Teknik Dasar Menekan Tuts dan Tangga Nada dalam Piano

prelim_p004_hand

Posisi tangan . Source : google.com

              Setelah mengetahui dengan baik teknik badan dan struktur jari bermain piano seperti yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, selanjutnya kita dapat memulai melakukan latihan menekan tuts dalam piano. Penekanan tuts dipengaruhi oleh 2 hal yaitu, cara permainan jari dan cara permainan gravitasi. Ketika menekan tuts, jari diturunkan secara vertical. Biasakan kuku dalam keadaan pendek, jika kuku pendek dan selalu berlatih dengan ujung jari, kulit antara ujung jari dan kuku akan menebal sehingga akan terbentuk jari yang sesuai untuk melakukan touch. Posisi semua jari lentur dan lengkung seperti seolah-olah kita sedang memegang bola kasti. Jika saat latihan awal jari masih sangat kaku cobalah berulang-ulang sampai jari semakin lentur. Dalam bermain piano pemanasan atau stretching bukan hanya badan, tetapi juga jari, tangan, dan lengan sangat berguna untuk bermain piano. Bayangkan tongkat yang keras dan lurus dengan cambuk yang sangat lentur, pasti cambuk yang lentur yang dapat mengeluarkan suara yang lebih kencang dan lebih bagus daripada tongkat. Jika memukul dengan tongkat suara yang dihasilkan pasti kurang jernih. Hal ini juga berlaku dalam permainan piano jari tangan dan lengan yang lentur dan lentik pasti dapat menghasilkan suara yang indah. Pianis tidak hanya membiasakan berlatih piano, tetapi juga selalu melakukan stretching atau olahraga untuk memperkuat otot.

Berikut beberapa aturan dasar dalam melakukan pemanasan jari :

  • Sebaiknya latihan jari diawali dengan touch ringan pada permulaan latihan jari. Beberapa hari kemudian, keraskan nada sedikit demi sedikit dan coba bermain agar semua tingkat kekerasan nada menjadi sama. Artinya control tenaga yang disalurkan untuk menekan tuts disesuaikan dengan perbedaan panjang jari dan kekuatan jari.
  • Pada saat pertama kali mulai latihan jari, tidak baik berlatih terus menerus sampai lelah, selain itu latihan harus dilakukan satu tangan demi satu tangan. Waktu latihan ditambah sedikit demi sedikit sesuai dengan kekuatan otot.
  • Pada saat bermain sesekali angkat dan turunkan tangan secara berulang-ulang untuk menyegarkan kedua lengan.
  • Ketika mengnangkat jari dari tuts cobalah angkat tangan lurus keatas tanpa mengubah bentuk tangan kemudian turunkan pelan pelan kearah yang sama.

Jika anda dapat membaca partitur, anda bisa melakukan latihan-latihan pemanasan jari tersebut dengan memilih etude mulai dari yang mudah hingga meningkatkan kesulitannya. Mulai dengan latihan satu jari sampai latihan semua jari dengan penekanan yang berbeda-beda.

      Setelah terasa semakin lancar dalam penjarian, latihan selanjutnya adalah tangga nada atau scale. Musik barat dibentuk atas dasar tonalitas, dan tangga nada mempunyai peran penting untuk menentukan tonalitas tersebut. Bahkan, tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa tangga nadaadalah titik tolak semua teknik piano. Tangga nada diperlukan untuk melatih jari dan bermain piano dengan nada yang rata. Anda diharuskan memainkan tangga nada terlebih dahulu sebelum memulai latihan lagu.

      Hal yang paling perlu diperhatikan ketika memainkan tangga nada adalah perputaran jari. Pada saat memutar jempol, lengan jangan dihentakan kedepan tetapi lengan bergerak lancar seperti kereta yang meluncur diatas rel, dan bila dilihat dari samping gerakannya mendatar seperti mengikuti gerakan tangan. Tahan pergelangan tangan dengan santai dan jangan bergoyang keatas dan kebawah. Setelah menekan tuts, jempol segera siap menunggu di bawah jari kedua. Dengan demikian, maka permainan cepat maka lebih mudah dilakukan. Hal lain yang penting diperhatikan dalam tangga nada adalah control jempol dan putar jari. Cara menyalurkan tenaga pada jempol berbeda dengan jari lain sehingga sulit menghasilkan nada yang rata. Oleh karena itu, anda perlu betul-betul memperhatikan perpindahan ibu jari.

      Berikut adalah beberapa trik latihan dalam tangga nada. Pertama, berlatihlah pelan-pelan dengan touch tanpa menghitung irama, kemudian percepat sedikit demi sedikit, serta tambah jumlah notnya. Akan tetapi, sebanyak apapun nada yang dimainkan, tidak boleh diberi aksen. Selanjutnya coba berlatih sambil mengubah volume nada f (forte) dan p (piano), atau dinamika seperti crescendo dan decressendo. Pada akhirnya jika anda dapat bermain dengan p(piano) dan legato, itu berarti anda sudah menguasai latihan ini. Tentu sajapada saat ini pun tidak perlu memberi aksen dan harus melembutkan alunan nada. Anda dapat memulai tangga nada yang termudah terlebih dahulu seperti C, karena tangga nada C major hanya menggunakan tuts yang putih saja, semuanya masih nada natural.

Jenis-jenis tangga nada

Tuts putih dalam piano terdiri dari A-B-C-D-E-F-G-A-B-C dan terus berulang-ulang, sedangkan tuts hitam adalah hasil nada natural yang dinaikan maupun diturunkan setengah. Tangga nada dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya : Tangga Nada Major, Tangga Nada Minor Melodic dan Harmonic. Tangga nada major adalah tangga nada yang yang dari nada dasar memiliki jarak 1-1-1/2-1-1-1-1/2 . Sedangkan Minor harmonic berjarak 1-1/2-1-1-1/2-1-1/2. Sedangkan khusus untuk tangga nada minor melodic naik turunnya berbeda. Saat naik jaraknya adalah 1-1/2-1-1-1-1-1/2 dan jarak saat turunnya adalah 1-1-1/2-1-1-1/2-1. Apabila sudah mengetahui jarak jarak tersebut maka kita dapat mencari sendiri tangga nada apa saja yang kita inginkan, namu permasalahannya adalah, tingkat kesulitannya berbeda-beda. Jadi kita hendaknya mulai melatih dari yang lebih mudah dulu. Selain tangga nada tersebut juga ada yang disebut dengan tangga nada kromatis. Tangga nada kromatis adalah tangga nada yang jaraknya sama di setiap nada, jadi setiap nada berjarak ½. Dalam tangga anda kromatis jari yang digunakan hanyalah jempol, jari telunjuk, dan jari tengah. Pada tangan kanan saat menekan tuts putih jari yang digunakan adalah jempol, dan saat menekan tuts hitam jari yang digunakan adalah jari tengah, kecuali pada saat persimpangan antara E-F dan B-C karena tidak ada tut hitam diantara mereka maka digunakan jari telunjuk untuk menyambung. Itu juga berlaku pada tangan kiri. Dalam latihan kromatis, karena jempol lebih banyak digunakan daripada dalam latihan tangga nada biasa sehingga diperlukan fleksibilitas gerakan jari. Pergelangan tangan tidak digoyangkan keatas kebawah, dan dilemaskan dengan tenang. Selain itu, posisi pergelangan tangan ditahan agak lebih tinggi daripada ketika memainkan tangga nada agar jempol mudah menekan tuts. Kecepatan sangat diperhatikna dalam memainkan tangga nada kromatis sehingga disarankan menggunakan metronome dalam latihan ini agar tempo bisa tetap. Dan dalam latihan naikanlah tempo sedikit demi sedikit. Karena lagu-lagu yang menggunakan tangga nada kromatis biasanya bertempo cepat.

Selain tangga nada, ada juga teknik yang banyak digunakan ya itu arpeggio. Sama halnya dengan tangga nada, latihan arpeggio dapat mengembangkan jari dengan cepat. Teknik ini pun sering muncul dalam berbagai lagu, maka harus di latih dengan berhati-hati dan dikuasai dengan baik. Nada yang digunakan dalam arpeggio adalah Tonic – Median – Dominan –Tonic, jadi apabila misalnya kita contoh kan arpeggio dari C akan menggunakan nada C – E – G – C , terus berlanjut tergantung berapa oktaf kita akan mengambilnya. Disini juga digunakan teknik perputaran jari, hanya saja ketepatan jari lebih dipentingkan disbanding kecepatan.

            Demikian artikel ini saya buat, semoga dapat bermanfaat. Untuk teknik-teknik dan tips-tips bermain piano selanjutnya akan dijelaskan pada artikel berikutnya. Selamat berlatih!

Referensi : Teknik Bermain Musik oleh Miwako Fukushi