang paling saya suka adalah kendang karena kita dapat bebas memainkan tehnik dan pola- pola pukulan sendiri terutama kendang bebarongan.

Saya juga sering bermain musik kontemporer karena musik ini bersifat bebas dalam semua hal, exspresi, tehnik, dan tidak adanya struktur lagu. Dalam musik kontemporer kita bisa mengekspresikan semua keinginan kita secara bebas. Pada dasarnya saya suka kebebasan tapi dalam artian tidak terlalu bebas. Kelak saya mempunyai keinginan membuat grup musik kontemporer yang berkualitas internasional yang bisa dikenal di manca negara.

Seiring perjalanan waktu dan keadaan para seniman bali mulai mempertajam kualitas dari musik  kontemporer itu, seperti menggabungkan alat- alat yang berbau kontemporer dengan alat-alat tradisi sehinga membentuk suatu kolaborasi yang dinamis dan menjadi sebuah musik yang bernuansa entik. Saya sangat menginginkan banyak adanya pegelaran musik kontemporer dan banyak mempunyai peluang-peluang berkarya.

pengertian bunyi

Senin, Juni 10th, 2013

bunyi adalah suara yang ditimbulkan oleh pergesekan suatu benda sehinga menghasilkan bunyi.