Perbedaan yang paling menonjol pada Gong Kebyar gaya Buleleng

Dari hasil analisis bahwa Gong Kebyar Gaya Buleleng mempunyaiperbedaan yang menonjol yang dapat dilihat dari barungan gamelannya dantetabuhannya. Barungan gamelan Gong Kebyar Gaya Buleleng yang adasekarang merupakan hasil dari berbagai perubahan yang dilakukan olehseniman kita yang dilandasi oleh sifat jengah pada saat kegiatan mebarung,yaitu :1. Jenis tungguhan gangsa pemade kebanyakan atau hampirseluruhnya dalam satu barungan gamelan Gong Kebyarmenggunakan delapan tungguh.2. Ukuran pencon yang digunakan pada tungguhan trompong,barangan, dan gong relatif lebih besar dari pencon tungguhantrompong dan barangan atau riyong Gong Kebyar daerahlainnya.3. Penggunaan ceng-ceng kecek juga lebih banyak dari GongKebyar daerah lainnya.Jumlah dan ukuran tungguhan yang digunakan dalam Gong KebyarGaya Buleleng berdampak pada estetika atau keindahan yang dimiliki olehsajian gending Gong Kebyar Gaya Buleleng berupa penonjolan-penonjolansebagai ciri, yaitu :1. Suara Gong Kebyar Gaya Buleleng dirasakan lebih rendahdibandingkan dengan suara Gong Kebyar gaya lainnya.2. Sajian gending-gending Gong Kebyar Gaya Buleleng lebih“rame” dibandingkan dengan sajian gending-gending GongKebyar gaya lainnya, sehingga jenis-jenis tungguhan kempul,kenong, dan tungguhan ketuk mempunyai nada yang tidak samadengan nada jenis tungguhan lainnya. Sadar atau tidak sadar halini dilakukan supaya kedengaran lebih jelas (ngilis).3. Penggunaan bentuk bilah belahan penjalin pada tungguhangangsa mepacek, berdampak konsentrasi penabuh pada pukulan(tidak pada tutupan) sehingga gending yang disajikan bisarelatif lebih cepat dibandingkan dengan sajian gending dariGong Kebyar daerah lainnya yang menggunakan bilah usukyang dipasang dengan cara digantung.4. Nada tungguhan barangan lebih rendah satu oktaf maka tabuhantungguhan barangan khususnya tabuhan pemetit lebih menonjol.Kemenonjolan tabuhan pemetit tersebut, berdampak penabuh7pemetit mempunyai tingkat atau predikat yang lebih tinggidibandingkan dengan penabuh lainnya.5. Adanya bentuk kekendangan Pengundang Taksu dengan maksuduntuk menunjukkan kualitas kendang yang digunakan dankemampuan pengendangnya. Kekendangan pengundang taksudisajikan sebelum sajian gending di mulai. Akhir darikekendangan pengundang taksu disertai dengan satu kalitabuhan gong.6. Perbedaan suara kendang lanang dan kendang wadon sangatjauh. Perbedaan kedua suara kendang tersebut, merupakanaplikasi dari konsep ngilis agar suara kendang lanang menonjol.Dengan adanya ciri-ciri yang dimiliki oleh Gong Kebyar Bulelengmaka merupakan identitas daerah Buleleng.

Comments are closed.