Baleganjur||Somolostri||Aji cwaram

SOMOLASTRI
Pemaknaan fenomena tradisi yang dilakoni masyarakat Bali merupakan sesuatu yang adi luhung. Perayaan hari raya Nyepi yang dirangkai melalui beberapa etape, menginspirasi konsepsi musikal Balaganjur ini. Berpijak dari akar-akar tradisi pola musikal, dikembangkan dan di compose menjadi pola “kekinian” ke dalam bentuk komposisi Balaganjur yang berjudul Somolastri. So-puja (berbakti untuk Tuhan), Mo-nyomya (mengembalikan lima unsur Panca Maha Butha), Las-Gongan (memakai pengembangan gilak yaitu Gilak Solas), Tri-landuh (tujuan upacara memohon kesejahteraan, kedamaian, dan keselarasan Tri Hita Karana). Ide central musikal konsep SOMOLASTRI menjadi satu kesatuan utuh dalam komposisi karya sesuai interpretasi bahasa musikal yang tertuang dalam karya.