Pengertian Nyepi
Posted Under: Tak Berkategori
Nyepi berasal dari kata “sepi”, “sipeng” yang berarti sepi, hening, sunyi, senyap. Seperti namanya perayaan tahun baru caka bagi umat hindu di Indonesia ini dirayakan sangat berbeda dengan perayaan Tahun Baru lainnya, dimana perayaan umumnya identik dengan gemerlapnya pesta dan kemeriahan, dan euforia dan hura-hura tetapi umat Hindu dalam merayakan Nyepi malah dilaksanakan dengan Menyepi, “Sepi”, “Hening”,”Sunyi”,”Senyap”.
Mungkin pertanyaan muncul dibenak kita, Mengapa perayaan Tahun Baru Caka tidak dilaksanakan dengan ramai dan pesra seperti perayan tahun baru pada umumnya? Menurut saya ini merupakan cermin kebijaksanaan dan kejeniusan lehuhur kita, dimana seperti pada perayaan Hari Raya Siwarari, leluhur kita selalu menekankan kita tentang konsep “mulat sarira”. Perayaan dalam hening dan sepi agar kita belajar (instrospeksi/kembali ke jatidiri) dengan merenung, meditasi, evaluasi diri dan bertanya tentang diri kita, siapa kita? Mengapa kita ada disini? Akan kemanakah kita nanti? Selama setahun ini apakah yang kesalahan kita yang perlu diperbaiki? Dan bukankah dalam sepi dan hening kedamaian dan kejernihan pikiran lebih mudah tercapai ?
Pelaksanaan Nyepi di Bal (Indonesia) memang unik dan istimewa, konsep “mulat sarira” dengan “Catur Brata Penyepian” nya memang sangat relevan dengan kondisi dunia sekarang ini. Saat ini bumi kita sedang menghadapi berbagai masalah seperti global warming, alam yang rusak karena polusi dan eksploitasi besar-besaran, krisis energi dan permasalahan lainnya yang disebabkan oleh kemerosotan moral.
Perayaan Nyepi dengan Catur Brata Penyepiannya membuat Bali sebagai satu-satunya pulau di dunia yang mampu mengistirahatkan seisi pulau secara total sehari penuh dari berbagai aktivitas. Setahun sekali memberi kesempatan untuk kepada alam semesta untuk bebas menghirup segarnya udara tanpa asap dan polusi kendaraan dan mesin. Penghematan di saat krisis energi seperti saat ini terutama energi listrik karena pada hari ini Bali mampu mengurangi sebagian besar penggunaan listrik dengan mematikan lampu-lampu dan mesin, Nyepi sehari ini ternyata bisa melakukan penghematan penggunaan listrik hingga mencapai 8 Milyar. Dengan Nyepi kita diberi kesempatan memperoleh ketenangan dan kedamaian mendengarkan kicauan burung dan nyanyian alam yang sedang tersenyum sumringah karena bisa beristirahat sejenak pada hari ini setelah setahun bekerja keras memenuhi keinginan manusia yang tidak ada habisnya.
Pelaksanaan Nyepi di Bali bisa seperti saat ini di dukung oleh Pemerintah dan Dunia Internasional dengan penutupan semua pintu masuk ke Bali mulai dari bandara dan pelabuhan-pelabuhan. Penghentian siaran radio dan TV di Bali selama 1 hari 24 jam untuk menghormati Umat Hindu yang merayakan, bahkan dunia internasional pun mengakui keluhuran dan keistimewaan pelaksanaan Nyepi di Bali dengan ramainya wacana merayakan untuk menyediakan waktu Nyepi sehari untuk dunia “World Silence Day”, ya walaupun saat ini baru berupa wacana saja .