MANFAAT MUSIK DALAM MEDIA PENDIDIKAN

 

MANFAAT MUSIK DALAM MEDIA PENDIDIKAN

Pemanfaatan musik sebagai media pembelajaran yang bisa membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Musik dapat menyeimbanngkan kecerdasan intelektual dan emosional sehingga akan memberikan hasil yang baik bagi siswa. Relaksasi yang diiringi dengan musik membuat pikiran selalu siap dan mampu untuk lebih berkonsentrasi dalam menerima pelajaran. Musik yang paling membantu dalam pembelajaran adalah musik barok. Musik barok menggunakan ketukan-ketukan yang khas dan pola-pola yang secara otomatis menyinkronkan tubuh dan pikiran siswa. Musik klasik yang dikatakan juga mampu untuk menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri atau disebut dengan kecerdasan intelektual dan emosional. Siswa yang memperoleh pendidikan musik sejak dini, dewasa nanti akan menjadi manusia yang memiliki pemikiran logis, cerdas, dan kreatif. Karena musik dapat merangsang kecerdasaan, kecerdasan tersebut yaitu : Musik dapat merangsang fungsi otak artinya musik memberikan rangsangan pertumbuhan fungsi-fungsi ingatan untuk belajar, berbahasa, mendengar dan berbicara, serta analisis, intelek dan merangsang pertumbuhan pada ingatan. Merangsang otak secara fisk disini bukan berarti musik yang memperbaiki kondisi fisik otak akan tetapi kondisi fisik otak yang lebih baik memungkinkan seseorang belajar musik.  Meningkatkan fungsi kognitif artinya musik memungkinkan untuk berfikir, mengingat, menganalisis, belajar dan secara umun melakukan aktivitas mental yang lebih tinggi.

Merangsang proses asosiatif artinya musik dapat menjadi perangsang yang dapat membangkitkan siswa untuk mengingat kembali pengalaman emosial pada masa kanak-kanak.  Merangsang rekognitif artinya dengan musik, saraf indera pendengaran mengirim sinyal ke otak untuk mengenali kembali alunan musik tersebut.  Musik memperluas gudang ingatan artinya musik mampu untuk membangkitkan individu untuk memanggil kembali data lainnya karena adanya proses asosiatif. Merangsang perkembangan bahasa artinya music sering digunakan untuk membantu siswa supaya lebih mampu belajar berbahasa. Merangsang pikiran ritmis artinya music koordinasi gerak dengan ritme, belajar dan memahami musik merupakan suatu proses belajar memahami irama. Jenis musik yang baik digunakan untuk media pembelajaran seperti yang telah dipaparkan sedikit diatas adalah jenis musik barok. Menurut penemuan Dr. Lozanov musik yang paling membantu untuk media pembelajaran adalah musik barok seperti Bach, Handel, Pachelbel, dan Vivaldi. Pengaruh musik barok tidak terbatas bagi manusia. Untuk memasukan informasi, jangan menggunakan musik yang mengandung kata-kata, gunakan musik sesuai dengan kebutuhan. Untuk pemasukan informasi, gunakan musik dengan tempo 55-70 bit per menit. Untuk brain stroming diskusi atau tugas yang menggunakan output gunakan musik yang lebih aktif 100-149 bit per menit. Selain itu ada jenis musik yang lain yang dapat membantu dalam proses pembelajaran : Musik klasik merangsang kompleksitas bagian otak. Selain itu musik klasik juga mampu untuk menyeimbangkan antara otak kanan dengan otok kiri atau biasa disebut kecerdasan intelektual dan emosional siswa. Seperti musik karya Mozart Nature Sound Music, merupakan bentuk integratif musik klasik dengan suara-suara alam. Seperti komposisi musik barok disertai dengan latar belakang suara ombak lautan atau gemercik air Dengan menggunakan musik yang khusus, maka kita dapat mengerjakan pekerjaan yang melelahkan, pekerjaan yang berat menjadi rileks dan tetap berkonsentrasi sehingga pekerjaan yang berat akan menjadi lebih ringan. Manfaat penggunaan music untuk membantu pembelajaraan yaitu :  Musik akan membuat siswa rileks dan tidak setres yang akan menghambat proses pembelajaran.  Merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir siswa sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Membantu kreativitas dengan membawa otak pada gelombang tertentu.

Merangsang minat baca, keterampilan motorik dan perbendaharaan kata. Sangat efektif untuk proses pembelajaran yang melibatkan pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar. Untuk menciptakan suasana yang mendukung proses belajar, otak perlu pendapat rangsangan yang sesuai, sehingga otak dapat dengan mudah menerap informasi dan mengerti informasi dan mengembangkan keterampilan berfikir. Manfaat musik sebenarnya tergantung pada cara kita menggunakannya, kapan dan apa saja jenis musiknya. Berikut penggunaan musik dalam proses pembelajaran : Musik digunakan sebagai pembukaan sehingga pada waktu yang sesuai akan sangat membantu mempengaruhi perhatian siswa di awal proses pembelajaran. Musik digunakan sebagai pembatas waktu, contohnya jika guru memberikan tugas kepada siswa, maka guru dapat membatasi waktu untuk mengerjakan tugas sampai selesai musik tersebut. Musik digunakan untuk membantu diskusi, saat melakukan diskusi mainkan musik sebagai latar belakang. Peran musik disini adalah untuk menciptakan atmosfir yang mendukung proses diskusi. Musik digunakan untuk membangkitkan semangat dan energi, saat suasana kelas agak menurun siswa sudah mulai mengantuk, bosan, atau letih mainkan musik dengan tempo yang tinggi sambil melakukan gerak badan atau brain gym. Musik untuk penutup, jika ada musik pembukaan maka harus ada musik penutup. Musik ini dimainkan saat siswa telah selesai belajar dan bersiap untuk pulang sehingga pada saat pulang siswa dapat pulang dengan senang dan gembira. Perbedaan belajar dengan menggunakan musik dengan belajar tanpa musik : Tanpa musik Denyut nadi dan tekanan darah meningkat sehingga otak menjadi tegang sulit untuk menerima materi pelajaran. Gelombang otak semakin cepat sehingga akan mengakibatkan person yang sudah disampaikan ke otak akan cepat hilang dan tidak tersimpan pada longtherm memory. Menggunakan musik Denyut nadi dan tekanan darah rendah sehingga otak menjadi relaks dan mudah untuk menerima pelajaran. Gelombang otak melambat sehingga siswa akan menyimpan semua materi yang telah disampaikan ke longtherm memory. Pendidikan musik merupakan sebuah disiplin ilmu yang tidak terlalu baru sebagai bagian dari disiplin psikologi dan musikologi. Tetapi di Indonesia pendidikan musik masih dirasa sebagai disiplin ilmu yang masih baru. Walaupun demikian, penelitian-penelitian mengenai pendidikan musik ataupun penelitian mengenai musik implikasinya terhadap pendidikan, telah banyak dihasilkan. Hal ini merupakan sebuah gambaran kepedulian dan konsistensi para pendidik musik yang sedang tumbuh pada konsep holistik tentang musik, tidak hanya aspek motorik dan afeksi saja tetapi juga aspek kognisi. Pokok bahasan yang akan diluas pada artikel ini merupakan pengantar secara garis besar kepada pembaca mengenai manfaat-manfaat pendidikan musik bagi siswa yang telah banyak diteliti oleh para pendidik musik. Karena dari pengalaman penulis di daerah, banyak siswa termasuk gurunya yang kurang memahami manfaat dari pendidikan musik, pendidikan musik tidak perlu dianggap serius, sehingga dari kurangnya pemahaman tersebut proses pengajaran musik menjadi seadanya saja. Sebagai akibatnya siswa yang nantinya akan menjadi individu-individu masyarakat kritis menjadi kurang menghargai pelajaran musik, akhirnya menjadi masyarakat yang kurang kritis terhadap kesenian.

Suber :

http://itto-yuliandra.blogspot.com/2011/08/fungsi-musik-untuk-pendidikan.html http://rumahpendidikan67.blogspot.com/2013/02/manfaat-musik-dalam-media-pendidikan.html

 

Comments are closed.