Gambang adalah barungan gamelan yang berasal dari bali yang termasuk dalam periodisasi gamelan tua. bentuk dari barungan ini berupa pelawahnya yang berupa kayu dan daun dari gamelannya terbuat dari bambu. dalam barungan Gambang terdapat juga instrumen saron yang daunnya terbuat dari perunggu dan pelawahnya dari kayu. dalam permainan musik gambang menggunakan dua alat pukul pada tangan kiri dan kanan.
Adapun nama nama dari setiap barungan yang ada ialah:
pada barisan depan barungan terdapat instrumen pemetit, panyelah, dan saron (berukuran kecil)
pada bagian belakang barungan terdapat instrumen sebagai berikut : pangater, pamero, dan saron (ukuran besar)
Pengertian Ogoh-Ogoh Dan Fungsinya. Ogoh-ogoh itu sendiri diambil dari sebutan ogah – ogah dari bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyang-goyangkan. Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa. Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah,, Widyadari, bahkan Dalam perkembangannya, ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat.
dalam hal ini kami dari sekaa ogoh-ogoh sekar jepun membuat ogoh-ogoh “Pralayaning dalem balingkang” yang menceritakan raja Jaya pangus dan dewi khan cing wei dikutuk oleh dewi danu karena raja jaya pangun di ketahui berbohong oleh dewi danu. raja berkata bahwa beliau tidak memiliki istri kepada dewi danu, nyatanya istri dari raja adalah khan cing wei. Mengetahui hal yang sebenarnya Dewi Danu marah dan mengutuk sepasang kekasih itu menjadi barong landung. yang di jadikan sungsungan oleh masyarakat setempat dan masih eksis hingga kini.
Penempelan kertas, merupakan tahap pembuatan ogoh-ogoh setelah bentuk dari ogoh-ogoh yang terbuat dari ulatan bambu maupun styrofoan selesai. adapun kertas yang dapat digunakan yaitu : kertas coklat, koran bekas, kertas case, tissue, maupun kertas lainnya sesuai selera.
biasanya kertas yang digunakan untuk menempel ogoh-ogoh sesuai dengan bahan yang digunakan untuk membuat bentuk ogoh-ogoh. kalau ogoh-ogoh dibuat dari anyaman bambu maka kertas yang digunakan biasanya koran bekas dengan menggunakan lem tepung kanji (tapioka) yang di didihkan dengan air hingga menjadi kental. sedangkan jika bahannya menggunakan styrofoam kertasnyya menggunakan kertas coklat yang biasa di pakai sampul buku, kertas case, tisuue bahkan koran bekas pun bisa digunakan dengan menggunakan lem fox sesuai selera kita
proses ini dilakukan hingga berlapis lapis tempelan kertas hingga menutupi semua bagian ogoh ogoh hingga merata dan menjadi halus agar ogoh-ogoh menjadi rapi dan tampil maksimal. setelah proses penempelan kertas selesai maka tahap selanjutnya adalah proses pengecatan ogoh_ogoh.
Pantai Sawangan adalah salah satu objek wisata yang terletak di lingkungan Banjar Sawangan, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Seperti halnya dengan pantai lainnya, Pantai Sawangan juga menyuguhkan pemandangan alam laut, namun lebih spesial, nuansanya lebih sepi dan tenang, berbeda dibandingkan dengan objek wisata pantai Kuta ataupun Tanjung Benoa, yang sehari-harinya selalu ramai pengunjung. Sebuah pohon di tepi pantai menjadi ikon tempat ini, tampil instagramable banget, yang sangat ideal untuk foto selfie. Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai Sawangan, lebih di dominasi oleh wisatawan yang menginap di Kawasan Nusa Dua Selatan, terutama lagi oleh tamu-tamu yang menginap di hotel Hilton Bali Resort (ex Grand Niko Bali), karena hotel bintang 5 ini persis terletak di tepi pantai Sawangan, jadi suasananya lebih sepi, cocok bagi anda untuk bersantai, menghilangkan penat, jauh dari kebisingan dan suara kendaraan bermotor, objek wisata ini melengkapi datar pantai yang masih jarang dikunjungi. Selain tempat untuk bersantai, berenang dan mengabadikan momen karena backgroundnya yang indah, tempat ini juga bagus digunakan untuk memancing karena banyak terdapat tanggul-tanggul yang biasanya digunakan nelayan untuk memancing. Akses untuk menuju tempat ini cukup mudah ditemui, tetapi jalan dari parkiran menuju pantai masih mengalami perbaikan (2018-2019) sehingga nantinya jika perenovasian sudah selesai kehindahan pantainya menyamai pantai Pandawa. Baik demikian yang dapat saya sampaikan, semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan menjadi rekomendasi liburan anda untuk bersantai. Stay smart, be a good nitijen, byeeeee