TRADISI PERESEHAN YANG ADA DI LOMBOK

 

peresehan_l

Presean merupakan salah satu dari sekian banyak warisan kekayaan budaya di Gumi Lombok Sileparang. warisan budaya yang satu ini tergolong unik dan mempunyai daya tarik yang luar biasa dibidang pariwisata baik lokal maupun manca Negara.disamping unik presean juga terbukti dapat memacu adrenalin, bagaimana tidak?untuk mengikuti presean dibutuhkan cukup keberanian untuk menghadapi rasa sakit terkena pukulan lawan menggunakan senjata rotan yang berlapis aspal. tidak sedikit dari mereka yang ikut di ajang presean ini mendapatkan luka memar(bilet=sasak) dan bahkan mengeluarkan darah. presean berlangsung selama tiga ronde dengan pada masing-masing ronde berdurasi 3 menit. presean akan dihentikan dan pemain dikatakan kalah ketika mengluarkan darah dari kepala (bocor).

 

Presean atau bertarung dengan rotan adalah budaya dari Suku Sasak yang unik. Pada awalnya Presean hanya dilakukan saat upacara adat yang selalu dilaksanakan pada bulan tujuh (kalender Sasak) untuk meminta hujan. Namun kini Presean kerap dilakukan pada perayaan hari kemerdekaan RI dan menjadi tontonan yang unik dan diminati wisatawan.presean yang ada di lombok sama juga dengan presehan yang ada di bali,yaitu di daerah karang asem,jika di banding kan dengan peresehan di lombok,memang memiliki kesemaan yang tidak bisa di bedakan,alat untuk bermain peresehan pun juga tidak ada bedanya,yaitu menggunakan kayu penyalin,kemudian menggunakan pelindung untuk badan yang di genggam di tangan,dan para pemainnya juga menggunakan kain dan udeng sebagai kostum untuk berperang presehan.

Presean ini dilakukan oleh dua orang lelaki Sasak yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan memakai perisai sebagai pelindung yang terbuat dari kulit kerbau tebal yang biasa disebut Ende. Pertarungan ini dipimpin oleh dua wasit. Yakni Pakembar Sedi yaitu wasit yang berada di pinggi lapangan dan Pakembar Tengaq, yaitu wasit yang berada di tengah lapangan. Selama pertarungan berlangsung, masing-masing petarung atau pepadu saling menyerang dan menangkis sabetan lawan dengan menggunakan Ende. Petarungan diadakan dengan sistem 5 ronde. Pemenang dalam Presean ditentukan dengan dua cara yaitu ketika kepala atau anggota badan salah satu petarung mengeluarkan darah, maka pertarungan dianggap selesai dan pihak yang menang adalah yang tidak mengeluarkan darah. Kedua, jika petarung sama-sama mampu bertahan selama 5 ronde, maka pemenangnya ditentukan dengan skor tertinggi. Skor didasarkan pada pengamatan pekembar sedi terhadap seluruh jalannya pertarungan.

Uniknya, Presean juga diiringi musik yang disebut gendang (gending) presean. Alat-alat musiknya terdiri dari dua buah gendang, satu buah petuk, satu set rencek, satu buah gong dan satu buah suling. Jenis-jenis gending Presean dibagi menjadi 3 macam, yakni gending rangsang yaitu gending yang dimainkan pada saat Pakembar dengan dibantu pengadol mencari petarung dan lawan tandingnya. Kedua, gending mayuang, yaitu gending yang bertujuan untuk memberi tanda bahwa telah ada dua pepadu yang siap dan sama-sama berani melakukan Presean. Yang ketiga adalah gending beradu yaitu gending yang bertujuan untuk membangkitkan semangat petarung maupun penonton dan dimainkan selama berlangsungnya pertarungan.

berbahaya bukan..??lalu kenapa orang sasak berani??apa imbalan yang diberikan..?? saya sendiri pernah menanyakan kepada seorang pepadu (petarung presean, petarung kawakan, pendekar) ketiga pertanyaan tersebut, dengan santai beliau menjawab “selalu ada bagian sakit dan berbahaya yang akan kita hadapi didalam hidup begini salah satu cara untuk mengatasi takut akan bahaya, dan imbalan?saya tidak mengharapkan imbalan, tapi begini cara saya menghargai budaya dan kebangga’an saya, saya bangga berdiri dengan sarung di depan orang-orang dan menunjukkan saya berani” bahkan beberapa dari mereka mengaku, mereka tidak merasakan sakit ketika diarena bahkan dengan luka memar (bilet) yang banyak sekalipun

 

Presean bukan ajang pukul pukulan, adu berani, unjuk gigi, akan tetapi banyak pesan moril yang sangat dalam yang disampaikan terutama jiwa sportifitas yang tinggi dan persabatan. pertandingan antar pepadu hampir tidak pernah menyisakan dendam walaupun menyisakan bekas luka dimasing-masing badan,  pertandingan presean biasanya berakhir dengan berpelukan dan mempererat persabatan, bahkan ketika selesai bertanding tidak jarang dari para pepadu saling mengundang untuk mendatangi rumah masing-masing sambil membicarakan tentang pertandingan mereka di arena dengan akrab dan senyum sembari menikmati segelas kopi.Para petarung dilengkapi rotan sebagai pemukul disebut penjalin yang ujungnya dilapisi balutan aspal dan pecahan beling ditumbuk sangat halus dan ende (perisai) sebagai pelindung yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau.

Dituturkan Mursip, salah seorang pelestari Budaya Sasak di Yayasan Pulayakendase Lombok Timur, Peresean telah dilakukan oleh Suku Sasak di Pulau Lombok sejak ratusan tahun yang lalu.

Tradisi atau budaya Peresean ini sangat disakralkan masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok. Pada mulanya Peresean adalah ritual adat yang biasanya digelar disaat musim kemarau tiba untuk memanggil hujan.

Sumber lain menyebutkan, Peresean bermula hanya upacara adat dari luapan emosi para prajurit zaman kerajaan dahulu sehabis mengalahkan lawan di medan perang.
Tetapi seiring perkembangan zaman saat ini Peresean juga dilakukan pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, dan kegiatan-kegiatan lainnya dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat untuk hadir. Seiring dengan itu juga, Peresean ini berubah menjadi unik ketika dipadukan gaya bela diri unik dan lucu dari pemainnya.

Dengan bertelanjang badan dan sebuah rotan di tangan kanan serta perisai di tangan kiri, dua pemuda bersiap saling mengadu kejantanan didepan ratusan penonton yang mengelilingi mereka diluar arena.

Sembari menari-nari diiringi musik gamelan (musik Lombok), kedua Pepadu saling menghalau lawan dengan penjalin tanpa rasa cemas ataupun takut akan luka atau cedera. Uniknya Peresean ini para peserta tidak pernah disiapkan, para penonton pun bisa ikut serta mengambil alih menjadi seorang petarung.

 

Satu rasa yang sangat kuat yang tertanam dihati saya saat itu melihat para pepadu bertarung sambil sesekali menampilkan tarian dengan gerakan khas Lombok yang sanagat erotis dan elegan.  Saya bangga menjadi anak pemuda lombok,yang ikut mewariskan tradisi nenek moyang agar tidak punah di makan oleh komedernan jaman.

Pepadu bukan tukang pukul yang menyakiti orang, akan tetapi pepadu orang yang mampu menguasai dan mengontrol amarahnya. dia memperlihatkan jiwa professional ketika diarena, ini ditunjukkan dari caranya menghadapi lawan dengan sekuat tenaga, segenap kemampuan dan dengan pukulan mematikan, namum sekejap setelah selesai di arean Pepadu menunjukkan senyum termanis penghapus luka dan penyayang kepada sesama.

sumeber: buku dinas kebudayaan dan pariwisata lombok mataram NTB

Prosesi Ogoh-ogoh dan hari raya nyepi di Lombok Dalam Menjalin Kerukunan antar umat Beragama  

 

OGOH

Perayaan Nyepi Caka 1936, tinggal beberapa hari lagi. Berbagai persiapan sudah dilakukan umat Hindu di Lombok. Kesibukan mulai tampak di banjar-banjar atau lingkungan pemukiman umat Hindu. Sejak sebulan sebelum perayaan Nyepi, para pemuda di masing-masing banjar dan lingkungan sudah mulai mengumpulkan dana untuk pembuatan ogoh-ogoh sebagai pelengkap pelaksanaan upacara pangerupukan. Bagaimana cara umat Hindu di Lombok memaknai hari raya Nyepi? Apakah ada hal yang istimewa terkait dengan upacara tawur kasanga dan Nyepi?

Ogoh­­-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.dalam ajaran Hindu Dharma,Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.

Dalam perwujudan patung yang di maksud,Bhuta Kala di gambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan,biasanya dalam wujud raksasa.selain wujud raksasa,ogoh-ogoh sering pula di gambarkan dalam wujud mahluk-mahluk yang hidup di Mayapada,Surga dan neraka seperti:naga,gajah,garuda,widyadari,

Bahkan Dewa.

Dalam peekembangannya ,ada yang di buat menyerupai orang-orang terkenal seperti para pemimpin dunia,artis atau tokoh agama bahkan penjahat.terkait hal ini,ada pula yang berbau politik atau SARA walaupun sebenarnya hal ini menyimpang dari prinsip dasar ogoh-ogoh.contohnya ogoh-ogoh yang menggambarkanseorang teoritis.dalam fungsi utamannya ,ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala,di buat menjelang hari raya nyepi dan di arak beramairamai keliling desa pada senja hari pengerupukan,sehari sebelum hari raya Nyepi.

Menuruttt cendikiawan dan praktisi Hindu Darma ,proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dahsyat .kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia).dalam pandangan tatwa  kekuatan ini dapat mengantarkan mahluk hidup,khususnya manusia dan seluruh Dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran . Semua ini tergantung pada niat luhur manusia,sebagai mahluk Tuhan  yang  paling  mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.

Pembuatan ogoh-ogoh sebagai pelengkap pelaksanaan upacara pangerupukan oleh masing-masing banjar atau lingkungan di Lombok, memang baru muncul sejak beberapa tahun terakhir. Tahun-tahun sebelumnya, kegiatan pangerupukan tanpa dilengkapi oleh prosesi pawai ogoh-ogoh sebagai simbol bhuta kala.Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, di mana pelaksanaan pangerupakan di Bali yang menampilkan ciri khas pawai ogoh-ogoh kemudian disebarluaskan melalui media cetak dan elektronik. Pawai ogoh-ogoh yang dijadikan sebagai salah satu event wisata di Bali, diikuti oleh pemuda Hindu di daerah-daerah lain, termasuk yang ada di Lombok.

 

Pada awalnya, jumlah banjar atau lingkungan yang membuat ogoh-ogoh hanya dua sampai tiga banjar. Dalam perkembangan berikutnya, banjar-banjar lainnya tidak mau ketinggalan. Bahkan, kini hampir seluruh banjar di Lombok khususnya yang berada di wilayah Kota Mataram ikut berpartisipasi membuat ogoh-ogoh.Semangat para pemuda makin terpacu menampilkan kreasi seninya. Apalagi ogoh-ogoh dilombakan, maka makin semangat pemuda untuk berkreasi seni. Masing-masing banjar berusaha menampilkan kreasi terbaiknya, walaupun banyak dana yang diperlukan untuk pembuatan ogoh-ogoh. Terkait dengan sumber pendanaan, pemuda Hindu di Lombok umumnya turun langsung mendatangi warga banjar untuk meminta sumbangan dalam bentuk dana punia.

Ketua PHDI NTB I Gde Mandia, S.H. mengatakan, warga yang menyumbang untuk pembuatan ogoh-ogoh tidak hanya dari kalangan umat Hindu. Di beberapa banjar di Mataram, dana pembuatan ogoh-ogoh juga disumbangkan oleh umat non-Hindu yang kebetulan bermukim di sekitar banjar. Kepedulian umat non-Hindu tersebut merupakan wujud partisipasi untuk mendukung kreativitas pemuda di banjar tersebut.

Misalnya di banjar saya sendiri BR.Sweta Desa pekraman Sweta Cakranegara Timur Mataram NTB,yang ikut berkecimpung dalam seni pembuatan ogoh-ogoh untuk menunjukan kreatifitas seni budaya yang adi luhung,dengan membuat ogoh ogoh yang bertemakan cerita Ramayana,yang mengisahkan tentang cerita di negri alengkapura.di mana pada saat itu dewi sinta di culik oleh rahwana,dan di bantu oleh seekor burung garuda yang bernama Jatayu,pertempuran pun tak terhindari,karena saktinya rahwana,akhirnya membuad Jatayu kalah dalam peperangan,tema ini di ambil sebagai wujud dari keangkaramurkaan dan keserakahan manusia pada jaman itu.

Menurut narasumber yang saya dapat,yaitu dari I Made Suprapta,seniman pembuat ogoh-ogoh di banjar saya,judul atau nama dari ogoh-ogoh tahun ini adalah MURTI RAHWANA,Murti artinya keinginan,sedangkan nama Rahwana di ambil dari kisah Ramayana,yaitu manusia yang serakah,jahat dan garang,dimana keinginan rahwana untuk menculik dewi sinta,sehingga membuat sifat rahwana menjadi jahat,licik dan serakah,tema ini di ambil mengingat keserakahan manusia,kelicikan manusia dan kebiadaban manusia pada jaman Kali Yoga ini.

Selain di desa saya,ada puluhan desa yang ikut berpartisipasi dalam pawai ogoh-ogoh ini,sehingga tak jarang pawai ogoh-ogoh di lombok di lombakan demi menggali kreatifitas seni para pemuda lombok,biasanya dana ogoh-ogoh di sumbangkan oleh masyarakat desa itu sendiri,dari toko-toko dan tokoh masyarakat.Jumlah ogoh-ogoh pun tidak sedikit karena setiap desa ada yang mengeluarkan ogoh-ogoh lebih dari 1 buah,di perkirakan jumlah ogoh-ogoh tahun ini mencapai 150 ogoh-ogoh,hasil dari survai DOM (dewan ogoh-ogoh mataram).

Ogoh-ogoh pasti identik dengan musik tradisional Baleganjur,di mana fungsinya untuk mengiringi ogoh-ogoh agar suasana tampak lebih seram.untuk itulah kami para pemuda lombok menggali potensi bakat seni yang kami miliki untuk menuangkannya ke dalam garapan baleganjur pengiring ogoh-ogoh,yang tak lepas dari pola tradisi baleganjur yaitu masih menggunakan pukulan gegilak,dan agak sedikit di modifikasi,seiring perkembangan karawitan di bali yang memberikan pengaruh besar bagi karawitan di lombok.

 

Selain umat hindu, yang berkecimpung dalam ogoh-ogoh warga non hindu pun ikut memeriahkan ogoh-ogoh,entah menjadi peserta atau bahkan penonton,mereka menunggu dari pagi hingga siang demi dapat menonton pawai ogoh-ogoh yang rutin di laksanakan 1 tahun sekali yang sayang di lewatkan oleh mereka.

Dikatakannya, warga non-Hindu yang ikut berpartisipasi tidak hanya terbatas menyumbang dana. ”Ketika warga mem bawa ogoh-ogoh dari banjar ke lokasi upacara pangerupukan, mereka juga ikut menggotongnya,” jelas Mandia. Ditambahkan, wujud lain dari partisipasi umat non-Hindu dalam memeriahkan upacara pangerupukan, yakni ditampilkannya kesenian gendang beleq serta kesenian barongsai.

Menurut Mandia, partisipasi ini merupakan wujud kebersamaan dan rasa toleransi antarumat beragama yang ada di Lombok. Diharapkan wujud kebersamaan dan toleransi ini harus terus dipelihara untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian di daerah ini.

Senada dikatakan tokoh umat Hindu di Lombok, Drs. Made Metu Dahana. Ia berharap agar toleransi antarumat beragama di daerah ini tetap terjalin dan terpelihara dengan baik. ”Ini merupakan wujud kerukunan yang diekspresikan saat pawai ogoh-ogoh. Umat non-Hindu hanya mengikuti pawai budayanya, namun tidak untuk kegiatan ritualnya,” kata Made Metu Dahana.

Perbedaan pawai ogoh-ogoh di Bali dengan Lombok adalah,waktu pelaksanaan pawai nya.dimana umumnya di bali ogoh-ogoh di laksanakan pada saat hari mulai gelap atau sandikala,yang menyimbolkan sebuah keangakaramurkaan dunia.sedangkan di lombok pawai ogoh-ogoh di lepas pada siang hari,mengapa?

Karena pada sandikala,umat hindu di lombok melakukan pecaruan di prempatan cakranegara,yang di mulai dari pukul 18.00 WIB.dan selanjutnya masyarakat melakukan pecaruan di rumah masing-masing sebelum merayakan atau melaksanakan tapa brata penyepian.

Sumber : buku dinas kebudayaan dan pariwisata lombok mataram NTB

RAGAM SUKU AGAMA  BUDAYA DAN PARIWISATA YANG ADA DI LOMBOK DALAM MENJALIN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA  

 

 

Lombok merupakan pulau kecil setelah pulau Jawa dan Bali,lombok sangat banyak memiliki tradisi dan budaya yang di wariskan secara turun temurun,masyarakatnya yang ramah kental akan suku dan budaya yang masih melekat di dalam jiwa dan diri masyarakat lombok.pulau lombok memiliki tradisi-tradisi yang sangat langka dan jarang di miliki oleh pulau lain,misalnya tradisi bau Nyale atau tangkap cacing yang rutin di laksanakan setiap tahun.

 

Di pulau lombok menganut ragam AGAMA dan suku ras,seperti agama hindu,kristen,budha,dari keragaman inilah terciptanya suasana damai dan saling hormat menghormati antar 1 agama lain,itulah visi dan misi yang ada di pulau lombok,yaitu lebih mementingkan perdamaian dan kesatuan dari hal-hal lainnya.di pulau lombok di sebut juga dengan pulau 1000 Masjid,karena setiap wilayah memiliki 3 sampai 4 masjid di sekitarnya,tak salah pulau lombok menjadi sebutan 1000 masjid,selain Masjid di pulau lombok juga banyak terdapat pura-pura besar,yaitu seperti,Pura Meru di Cakranegara,yang puranya berpapasan dengan dengan masjid,yang ada kisahnya,kisahnya yaitu anak agung pada saat memerintah di pulau lombok memiliki seorang adik laki-laki yang menikah dengan wanita muslim,karena sayangnya raja anak agung dengan adiknya,maka di buat kan lah tempat ibadah masjid sebagi hadiah untuk sang adik,sang adik pun merasa senangb dan bahagia menerima hadiah dari sang kakak,.

 

Dari itulah setiap pujawali atau odalan di pura Meru Cakranegara,kami masyarakat hindu di pulau lombok tetap menjaga rasa persatuan,keharmonisan antar umat beragama,agar kami masyarakat lombok dapat hidup damai dan juga saling hormat menghormati antar agama ras dan suku.selain itu ada juga pura terbesar yaiutu Pura Lingsar yang terdapat di lombok barat,pura ini terletak tepat di kampung orang muslin yang suku nya di sana adalah suku sasak,namun masyarakat daerah di sana sangat menjaga tempat suci itu dan merawatnya tanpa ada merusak sedikit pun bagian dari pura itu,di pura lingsar juga ada tempat khusus untuk persembahyangan agama muslim yang di beri nama kemalik.setiap pujawali atau odalan masyarakat banyak berkunjung ke pura lingsar untuk bersembahyang,dan tradisi rutin yang di lakukan sebelum odalan adalah perang ketupat,perang ini bukan untuk adu kebolehan atau untuk perang sungguhan,namun perang ini ini sebagai simbolis untuk kerukunan antar umat beragama dan sebai ajang untuk saling hormat-menghormati.

 

Kemudian ada juga wihara terbesar di lombok yaitu yang terletak di kota mataram tepatnya di sweta, wihara ini sangat di jaga oleh masyarakat yang ada di sekitarnya tanpa ada merusak sedikitpun bagian dari wiraha, untuk itulah kami masyarakat lombok sangat menjaga persatuan kesatuan dan perdamaian antar umat beragama demi mencapai keharmonisan yang terjalin sejak dulu.kami tau bahwa kami merupakan saudara yang harus saling menjaga dan melindungi bukan untuk menyakiti.

 

Selain tempat ibadahnya pulau lombok juga banyak memiliki tradisi dan seni yang di wariskan oleh nenek moyang mereka,contohnya gendang beleq,gendang beleq dalam bahasa sasak yaitu genderang yang besar,dimana para pemainnya ada yang seperti prajurit dan ada yang sebaagai raja,gendang beleq terdiri dari 15-18 pemain,yaitu instrumennya terdiri dari,gendang,riong,suling,ceng-ceng khas lombok yang terbuat dari besi,kemudian ada ceng-ceng kecek,kemudian 1 buah gong besi dan kempur besi,1 buah petuk.gendang beleq dulu di gunakan untuk menyambut raja atau prajurit yang pulang setelah berperang,namun seiring perkembangan jaman gendang beleq di jadikan sebai pengiring dalam acara pernikahan suku sasak yang sering juga di sebut juga denga nyongkolan,Nyongkolah adalah arak-arakkan pengantin dari rumah pria ke rumah wanita untuk meminang,masyarakat yang ikut dalam acara nyongkolan juga ikut bersuka ria dan menari-menari mengekspresikan kebaahagian dari pengantin baru.

Selain gendang beleq masih banyak jenis kesenian yang ada di pulau lombok yang keberadaannya hampir punah karena susahnya mencari generasi muda yang mau ikut ambil bagian dalam pelestarian seni dan budaya agar seni dan budaya asli lombok tidak punah,karena generasi yang di makan modernisasi malu dan gensi untuk melestarikan sendiri tradisi budaya asli mereka.

 

Adapun tempat-tempat wisata yang di miliki oleh pulau lombok,yang tak jauh indah dengan pulau-pulau yang lain yang ada di indonesia,yaitu kawasan pantai Senggigi,pantai ini terdapat di daerah lombok barat,pantainya yang indah dan biru banyak di datangi oleh turis mancanegara untuk berlibur dan menikmati pariwisata yang ada di lombok,kemudian ada Gili terawangan,gili air,dan gilui meno,yaitu sebuah pulau kecil yang ada di lombok jika ingin kesana harus menyebrang menggunakan boot sekitar 15 menit,setelah sampai sana maka kiyta akan di suguhkan dengan pemandangan yang sangat indah dan eksotis yang jarang di lihat oleh mata ssebelumnya,pariwisata di lombok masih banyak sekali,seperti,air terjun sendang gile,pusuk yaitu pulau monyet atau kera,kemudian sembalun di kaki gunung rinjani,dan masih banyak lainnya.

 

Dari banyak nya daerah pariwisata yang di miliki oleh pulau lombok,masyarakatnya dapat memanfaatkannya untuk bidang ekonomi,misalnya seperti berjualan di tempat-tempat wisata yang ada di pulau lombok,dengan usaha yang di lakukan oleh masyarakat lombok,maka dapat mengubah perekonomian masyarakat yang ada di lombok.dan menekan angka pengangguran yang semakin meninggkat dari sulitnya mencari lapangan kerja di lombok.dengan pariwisata yang di miliki oleh pulau lombok,pulau lombok dapat di kenal sebagai kota pariwisata setelah bali,yang buktinya banyak turis asing berlibur atau hanya berrefresing ke lombok untuk mencari ketenangan dan hiburan.pulau lombok pun dapat di kenal oleh pulau lain,dan bahkan negara-negara asing yang ada di dunia.

 

Dari ragam suku budaya agama dan ras ini,pulau lombok lebih terkenal dengan kedamaian dan rukun antar umat beragama,menjungjung tinggi rasa persatuan agar masayarakat pulau lombok dapat hidup harmonis damai selalu dan di jauhi dari malapetaka,untuk itulah kenali pulau lombok lebih dekat lagi dengan berkunjung dan melihat sendiri daerah pariwisatanya,tempat ibadahnya dan rutinitas warganya dalam menjalani hidup dengan penuh kedamaian dan keharmonisan.

Sumber dari : I Nyoman Jovi Mitaremyana umur 19tahun

BANJAR ARSA TUNGGAL KR.SILUMAN

 

 

Banjar arsa tunggal adalah salah satu banjar dari banyak nya banjar yang ada di lombok,letak banjar arsa tunggal terletak di cakra barat kota mataram,luas banjar saya adalah 10 are banjar yang sangat luas di bandingkan dengan banjar-banjar yang lain, banjar arsa tunggal karang siluman,yaitu banjar yang sudah lama di dirikan oleh nenek moyang saya sendiri,yang bertempat di cakranegara barat,tepat di depan banjar saya berdiri sebuah pura pemaksan yang di berinama TOH JIWA nama itu di ambil berdasarkan nama leluhur yang aslinya dari klungkung bali,dan keberadaan kasta keluarga besar saya adalah pasek tohjiwa.

Sampai saat ini masyarakat karang siluman belum mengetuhui kapan di bangunnya banjar arsa tunggal ini dan jeleaskan tahun berapa di bangun banjar ars tunggal,banjar arsa tunggal banjar yang sangat tua di bandingkan banjar-banjar yang ada di lombok,menurut tetua saya,banjar arsa tunggal ini di bangun oleh nenek moyang saya terdahulunya,namun belum pasti waktu dan tanggal penyelesaian pembangunan banjar arsa tunggal di waktu itu.

Dari tahun ke tahun banjar arsa tunggal memiliki anggota yang terus bertambah setiap tahunnya,namun ada juga anggota banjar yang mengundurkan diri,dari tahun ketahun jumlah KK pun terus meningkat karena banyaknya warga baru yang membeli tanah di karang siluman khususnya agama hindu,karena lingkungan karang siluman mayoritasnya adalah agama Hindu.

Proses pemilihan anggota banjar di tentukan oleh suara anggota,di mana suara anggota yang mempercayai orang-orang yang terpilih dan mempunyai jiwa pemimpin,tegas dan bisa membuat kemajuan bagi anggota dan banjar arsa tunggal itu sendiri,dari setiap warga banjar yang terpilih menjadi anggota pemimpin banjar,akan di berikan tugas masing-masing,ada yang menjadi sekertaris,bendahara,ketua dan wakil dalam memimpin banjar arsa tunggal untuk kemajuan kedepannya.anggota akan di berikan wewenang dan kepercayaan untuk memimpin anggota banjar,jika pada saat memimpin ada hal-hal yang kurang baik yang di lakukan oleh pemimpin,warga anggota banjar siap memecat ketua atau anggota lainnya untuk di gantikan dengan yang lain yang lebih mempunyai jiwa kepemimpinan.

 

Banjar saya sangat aktif dalam semua kegiatan,baik dalam kegiataan yadnya atau yang lainnya,luas banjar saya sekitar 9 are,banjar yang cukup luas di lombok di bandingkan banjar yang lainnya,jumlah anggota banjar saya mencapai 170 KK.jumlah anggota banjar di hitung mulai karang siluman utara sampai karang siluman selatan.namun banjar saya tidak mempunyai gong/gamelan jika di bandingkan dengan banjar yang lain,namun di desa saya tidak memliki sebuah barungan gamelan baleganjur saja,yang di taruh di rumah kakek saya.

Dulunya banjar saya mempunyai sebuah barungan gamelan baleganjur lombok yang alatnya terdiri dari sebuah ceng-ceng kopyak 1 kempur dan satu kajar,dan 1 pasang kendang,alat ini adalah musik gamelan klasik lombok yang di sebut dengan nama tuk pur.motif pukulannya pun sederhana namun karena para penabuh nya tidak bisa menjaga dengan baik alat itu akhirnya alat itu di jarang di gunakan atau hampir tidak pernah di gunakan.dan akhirnya sampai saat ini alat gamelan yang di punyai banjar dahulu di jual,dan sampai saat ini banjar arsa tunggal tidak mempunyai barungan gamelan,namun ada salah satu anggota mempunyai gamelan baleganjur yang di beli pada tahun 2013 yang lalu,yang di belikan oleh kakek saya sendiri yaitu Dokter I Ketut Bajra Nada.

Semenjak di belikannya alat barungan gamelan bali yaitu baleganjur,para muda mudi mulai tertarik untuk mempelajari seni musik tradisional bali ini,latihan pun terus di lakukan demi membuat semangat muda mudi menjadi senang dan terus ingin mempelajari gamelan dengan lebih mendalam.tetapi setelah lama kelamaan semangat muda mudi untuk belajar gamelan bali mulai menurun,di lihat dari kehadiran saat latihan yang terus menurun dari hari kehari,mungkin karena muda mudi mempunyai kesibukanya masing-masing,seperti ada yang kuliah,bekerja bersekolah dan lain-lain.

 

Banjar arsa tunggal kr.siluman memiliki 1 buah bale kul-kul,dan tempat yang sangat luas untuk tempat rapat para anggota,dan di dalam banjar juga memiliki sebuah pura palinggihan,dan tempat penyimpanan barang-barang untuk keperluan banjar, biasanya keperluan untuk barang-barang banjar di gunakan untuk upacara keagaman misalnya odalan atau pitra yadnya,manusa yadnya dll.

Keaktifan banjar arsa tunggal sangat lah baik,setiap ada upacara keagamaan atau acara ngaben banjar arsa tunggal selalu melakukan kerja bakti di bale banjar untuk membantu anggota banjar yang sedang melaksanakan upacara yadnya,misalnya seperti ngebat,manggang sate mmembantu membuat banten dan lain-lain hal.

Jumlah muda mudi banjar arsa tunggal karang siluman sangat lah banyak,dan di antara muda mudi sangat tinggi keaktifitasnya dalam berorganisasi di dalamnya,misalnya mengadakan acara yang berhubungan dengan hari-hari besar keagamaan,seperti hari raya nyepi,sebelum 1 bulan pelaksanaan hari raya nyepi muda mudi banjar arsa tunggal mengadakan rapat untuk seluruh muda mudi dalam membicarakan prosesi sebelum hari raya nyepi,yaitu dalam rangka pembuatan ogoh-ogoh.

Pembuatan ogoh-ogoh ini sangat serius di bicarakan karena menyangkut nama banjar sendiri,kegiatan ini di awasi langsung oleh anggota banjar untuk mengontrol muda mudi dalam pembuatan ogoh-ogoh, di saat ini lah muda mudi banjar arsa tunggal yang memang memiliki bakat seni dalam pembuatan ogoh-ogoh menuangkan inspirasinya kedalam bentuk karya ogoh-ogoh,yang memang memiliki nilai seni yang sangat tinggi, dalam pembuatan muda mudi sangat antusias membantu menolong dalam proses pembuatan ogoh-ogoh.

Dana ogoh-ogoh di dapatkan dari dana yang di miliki oleh banjar dan dari sumbangan masyarakat sekitar banjar,karena dalam pembuatan seni karya ogoh-ogoh di butuhkan dana yang tidak sedikit,yang harus di bantu oleh masyarakat agar tidak membuat semangat para muda mudi dalam berkarya menjadi redup karena masalah dana yang kurang.

Sekian cv banjar saya yang bisa saya jelaskan,banjar merupakan alat untuk berkomunikasi untuk mengemukakan pendapat dan melalui banjar pun kita dapat menuangkan karya-karya seni yang di miliki oleh anggota,oleh karena itu lah rawat lah banjar sebaik-baiknya untuk bisa terus ada hingga anak cucu kita lahir dan sebagai pewaris nantinya.

sumber: jero mangku dangin umur 70 tahun

 

 

 

identitas diri

 

 

Nama saya : I Nyoman Jovi Mitarem yana,saya lahir di mataram Lombok NTB  tanggal : 23-Maret-1995,saya anak ke 3 dari 3 bersaudara,kakak saya 2 wanita dan saya sendiri laki-laki.saya sebagai tulang punggung keluarga nanti di masa datang setelah orang tua saya tua dan tidak dapat membiayai saya.nama orang tua saya adalah I Made dipa nata,pekerjaan orang tua saya adalah seorang penjahit/wirasuasta.dan nama ibu saya adalah Ni Made ayu sukerti,saya tinggal di sebuah desa namun berada di pinggir kota yang bernama SWETA,tepatnya di jalan datu tuan no 8 gang 4.

Saya SD  umur 5 tahun,sd saya bertempat di depan gang rumah saya,SMP saya di smp negri 2 mataram,dan SMA saya di sekolah yayasan katolik yaitu SMAK KESUMA Mataram,dan sekarang saya melanjudkan studi yang lebih tinggi untuk meraih gelar S1 di ISI Denpasar,yaitu sekolah seni yang berada di jalan nusa indah BR.abian kapas tengah sumerta.

 

Banjar saya adalah banjar arsa tunggal karang siluman,yaitu banjar yang sudah lama di diri oleh nenek moyang saya sendiri,yang bertempat di cakranegara barat,tepat di depan banjar saya berdiri sebuah pura pemaksan yang di berinama TOH JIWA nama itu di ambil berdasarkan nama leluhur yang aslinya dari klungkung bali,dan keberadaan kasta keluarga besar saya adalah pasek tohjiwa.

Banjar saya sangat aktif dalam semua kegiatan,baik dalam kegiataan yadnya atau yang lainnya,luas banjar saya sekitar 9 are,banjar yang cukup luas di lombok di bandingkan banjar yang lainnya,jumlah anggota banjar saya mencapai 200 KK.jumlah anggota banjar di hitung mulai karang siluman utara sampai karang siluman selatan.namun banjar saya tidak mempunyai gong/gamelan jika di bandingkan dengan banjar yang lain,namun di desa saya memliki sebuah barungan gamelan baleganjur saja,yang di taruh di rumah kakek saya.

Kegiatan saya sehari-hari di rumah adalah mengajar teman-teman menabuh,dari setiap desa yang ada di lombok hampir semua saya pernah masuki dan sempat menjadi anggota penabuh dari masing-masing desa.saya mengajar menabuh ke desa-desa sejak kelas 2 SMA,ilmu yang saya punya memang tidak seberapa di bandingkan dengan yang lainnya,tapi saya di sini hanya menyalurkan hobi kepada generasi muda khusunya yang ada di lombok.agar para pemuda memiliki bakat dan talentanya masing-masing,agar para pemuda tidak terjerumus dalam kemajuan jaman,di sinilah saya menyibukan diri untuk belajar menabuh dan mengasah kemampuan saya di dalam bidang karawitan.

Saya mulai menyukai musik tradisional gamelan bali sejak umur 5 tahun,awalnya orang tua saya membelikan sebuah kaset tape gamelan bali yang rutin di putar  saat upacara keagaamaan,seperti odalan di pura atau disanggah gede,tapi entah kenapa setiap saya di dengarkan dengan musik gamelan ada daya tarik tersendiri yang membuat saya senang dan ikut terbawa suasana alunan gamelan itu.saya mulai ikut dalam sebuah skhe gong atau gamelan pada saat saya umur 8 tahun,saat saya mulai masuk perkumpulan skhe banyak yang meremehkan atau menjatuhkan saya, serasa  saya tidak berguna berada dalam sebuah skhe itu.

Seiiring pergantian tahun ke tahun saya pun mulai sadar,saya menyadari bahwa saya harus lebih bisa dari mereka yang menjatuhkan saya dan meremehkan saya,saya mulai berusaha dan mencoba menguasai instrumen yang ada dalam barungan,saya belajar sangat rutin agar bisa merubah dan bermimpi bisa merubah pola karawitan yang ada di lombok agar bisa setara dengan karawitan yang ada di bali.

Berusaha adalah cara yang tepat untuk membuktikan bahwa saya  bisa lebih dari mereka,dengan terus berlatih dan berlatih demi menghasilkan karya yang signifikan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.sehingga nama saya bisa di kenal oleh masyarakat luas dengan baik dan di kenal juga sebagai seorang Seniman.

Akhirnya saya memutuskan melanjutkan studi perguruan tinggi di ISI Denpasar,dengan bermodalkan tekat yang kuat dan cita-cita yang tinggi,agar saya menjadi seniman akademis yang bisa terjun ke masyarakat dengan ilmu yang saya dapatkan di sini,agar seni dan budaya yang di wariskan oleh nenek moyang kita tidak punah di makan oleh perkembangan jaman modernisasi,dan menumbuhkan rasa anak muda untuk ikut terjun ke dalam seni dan bisa mengarahkan anak  muda ke arah yang lebih positif,

Pengalaman saya di ISI Denpasar sangat membuat saya semangat dan terus termotifasi,karena teman-teman yang baik,ramah dan mau membantu ketika saya dalam kesusahan,teman-teman di ISI Denpasar sangatlah perduli dengan temannya yang kesusahan,mau membantu sesama,dan selalu merendah hati dalam melakukan sesuatu,dari teman-temanlah saya belajar  untuk maju dan terus termotifasinn untuk bisa sederajat dengan mereka.

Di ISI denpasar saya banyak belajar hal-hal baru yang belum saya ketahui sebelumnya,mulai di perkenalkannya jenis-jenis barungan gamelan bali,sistem notasi dalam pembuatan garapan tabuh,bahkan di perkenalkan cara untuk menjadi seniman yang sejati untuk mengabdi dan terjun langsung ke masyarakat,agar kesenian yang di turunkan oleh nenek moyang terus berenkarnasi seiring perkembangan jaman yang terus mengarah ke moderenisasi. mungkin sekian data diri dari saya kalau ingin lebih dekat dan ingin tau tentang saya silahkan kenalkan diri anda dengan saya,,,,,terimkasih

 

 

 

 

IMG00412-20130426-1936