Bhagawadgita

April 24th, 2012

Bhagawadgita (Sanskerta: भगवद् गीता; Bhagavad-gītā) adalah sebuah bagian dari Mahabharata yang termasyhur, dalam bentuk dialog yang dituangkan dalam bentuk syair. Dalam dialog ini, Kresna, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa adalah pembicara utama yang menguraikan ajaran-ajaran filsafat vedanta, sedangkan Arjuna, murid langsung Sri Kresna yang menjadi pendengarnya. Secara harfiah, arti Bhagavad-gita adalah “Nyanyian Sri Bhagawan (Bhaga = kehebatan sempurna, van = memiliki, Bhagavan = Yang memiliki kehebatan sempurna, ketampanan sempurna, kekayaan yang tak terbatas, kemasyuran yang abadi, kekuatan yang tak terbatas, kecerdasan yang tak terbatas, dan ketidakterikatan yang sempurna, yang dimiliki sekaligus secara bersamaan).

Syair ini merupakan interpolasi atau sisipan yang dimasukkan kepada “Bhismaparwa“. Adegan ini terjadi pada permulaan Baratayuda, atau perang di Kurukshetra. Saat itu Arjuna berdiri di tengah-tengah medan perang Kurukshetra di antara pasukan Korawa dan Pandawa. Arjuna bimbang dan ragu-ragu berperang karena yang akan dilawannya adalah sanak saudara, teman-teman dan guru-gurunya. Lalu Arjuna diberikan pengetahuan sejati mengenai rahasia kehidupan (spiritual) yaitu Bhagawadgita oleh Kresna yang berlaku sebagai sais Arjuna pada saat itu.

 

Drupado draupadeyas ca

Sarvasah prthivi-pate,

Saubhadras ca maha-bahuh

Sankhan dadhmuh prthak prthak

 

Artinya :

Wahai penguasa bhumi (Dhrtarastra), Raja Drupada dan putera-putera Draupadi, serta putera Shubadra, dengan persenjataannya yang kuat semua meniup terompet mereka masing-masing dari segala penjuru.

 

Sanjaya menyebut Dhrtarastrasebagai sang penguasa bhumi dengan magsud mengingatkannya sebagai seorang raja yang seharusnya menjaga ketentraman negerinya dalam kedamaian dan bukan membawa-bawanya dalam keruntuhan akibat peperangan yang tidak seharusnya terjadi. Dan kini bayangan kemusnahan sudah berada di depan mata dan malapetaka akan menimpa seluruh rakyat. Sanjaya seakan-akan mempertanyakan keputusan apa yang akan diambil oleh sang penguasa bhumi ini sekarang.

Comments are closed.