Kendang Bali dapat dimainkan secara berpasangan maupun secara individu. Jika dimainkan secara berpasangan maka kendang itu dinamakan kendang lanang dan kendang wadon. Kendang lanang ialah kendang yang mempunyai suara lebih kecil atau tinggi, sedangkan kendang wadon ialah kendang yang suaranya lebih besar ataupun lebih rendah. Dalam karawitan Bali dapat ditemukan berbagai macam jenis kendang.Kendang bebarongan adalah kendang yang secara khusus terdapat dalam barunga gambelan bebarongan. Jenis kendang ini mempunyai panjang sekitar 62-65cm, garis tengah tebokan besar 26-28cm dan garis tengah tebokan kecil 21,5-23cm. Kendang bebarongan ini termasuk dalam ukuran kendang yang tanggung.
Proses Pembuatan Kendang Bebarongan
Secara umum proses pembuatan kendang Bali adalah sama. Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan kendang bebarongan adalah mencari dewasa ayu—waktu yang baik- agar mendapatkan keselamatan dalam bekerja dan kendang yang diciptakan nantinya memiliki kualitas yang baik. Mulai dari hari untuk menebang pohon ditentukan dengan mempertimbangkan sistem sasih – masa – dan pawukon (wewaran). Sasih yang baik adalah sasih karo, kawulu, dan kesanga yang biasanya disebut sasih berag (kurus). Dalam perhitungan wewaran yang terpenting tidak jatuh pada ingkel taru, wewaran : was (beteng) dan menghindari pasah. Sebelum menebang pohon, biasanya akan dihaturkan canang sari dan segehan. Waktu penebangan sangat diperhitungkan agar tidak termakan rayap, tidak mudah pecah dan mempunyai ketahanan dari segi usia.
Teknik Menabuh Kendang Bebarongan
Ada satu hal yang penting yang harus diperhatikan oleh juru kendang, yaitu sikap duduk dalam bermain kendang sebab sikap duduk yang baik dan benar akan sangat menentukan kenyamanan dalam bermain kendang. Dalam memainkan kendang bebarongan, juru kendang harus duduk bersila dengan posisi kendang di atas paha. Bagian depan kendangberada di sebelah kanan. Posisi kendang sejajar dengan bahu kanan penabuh, badan harus tegak dan perut harus ‘dikunci’. Dengan posisi badan yang tegak dan pandangan kedepan akan menambah kewibawaan seorang pemain kendang, disebut dengan istilah nogdog jejerih.
Untuk mendapat suara kendang sesuai dengan yang diinginkan dilakukan dengan jalan mengatur posisi sompe (pengatur suara kendang yang berbentuk cincin terbuat dari jangat). Cara mengatur tinggi rendahnya suara kendang adalah dengan jalan mengatur sompe baik kearah muwa kanan maupun muwa kiri kendang. Pengaturan suara kendang dapat juga dilakukan dengan cara memukul bagian wakis –salah satu bagia dari kendang yang terbuat dari bamboo dan kawat yang berbentuk cincin dan berfungsi untuk memegang penukub dan tali- dan penukub kendang pada kedua bagian (muwa).