Dasar Bermain Saxophone

Dasar Bermain Saxophone

 

                Jika bicara tentang alat musik yaitu alat musik tiup, maka salah satu alat musik tiup yang cukup dikenal orang banyak yaitu Saxophone. Sejarah singkat Saxophone ditemukan sekitar 160 tahun yang lalu oleh seorang ahli pembuat alat musik dan musisi berbakat berkebangsaan Belgia yang bernama Antoine-Joseph (Adolphe) Sax. Kemudian pada tanggal 20 Maret 1846, Saxophone didaftarkan hak patennya untuk pertama kali.

Dari beberapa jenis alat musik Saxophone yang sering digunakan oleh beberapa grup musik dan juga artis solo yaitu Saxophone, yang biasa digunakan antara lain adalah Eb Alto Saxophone, Bb Tenor Saxophone dan Bb Soprano Saxophone, ketiga jenis alat musik Saxophone ini memang memiliki suara yang khas, dan dapat membuat pendengarnya merasa nyaman, dan biasanya alat musik ini memiliki peran penting untuk membuat suasana musik lebik berwarna dengan memberi sentuhan Saxophone, Saxophone itu sendiri merupakan jenis alat musik melody yang hanya menghasilkan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do oktaf, bukan seperti alat lain yang bisa menghasilkan suara akord seperti C (do, mi, sol, do oktaf). Saxophone memiliki jenis lain yaitu Eb Sopranino Saxophone, F Sopranino Saxophone, Eb Baritone Saxophone, Bb Bass Saxophone, C Bass Saxophone, Eb Contrabass Saxophone, F Contrabass Saxophone, Saxophone ini jarang digunakan di dalam band, namun sering di jumpai dalam konser klasik seperti kuartet brass dan sebagainya. Saxophone merupakan salah satu alat musik yang terbilang masih muda, dibandingkan dengan jenis alat musik tiup lainnya seperti flute, oboe, clarinet, bassoon, dan sebagainya.

 

Maka dari itu disini ingin membahas tentang:

 

–          Pengertian Reed dan Mouthpiece dalam Saxophone

–          Tekhnik Pernafasan dalam bermain Saxophone

–          Tone (Ambusheer).

–          Perawatan

 

Pengertian Reed dan Mouthpiece dalam Saxophone

 

Untuk memainkannya harus mengerti dengan benar karakter alat musik ini, seperti anda harus mengenali diri anda sendiri, yaitu karakter tentang: Mouthpiece (jenis dan tip opening), Reed (ukuran ketegangan), disini akan dijelaskan cara meletakkan dan pemasangan Reed di Mouthpiece.

 

  1. Mouthpiece (jenis dan tip opening)

mouttypeace mouthpaces

Mouthpiece merupakan alat pembangkit suara yang digabungkan dengan Reed (bilih) yang umumnya terbuat dari bambu olahan dan digabungkan sehingga dapat menghasilkan bunyi.

 

  1. Reed (ukuran ketegangan)

reeeed

Bilih bambu yang mirip dengan sendok es krim namun tipis pada bagian ujungnya. Reed merupakan komponen penggetar untuk membangkitkan suara, seperti halnya pita suara kita.

 

  1. Cara meletakkan Reed

cara

Ini sangat penting agar Reed diletakkan pada tempat yang tepat agar mudah beresonansi. Jika salah menempatkan posisi Reed, maka akan menjadi sulit untuk ditiup atau mungkin tidak dapat bersuara, Mouthpiece dan reed digabungkan dengan sebuah cincin logam yang disebut ligature sebagai pengikatnya.

 

Anda perlu mengukur kekuatan nafas untuk disesuaikan dengan pemilihan Mouthpiece dan Reed karena Reed itu sendiri memiliki beberapa ukuran yaitu 1, 1 setengah, 2, 2 setengah hingga paling tebal ukuran 3, sehingga selanjutnya anda akan dengan mudah mengenali karakter dari Saxophone yang akan dimainkan.

 

Tekhnik Pernafasan dalam bermain Saxophone

 

Ada beberapa persyaratan dalam bermain Saxophone adalah:

Tekhnik Pernafasan, dan Tone (Ambusheer).

Pernafasan: ada dua tehnik yang biasanya digunakan dengan menggunakan nafas perut dan pernafasan dada, dalam artian nafas perut ada cara pengambilan nafas yang  mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara.

Cara berlatih nafas perut :

Tarik nafas dengan menggunakan mulut lalu disimpan ke dalam perut, sehingga perut cenderung akan membesar seperti merasakan udara ada di perut sampai ke pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara pelahan – lahan dan lakukan secara berulang – ulang, dan apabila dada yang  mengembang maka itu bukanlah pernafasan perut melainkan disebut dengan pernafasan dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar. Sedangkan jika pernafasan dada yang dilakukan, tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam dada, sehingga dada membesar lalu dikeluarkan sedikit – sedikit dengan mendesis seakan dada memompa udara keluar sebagian, tetapi pernafasan dada biasanya hanya dilakukan untuk pernafasan cadangan, biasanya dalam lagu jika nada yang cukup panjang namun nafas dirasakan sudah tidak mampu maka pernafasan dada yang dilakukan untuk melengkapi nafas yang sudah terlanjur habis. Pernafasan yang disarankan tentu saja menggunakan nafas perut agar kita mampu meniup Saxophone lebih kuat dan panjang, sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk keadaan mendesak saja di saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat.

Bicara mengenai kekuatan meniup Saxophone, semakin kecil ukuran Saxophone akan membutuhkan kekuatan tiup semakin tinggi. Saxophone Alto lebih membutuhkan tenaga tiup lebih besar jika dibandingkan dengan jenis Saxophone Tenor, namun semakin besar Saxophone semakin membutuhkan volume nafas yang begitu besar terutama di nada – nada rendah, jadi Saxophone Tenor membutuhkan volume nafas yang besar dan tenaga yang lebih kecil, sedangkan Alto membutuhkan volume nafas yang kecil dan bertenaga yang lebih besar. Jadi kedua Saxophone yang berbeda antara Saxophone Alto dan Tenor memiliki karakteristik yang sangat berbeda mengenai kekuatan tiupan dan konsumsi di dalam cara bernafasnya.

 

Embouchure

Kata embouchure berasal dari bahasa Perancis yang artinya “mulut sungai”. Di dalam bermain Saxophone, embouchure menggambarkan posisi antara bibir, gigi, rahang, dan otot – otot disekitar mulut ketika pada saat udara ditiupkan melalui mouthpiece. Secara alami, embouchure berakibat pada upaya untuk menghasilkan tone atau suara yang baik dan kemampuan untuk mengendalikan suara yang dihasilkan Saxophone supaya bersuara dengan baik. Di dalam mempraktekannya, terdapat beberapa posisi embouchure yang biasanya sering digunakan oleh banyak saxophonist terkenal, namun disini hanya akan menguraikan salah satu formasi embouchure yang saat ini paling banyak digunakan dan dapat menghasilkan kualitas suara atau tone dengan baik.

 

Perawatan

Mengenai cara – cara perawatan instrumen Saxophone itu sendiri yaitu perawatan instrumen dengan baik, selain untuk alasan kebersihannya, hal ini penting juga untuk menjaga agar instrumen tersebut dalam keadaan baik dan siap untuk dimainkan dan supaya bisa lebih awet. Hal – hal yang perlu dilakukan dalam perawatan instrumen tersebut yaitu sebagai berikut:

Memegang instrumen Saxophone seharusnya dengan cara berhati – hati dan menghindari kemungkinannya terjadi benturan dengan benda keras yang dapat melukai atau lecetnya Saxophone, itu semua disebabkan karena logamnya sangat tipis dan mudah bengkok atau rusak jika terkena benturan. Setelah selesai menggunakan atau memainkan Saxophone seharusnya segeralah membersihkan komponen – komponen yang ada di instrument Saxophone, baik dibagian – bagian luar maupun dibagian – bagian dalamnya, bantalan – bantalan atau pad yang basah akibat pernapasan bisa dibersihkan menggunakan lap atau kain halus yang bisa menyerap air dan dibersihkan untuk menjaga ke elastisitas karetnya, dan disela – sela rongga pad juga bisa dibersihkan agar tidak berdebu.

 

Sumber

 

 

 

Comments are closed.