SEKILAS TENTANG IDENTITAS SAYA

This post was written by maindradana on Juli 9, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

10157132_1408511799419024_3510320785300792171_nNAMA : I PUTU MAINDRA DANA, Desa PED Nusa Penida,Klungkung  Bali, saya lahir tanggal 3 Mei 1994, saya juga sering di panggil lolax. saya adalah anak kedua ke lima dari lima bersaudara, kakak pertama saya bernama Ni Wayan Susanti dan sudah menikah mempunyai anak 3, Ni Kadek Sunianti sudah menikah mempunyai anak 1, I Komang Endra Susanta sudah menikah mempunyai anak 1, I Ketut Sinta Agus Maha Putra juga sudah menikah mempunyai anak 1, dan orang tua saya bernama I Made Serata dan Ni Nyoman Werti. Bapak saya berasal dari Banjar Tanah Bias, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida Bali, dan Ibu saya berasal dari Banjar Tanah Bias. Saya tinggal dengan satu keluarga.

Saya dulu sekolah SD di SD 1 ped yang tempatnya sebelah dari rumah saya yang berada di Banjar saya Desa Ped , saya dulu sekolah jalan kaki, karena rumah saya dekat dengan sekolah saya, sekolah saya terbilang cukup angker karena sekolah saya dulu bekas kuburan, teman saya banyak melihat penampakan-penampakan, saya sebenarnya tidak percaya tetapi ketika saya bertanya kepada ke dua orang tua saya itu ternyata memang benar sering  terjadi penampakan-penampakan, pengalaman terburuk saya ketika sekolah di sana adalah saya di hukum oleh wali kelas saya,karena saya tida sopan ke pada guru saya dan juga saya berkelahi sama kakak kelas saya, karena dia sering mengejek saya dan menantang saya berkelahi terus saya di panggil oleh bapak kepala sekolah dan di beri ceramah, Sekolah SD saya dulu terbilang cukup sederhana tidak seperti SD yang lainnya msalnya seperti fasilitas meja dan tempat duduk sangatlah terbatas dan sekolah saya pun tidak terlalu luas, tetapi saya sangat bangga bisa sekolah disana dengan sekolah saya dulu walaupun fasilitas yang sederhana di sekolah saya tidak mengurangi niat guru-guru  untuk memberikan ilmunya kepada saya, setelah saya tamat dari SD 1 ped saya melanjutkan ke sekolah menengah pertama atau SMP saya sekolah SMP di Banjar nyuh Desa Nyuh kukuh jaraknya lumayan jauh ada sekitar 3 kilo saya memilih sekolah disana karena di sana sekolah SMP yang tidak terlalu jauh SMP lainnya kebanyakan sudah memasuki daerah perkotaan sedangkan jarak rumah saya menuju kota juga jauh saya dulu menuju sekolah membawa sepeda gayung bersama teman-teman saya ketika saya pertama sekolah di sana perasaan saya sanggat bahagia akhirnya bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi saya banyak mempunyai teman dari desa-desa lain seperti desa  kelumpu, Sebunibus, Sakti dan prapat, dan pengalaman yang sangat saya sukai waktu saya SMP saya mengikuti karnaval baleganjur antar sekolah dan mendapatkan juara pertama, setelah saya menginjak kelas 2 saya ikut festival gong kebyar anak-anak antar kecamatan, dan seka kami mendapatkan juara 1, karena seka kami mendapatkan juara 1 akhirnya seka kami melanjutkan ke PKB untuk mewakili Kabupaten Klungkung. saya sangat senang mempunyai pengalaman seperti itu. setelah tiga tahun saya menempuh pelajaran hingga akhirnya ujian nasional terasa takut menghadapi ujian tersebut,dan setelah saya selesai ujian tinggal menunggu hasil ujian tersebut dan tak saya sangka bahwa saya telah lulus perasaan saya pun sangat bahagia akhirnya selama tiga tahun saya menuntut ilmu di sekolah menengah pertama, Setelah saya lulus dari sekolah menengah pertama akhirnya saya melanjutkan ke SMK N 4 Bangli atau yang seriang di bilang KOKAR KUBU yang tempatnya di Kubu Bangli saya melanjutkan sekolah ke KOKAR karena minat saya ingin menjadi seniman dari situlah saya mulai belajar memahami tentang Karawitan Bali berbagai macam instrumen yang saya pelajari setelah saya mulai sekolah disana saya sudah lebih dulu mencari tempat tinggal atau kos. setelah saya menjalani sekolah di Kokar Bangli, saya mencari penglaman di luar sekolah misalnya ngyah megambel bersama sanggar teman saya,penglaman saya cukup di bilang luas, karena saya ngayah megambelnya sampai luar wilayah bangli seperti wilayah karangasem. setelah saya menginjak kelas 2 saya mulai prakrin karna itu wajib dilaksanakan,saya prakrinya di bona Kabupaten Gianyar. dan waktu saya kelas 3 saya mengikuti sileksi gong kebyar dewasa antar kecamatan Kabupaten Klungkung. watu itu saya mewakili Kecamatan Nusa Penida dan hasilnya sangat mengecewakan, karena  seka gong kami mendapatkan juara ke 4, karena ketahuan oleh tim penilai bahwa seka gong kami mencari penabuh luar, Setelah itu saya ikut sanggar di Klungkung untuk menambah pengetahun dan pengalaman saya. setelah tiga tahun saya sekolah di KOKAR Kubu mulailah saya membuat suatu garapan untuk ujian UKK teman sekelas saya dulu memilih barungan gong campuran, karena garapan yang di buat kontemporel untuk di pakai sebagai alat untuk kami ujian dan setelah kami ujian UKK dengan hasil yang cukup memuasakan tinggal kami menunggu mengahadapi ujian nasional yang jumlah paketnya adalah 25 saya pun takut mengahadapi ujian tersebut karena soal dalam satu kelas itu berberda-beda saya pun merasa kesulitan ketika mengerjakan ujian tersebut dan  pada akhirnya saya selesai uijan dan tinggal menunggu hasil dan akhirnya  saya pun lulus dan perasaan saya sangat bahagia sekali, karena saya merasa ilmu karawitan saya kurang dan saya ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi  Institut Seni Indonesia Denpasar yang sangat terkenal dengan berbagai bidang seni misalnya seni karawitan, tari ,pedalangan, sendratasik dan seni rupa lainnya, banyak lulusan institut seni indonesia denpasar menjadi seniman-seniman hebat, Keinginan saya kuliah di institut seni indonesia denpasar ini agar bisa menjadi seniman seperti seniman-seniman yang sudah banyak menciptakan gending-gending atau tabuh kreasi yang sekarang paling di gemari para remaja, banyaknya pecinta seni yang kuliah di institut seni indonesia denpasar karena pusat perguruan seni di Bali yang saya tahu hanya ada di institut seni indonesia denpasar. Saya menyenangi seni yang ada di bali khususnya seni karawitan yang banyak terdapat intrumen-instrumen yang amat saya senangi khususnya kendang, gangsa saya suka bermain kendang karena pemain kendang adalah pemimpin dari semua instrumen-instrumen yang ada dalam setiap barungan gambelan bali,bukan berarti saya tidak suka dengan instrumen-instrumen yang lain tetapi saya lebih ke suka dengan kendang,banyaknya instrumen barungan gambelan bali yang mempunyai suara-suara atau nada dapat di katakan sebagai  nada-nada berikut nada ndong, nada ndeng, nada ndung, nada ndang dan nada nding, ketika kita memainkan nada-nada tersebut banyaklah ide-ide yang kita dapatkan dimana suatu garapan di buat dari kehidupan nyata, bayaknya barungan gambelan Bali yang ada di kampus institut seni indone sia denpasar dapat kita ketahui gambelan-gambelan dahulu seperti gambuh, selonding dan gambang jadi kita bisa tahu bahwa intrumen-instrumen dahulu masih bisa kita ketahui dan bisa kita pelajari. Banyak juga dosen dosen di institut seni indonesia denpasar yang amat hebat bisa membuat mahasiswa bisa menjadi seniman-seniman seperti dulu motivasi saya ingin kuliah di institut seni indonesia denpasar agar mendapatkan ilmu-ilmu kesenian yang dapat kita kembangkan dan bisa kita beri kepada adik-adik yang masih menyukai kesenian-kesenian di Bali khususnya seni karawitan. Demikian identitas yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya sperti ini bila ada kata-kata atau tulisan yang kurang jelas mohon maaf tetapi hanya ini yang dapat saya sampaikan. saya ucapkan terima kasih.

Comments are closed.

Previose Post: