Topik : Desain Interior
Tema : Psikologi pada Desain Interior
Judul : Pengaruh Desain Interior Terhadap Psikologi Pemilik Ruang
Kerangka Karangan :
- Pengertian
1.1 Pengertian Desain Interior
1.2 Pengertian Psikologi
1.3 Pengertian Psikologi pada Desain Interior
- Faktor – Faktor Desain Interior yang Mempengaruhi Psikologi
2.1 Faktor – Faktor Umum
2.1.1 Penglihatan
2.1.2 Pendengaran
2.1.3 Penciuman
2.1.4 Peraba
2.1.5 Perasa
2.2 Faktor – Faktor Khusus
2.2.1 Warna
2.2.2 Cahaya
2.2.3 Garis
2.2.4 Suara
2.2.5 Aroma
2.2.6 Bentuk
2.2.7 Tekstur
2.2.8 Gambar
2.2.9 Simbol
- Penyebab Kurang Optimalnya Pemilihan suatu Desain Interior
3.1 Konsumen Terlalu Bergantung pada Desainer
3.2 Konsumen yang Kurang Peduli terhadap Proses Pengerjaan
3.3 Kurangnya Perencanaan Bersama antara Desainer dan Calon Pemilik Ruang
3.4 Desainer yang Kurang Mementingkan Kepuasan Konsumen
3.5 Desainer Terlalu Bergantung pada Tukang
- Dampak yang Timbul Akibat Penerapan suatu Desain Interior
4.1 Dampak Positif (Sesuai Psikologi Pemilik Rumah)
4.1.1 Produktivitas Kerja dalam Ruang Maksimal
4.1.2 Kesehatan dan Keamanan Terjaga
4.1.3 Meningkatkan Mood dan Semangat
4.1.4 Tercapainya Kenyamanan yang Diinginkan
4.2 Dampak Negatif (Tidak Sesuai dengan Psikologi Pemilik Rumah)
4.2.1 Produktivitas Kerja Menurun
4.2.2 Tidak Tercapainya Rasa Nyaman dalam Ruang
4.2.3 Terciptanya Tingkat Emosional yang Berubah – Ubah
- Usaha – Usaha untuk Menanggulangi Kesalahan Penerapan suatu Desain Interior
5.1 Menentukan Rancangan Desain Interior yang Diinginkan Terlebih Dahulu
5.2 Perencanaan Desain yang Matang antara Desainer dan Calon Pemilik Ruang
5.3 Proses Pengerjaan yang Didampingi oleh Desainer maupun Calon Pemilik Ruang
5.4 Lebih Mengenal Kepribadian Masing – Masing
- Simpulan
Tujuan : Untuk menciptakan rancangan desain interior yang nyaman bagi pemilik ruang yang tentunya juga sesuai dengan psikologi pemilik ruang tersebut.
Manfaat : Memperoleh hunian interior yang nyaman dan sesuai dengan psikologi pemilik ruang.
Bentuk Karangan : Eksposisi
Pola Kerangka Karangan : Kerangka karangan ini berpola topik yaitu bagian – bagian sub babnya hanya terdiri dari kata, frasa, atau klausa.