A. Gending Rebong versi Negara
Gending Rebong merupakan salah satu gending yang terdapat dalam barungan gamelan Gender Wayang. Jika diartikan sebagai suatu pengertian maka gending Rebong ini dapat diambil dari judul yang terdapat pada gending ini yaitu “rebong”. Kata rebong merupakan euforia dari salah satu upacara yang melibatkan banyak orang dan suatu kesakralan dari sebuah Upacara Adat yang sering disebut dalam Upacara Adat Pangrebogan. Dalam upacara ini perlu melibatkan banyak orang dalam pelaksanaannya yang ditafsirkan kedalam sebuah gending rebong yang begitu padat dan bernuansa roman. Namun, menurut salah satu tokoh pedalangan di daerah Bali bagian barat yaitu Kabupaten Jembrana yang bernama I Putu Candra Wijaya, beliau mengatakan bahwa gending rebong ini juga termasuk sebagai pengiring dalam pewayangan yang terdapat dalam adegan Rebong. Adegan rebong yang dimaksud ini merupakan suatu kegiatan bagi para wanita dalam tokoh pewayangan yang akan melaksanakan kegiatan ngayah (mekinkin) dalam setiap kerajaannya. Beliau juga mengatakan bahwa gending rebong ini termasuk kedalam kategori gending Roman.
B. Fungsi dan Peranan Dalam Upacara
Tidak terlepas dari fungsi dan kegunaan dari gending-gending Gender Wayang pada umumnya, Gending Rebong ini juga dapat mengiringi dalam sebuah pertunjukan wayang lemah (wayang gedog) yang terdapat pada Upacara Panca Yadnya yaitu Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, Pitra Yadnya, dan Bhuta Yadnya. Selain itu gending rebong ini juga dapat digunakan pada upacara-upacara yadnya seperti Mepandes (potong gigi), Otonan, Pernikahan, dan Nyambutin. Namun Seiring berjalannya waktu kerap gending rebong ini dijadikan sebagai ajang perlombaan yang tidak terlepas dari organologinya.
C. Struktur Gending
Gending Rebong versi Negara ini hampir sama dengan versi gending di daerah lain, seperti Kayu Mas, dan Sukawati. Namun pada gending Rebong versi Negara ini perbedaannya terletak pada sistem pengolahan gendingnya. Pada gending rebong yang terdapat di daerah Kayu Mas struktur gendingnya terdiri dari Pengadeng, Gending pejalan seperti pengecet, dan terdapat setengah batel pada bagian akhir gending. Namun, pada struktur gending Rebong Negara ini terdapat 3 bagian juga yang hampir sama dengan gending rebong, namun pada gending ini lebih mengarah dalam mengiringi sebuah pewayangan, pada bagian pertama terdapat Pengadeng yang dapat ditafsirkan sebagai pengiring melodi dalam sebuah pewayangan, pada bagian kedua dan ketiga terdapat gending pejalan yang dapat dicerminkan sebagai mulainya suatu kegiatan yang dilakukan para dayang-dayang di kerajaan pada pewayangan. Jadi perbedaan gending ini terletak pada pengolahan gendingnya.