Identitas Banjar
Di kabupaten klungkung, tepatnya di kecamatan Nusapenida terdapat suatu banjar yaitu banjar Jurangpahit, Desa Kutampi yang merupakan tempat kelahiran saya. Tidak ada yang tahu asal mula banjar ini tp menurut tokoh adat, banjar ini ada jauh sebelum zaman penjajahan. Di banjar Jurang pahit ini hampir tidak memiliki kesenian khas. di banjar ini terdapat suatu organisasi yang dsebut dengan sekehe yang sudah ada sejak dulu yang merupakan warisan dari nenek moyang. Jadi istilahnya kami ini hanya mewarisinya saja. Adapun tujuan dari organisasi ini adalah untuk memudahkan segala bentuk aktivitas dari masing – masing anggota sekehe itu sendiri misalnya pada saat salah seorang dari anggota sekehe mengadakan suatu upacara pernikahan ataupun upacara lainnya. Organisasi ini merupakan sekumpulan orang – orang yang sudah berkeluarga yang tentunya dengan suatu pertimbangan – pertimbangan tertentu dari anggota lainnya. Sedangkan bagi masyarakat yang belum menikah khususnya yang dari umur 17 tahun juga membentuk suatu organisasi yang di sebut sekehe truna yang bernama ST.eka satya laksana dharma atau disingkat eksala dharma. ST eksala dharma ini berdiri sejak tahun 1982 tepatnya tanggal 22 juni. Sampai tahun 2010 tercatat jumlah anggotanya adalah 125 orang. Dalam perjalanannya baik sekehe banjar atau sekehe truna telah memileki cukup banyak prestasi baik dtingkat kabupaten maupun propensi,diantaranya yakni pada tahun 2001 banjar jurang pahit dpercaya sebagai duta kabupaten klungkung untuk mengikuti lomba gong kebyar dewasa yang pada waktu itu mendapatkan juara favorit. Kemudian pada tahun 2003 kembali dpercaya sebagai duta kabupaten klungkung untuk mengikuti lomba gong kebyar anak – anak. Pada tahun 2007 banjar jurang pahit menjadi duta kecamatan Nusapenida untuk mengikuti lomba sekehe truna tingkat kabupaten dan mendapat juara 1(satu) yang akhirnya dpilih menjadi duta kabupaten klungkung untuk mengikuti lomba sekehe truna dtingkat propensi dan berhasil mendapat nomer 4(empat). Pada thun 2007 banjar jurangpahit jg dpercaya sebagai duta kabupaten klungkung parade gong kebyar wanita.
kalau dlihat dari letak nya banjar ini berada di sebelah utara pulau nusapenida yaitu kira – kira 3 km dari pusat kota nusapenida. Sama halnya seperti banjar – banjar lainnya di Bali,Banjar jurang pahit juga memiliki pura dalem,puseh,serta kuburan. Khususnya untuk sekehe truna adapun kegiatan rutin yang dilakukan misalnya pembuatan ogoh – ogoh setiap perayaan nyepi. Kedepannya di harapkan baik sekehe banjar maupun sekehe truna di harapkan lebih meningkatkan eksistensi dan kreativitasnya kecamatan,kabupaten bahkan yang lebih tinggi dari itu.