Yang Perlu diketahui Tentang “Google Earth”
Dimulai dari sebuah ide untuk membuat sebuah invetarisasi yang global menyangkut keseniannya itu sendiri, para pelaku, para penikmat, sebaran, tempat orang, pokoknya segala hal yang menyangkut tentang sebuah kesenian. Inventarisasi merupakan sebuah sistem pencatatan dukomentasi dari sebuah kesenian apapun yang terjadi terhadap kesenian tersebut. Walaupun sudah memeliki sistem geografik informasi sistem tapi ternyata sangat sederhana, pengembangannya akan sulit untuk dilakukan pasti akan membongkar si sistem itu sendiri. Ingin rasanya memanfaatkan google earth untuk kepentingan pengembagan inventarisasi seni di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya. Setelah penelusuran di google menemukan sebuah tulisan yang layak untuk dibaca, dan dikemudian saya copy paste kan dari http://ayo-cari.com/blog/2009/06/7-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-%E2%80%9Cgoogle-earth%E2%80%9D/
Gambaran
Sebagai bagian dari sejarah Amerika,, Alexander menuliskan paper tentang ekspedisi yang dilakukan oleh Lewis dan Clark, memfokuskan pada pengambilan keputusan yang penting. Pada tahun 1805, ketika kru penjelajah tersebut tiba disisi sungai, mereka percaya bahwa sisi utara sungai merupakan rute perjalanan yang benar. Tetapi kapten Lewis dan Clark berpendapat perjalanan melalui arah selatan akan membawa mereka sampai ke Samudera Pasifik. Alexander kemudian mencoba untuk melihat area itu menggunakan Google Earth, yang bisa membantunya memahami keadaan geografis daerah bagian Montana tersebut.
Alexander memutuskan untuk menambahkan visualisasi gambar yang ada pada Google Earth ke dalam papernya. Dia memiliki satu set lengkap peta dari perjalanan Lewis dan Clark dalam format JPEG. Dia dengan hati-hati menyalin peta diatas gambar Google Earth, ia juga menambahkan tanda untuk suatu tempat/lokasi yang menunjukkan jarak dari tempat itu ke tempat yang lain. Suatu kali, dia melakukan perjalanan yang diambil dengan gambar dari satelit, Alexander menciptakan screencast dirinya sedang melakukan penjelajahan melalui negara menuju pantai, mengikuti rute yang sudah dilewati oleh para penjelajah. Screencast dirinya mendekatkan pada kejadian dan keadaan yang menuntunnya pada keputusan untuk melewati sisi sungai dekat kota yang sekarang dikenal dengan kota Great Falls. Gambar tersebut bisa menjelaskan kebingungan yang dialami oleh kru penjelajah pada saat itu, sehingga pada akhirnya mereka mengambil keputusan yang benar untuk melewati sisi selatan sungai. Alexander juga menjelaskan hal-hal yang kemungkinan akan ditemui oleh kru penjelajah jika mereka mengambil menuju arah sisi utara, dia juga menyertakan scenario/gambaran hipotesis tentang kesulitan yang akan dialami oleh kru penjelajah jika mereka melewati arah utara.
Ketika dia mempresentasikan papernya, Alexander menggunakan Google Earth untuk menunjukkan kepada teman sekelasnya tentang area yang akan dia jelaskan. Dia memperkecil dan memperbesar gambar itu sehingga teman-temannya bisa melihat sungai dan perjalanan dalam ekspedisi tersebut. Teman di kelasnya tertarik pada area yang ditempuh selama perjalanan karena Google Earth menampilkan keadaan topograpinya dalam bentuk 3D. Aplikasi ini juga memberikan kesempatan Alexander untuk mengklik dan menghubungkan ke data internet sehingga dapat memberikan penjelasan lebih lengkap tentang area-area yang dimunculkan dalam presentasinya.
Apakah Google Earth itu?
Google Earth adalah aplikasi pemetaan interaktif yang memberikan kesempatan pada para penggunanya untuk menjelajahi atau terbang ke seluruh dunia, mengamati gambar dari satelit yang menampakkan sketsa dari jalan, bangunan, keadaan geografis, dan data spesifik mengenai lokasi atau tempat tertentu. Para pengguna juga bisa menambahkan titik keterktarikan mereka dan membaginya dengan dengan yang lain, chart routes, plot areas, perhitungan jarak, dan menampilkan gambar yang berbeda diatas aplikasi. Google Earth terhubung langsung dengan internet, yang akan menyediakan data online berkaitan dengan tempat yang diinginkan. Seperti misalnya, terbang ke Soldier Field di Chicago, Google Earth menunjukkan lokasi, menghubungkan ke peta online, pendapat, dan hasil dari pencarian untuk nama lokasi yang dituju. Untuk beberapa lokasi, Google Earth membuat gambar dan keadaan beberapa lokasi tersebut dalam format 3D, seperti pada the Grand Canyon, area-area pegunungan, dan bangunan pada daerah metropolitan. Pengguna dapat menampakkan dan menyembunyikan permukaan yang tersedia dengan berbagai macam kombinasi. Seseorang yang merencanakan untuk melakukan perjalanan panjang, kemungkinan bisa menampilkan jalan, losmen, dan restoran tetapi tidak dengan tempat perbelanjaan dan airport. Dengan menggunakan skala dan alat pengukuran, pengguna bisa menggambar jarak, menemukan tempat untuk makan dan menginap selama perjalanan, dan menghubungkan ke Website untuk melakukan kontak dengan tempat tersebut.
Siapa saja pengguna Google Earth?
Google Earth telah menjadi sarana paling digemari oleh banyak orang karena bisa memberikan kemudahan dalam menunjukkan lokasi, seperti pada perusahaan penambangan yang menggunakan Google Earth dalam presentasinya untuk menunjukkan lokasi yang masih baru dan potensial. Para pendidik menggunakan Google Earth untuk membantu siswanya memahami subjek mulai dari ilmu pengetahuan sampai liberal arts. Ahli geologi dapat membawa imajinasi siswanya ke area yang sedang dipelajari, menunjukkan pada mereka keadaan topografi dan daerah sekitarnya, memperkecil gambar dengan cepat dan membawa mereka terbang menuju tempat yang lain. Para ilmuwan membuat gambar subjek bahan yang diteliti, seperti permukaan batu, menggunakan materi seperti yang terdapat di dunia nyata. Fakultas seni menampilkan lokasi dari kejadian terkini dan menghubungkan dengan data tentang kejadian-kejadian tersebut, atau memberikan tour ke tempat-tempat bersejarah. Beberapa petugas administrasi juga menganggap bahwa Google Earth sangat bermanfaat untuk meningkatkan penggunaan materi oleh siswa, seperti penggunaan peta interaktif dan pengenalan kampus.
Bagaimana cara kerja Google Earth?
Google Earth bisa didownload dan diinstall secara gratis. Pengguna bisa menjelajahi atau terbang ke lokasi di seluruh dunia hanya dengan menuliskan alamat, nama, landmarks atau ciri, koordinat latitude dan longitude dari daerah tersebut. Pengguna juga bisa mencari dengan menggunakan cirri spesifik sebagai kata kunci untuk mencari daerh yang diinginkan. Seperti contohnya, anda bisa mencari pizza di New Heaven dan melihat secara langsung di peta interaktif semua lokasi yang berhubungan dengan ciri yang disebutkan. Memperbesar dan memperkecil gambar dapat menentukan jumlah dan macam-macam ciri atau lokasi yang digambarkan sebagai perubahan. Jika anda men-zoom lebih dekat ke area tersebut, misalnya jalan-jalan kecil dan kemudian nama itu akan menghilang. Lokasi pada peta bisa di klik langsung, yang kemudian a pop-up window akan terbuka dan menampilkan informasi tentang lokasi, terhubung ke data yang terkait dengan lokasi, foto-foto, atau informasi lain. Pengguna bisa mengubah arah jarum kompas dalam peta dan menyesuaikan aspek-aspek didalamnya sehingga peta dapat dilihat dari semua angle, dari atas ke arah horizontal. Untuk area yang ditampilkan dalam format 3D, penyesuaian aspek-aspeknya memberikan kesan pergeseran melalui ruang yang nyata. Pengguna dapat menambahkan placemarks (tanda yang menunjukkan suatu tempat) yang merupakan indikator lokasi tertentu yang bisa di klik, dan menciptakan struktur menggunakan SketchUp yang merupakan aplikasi desain 3D yang terdapat dalam Google Earth. Struktur yang diciptakan dengan menggunakan SketchUp dapat dikirimkan ke pengguna lain dan memberikan informasi untuk organisasi.
Mengapa penggunaan Google Earth berpengaruh besar?
Dengan Google Earth, para siswa dan universitas dapat menggunakan data-data yang terdapat didalamnya dengan mudah. Google Earth mampu menerbangkan siswa dari the Great Pyramid of Khufu ke menara Eiffel kemudian Sydney Opera House memberikan pengetahuan yang luas tentang daerah-daerah. Visualisasi gambar yang terdapat dalam Google Earth mampu membuktikan bahwa Google Earth sangat bermanfaat, seperti contohnya bisa digunakan untuk meneliti berbagai macam gaya arsitektur. Secara individu, siswa dapat menggunakan google earth untuk meneliti tempat-tempat yang sedang mereka pelajari. Karena Google Earth adalah aplikasi interaktif yang mendorong para pengguna untuk tetap menggunakan Google Earth untuk menjelajahi tempat yang baru, misalnya tempat yang mungkin pernah mereka tinggali atau mereka berharap untuk tinggal di tempat itu suatu hari, gambaran dari kejadian di berita, atau bagian-bagian di dunia yang mungkin belum pernah mereka kunjungi secara pribadi. Lebih dari sekedar peta, Google Earth memberikan kesempatan kepada pengguna untuk membuat dan berbagi data pribadi. Browsing dan exploring lokasi-lokasi dapat meningkatkan kontribusi dari pengguna lain untuk mendapatkan kesempatan menarik untuk menemukan dan belajar. Pemberian anekdot, cerita dan sejarah akan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berkomunikasai dalam konteks geografi.
Apakah kelemahan Google Earth?
Karena Google earth menampilkan gambar berdasarkan data dari satelit, pengguna akan melihat gambar yang tidak begitu jelas pengambilan dalam waktu yang cepat. Jika suatu bangunan ditambahkan didalam suatu pemandangan atau torn down, perubahan tersebut tidak akan secara langsung dapat direfleksikan dalam aplikasi itu. Lebih jauh lagi, gambar yang dihasilkan oleh satelit tidak ditampilkan dengan ukuran gambar yang sama untuk semua lokasi. Dalam beberapa kota, pengecilan gambar sampai jarak cukup dekat bisa menampilkan orang-orang yang sedang berjalan di sisi jalan. Untuk tempat yang lain, gambar yang ditampilkan mungkin hanya memperlihatkan bangunan atau mobil yang kurang jelas. Ukuran gambar yang lebih besar sering ditampilkan di berbagai negara bagian di Amerika, hasilnya Google Earth menampilkan gambar Amerika secara diagonal, kesan yang kurang baik itu muncul karena kebanyakan gedung dalam format 3D berada di kota-kota besar di Amerika. Hal lain yang menjadi perhatian utama adalah Google Earth menjadi aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan komersial, hal ini bisa membuat beberapa akademi tidak bisa dengan mudah bergantung pada alat itu. Google Earth juga menggunakan kapasitas memory dan bandwidth yang cukup besar serta kemampuan menghasilkan gambar yang baik. Pada komputer-komputer yang sudah ketinggalan zaman atau komputer yang kemampuan loadingnya lama, pengalaman dalam penggunaan aplikasi ini akan sangat tidak menyenangkan dan kemungkinan juga bisa melambatkan kerja aplikasi lain. Beberapa orang sudah mengatakan bahwa Google Earth dapat menyebabkan resiko terhadap keamanan pribadi karena aplikasi ini menawarkan akses gambar yang jelas dari tempat tinggal atau kantor dan juga daerah sekelilingnya.
Bagaimanakah perkembangan Google Earth?
Google Earth akan lebih berkembang, dengan fitur-fitur tambahan, akan memperindah gambar yang dihasilkan. Jumlah dari lokasi yang ditampilkan dengan gambar 3D bisa bertambah banyak. Pemandangan dan kemampuan program bisa mengembangkan komunitas penggunanya untuk membuat isi, koleksi simbol/tanda untuk topik tertentu, dengan struktur 3D tersedia untuk yang lain. Berperan sebagai infrastuktur secara teknikal, Google Earth memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk berbagi pengalaman bersejarah mereka. Simbol-simbol geografi dapat ditemukan pada banyak topik untuk tempat-tempat berbeda, dan penggabungan dengan aplikasi lain yang sudah ada. Google Earth diposisikan untuk menjadi bentuk kumpulan data berupa fakta dan ilmu pengetahuan. Pendidik sudah mulai menggunakan blog, user group, dan forum, dimana mereka bisa berbagi ide-ide dan pengalaman menggunakan Google Earth di kelas sebagaimana latihan-latihan yang sudah mereka buat dengan aplikasi tersebut. Sebagai alat, Google earth bisa mengirim data ke aplikasi lain, seperti video files, instruktur bisa memberikan tugas pada siswa untuk membuat proyek dengan menggunakan aplikasi tersebut dan mendiskusikan proyeknya dengan siswa lain.
Apakah implikasi Google Earth dalam belajar dan pengajaran?
Google earth adalah salah satu dari aplikasi yang sedang berkembang sekarang ini yang mampu memindahkan ide dari sebuah halaman buku ke dalam imaginasi siswa. Pengalaman untuk terbang ke Tripoli dan Brussel, setelah itu membuat perbandingan desain kedua kota itu. Siswa mengharapkan teknologi menjadi bagian dalam pendidikan, dan Google Earth merupakan salah satu cara yang bisa dimanfaatkan oleh institusi pendidikan untuk menyediakan komponen-komponen didalam alat yang sudah dikenal oleh siswa sehingga mereka merasa nyaman menggunakan alat tersebut. Google Earth menyediakan media bagi para pendidik untuk mengembangkan kemampuan visual siswa. Google Earth juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat setiap sisi yang ada didunia. Google Earth membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman tentang jarak dan perbedaan kebudayaan di seluruh dunia.