Kata “akustik” berasal dari kata Yunani ακουστικός (akoustikos), yang berarti “dari atau untuk pendengaran, siap untuk mendengar” dan bahwa dari ἀκουστός (akoustos), “dengar, terdengar”, yang merupakan kata kerja ἀκούω (akouo), “saya mendengar”.
Sinonim Latin adalah “sonic”, setelah itu Sonics istilah yang digunakan untuk menjadi sinonim untuk akustik dan kemudian cabang akustik Frekuensi atas dan di bawah kisaran terdengar. Disebut “ultrasonik” dan “infrasonik”,
Akustik adalah ilmu yg mempelajari tentang suara, bagaimana suara diproduksi/dihasilkan, perambatannya, dan dampaknya,serta mempelajari bagaimana suatu ruang / medium meresponi suara dan karakteristik dari suara itu sendiri yang sensasinya dirasakan oleh telinga. Ilmu akustik bukan bagaimana merancang interior, pemahaman yang salah tentang peranan ilmu akustik akan berakibat salah juga dalam penerapannya. Akustik adalah cabang dari ilmu Fisika. Oleh karena itu setiap pembuktian kegiatan akustik dapat dijelaskan secara empiris.
Pendapat lainnya, Akustik adalah ilmu interdisipliner yang berkaitan dengan studi dari semua gelombang mekanik dalam gas, cairan, dan padatan termasuk getaran, USG, suara, dan infrasonik. Seorang ilmuwan yang bekerja di bidang akustik adalah acoustician sementara seseorang yang bekerja di bidang teknologi akustik dapat disebut seorang insinyur akustik. Penerapan akustik dapat dilihat di hampir semua aspek masyarakat modern dengan yang paling jelas adalah industri audio.
Ilmu akustik sangat berhubungan dengan kehidupan manusia sehari – hari, selama masih ada sumber suara, medium rambatan dan pendengar maka ilmu akustik akan sangat berguna bagi umat manusia dan mampu meningkatkan kualitas hidup. Contoh kegiatan sehari – hari yang berhubungan dengan dunia akustik :
1. Suara manusia
2. Suara pesawat terbang
3. Suara sirine ambulans
4. Suara alat musik
Dibawah ini adalah cabang – cabang ilmu akustik :
A. Musical acoustics (acoustics of musical instruments)
B. Electroacoustics (audio, Loudspeaker and microphone design)
C. Architectural acoustics (auditoriums, listening rooms)
D. Psychoacoustics (human hearing and perception of sound)
E. Underwater acoustics (sonar, echo ranging, military applications)
F. Medical ultrasonics (using sound to kill cancer cells without surgery)
Peranan ilmu bidang akustik sama pentingnya dengan ilmu bidang arsitek, kedokteran, ekonomi, dan lain – lain. Mereka memiliki peranan yang sama, sama – sama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Suara / Bunyi.
Ilmu akustik erat kaitannya dengan suara.Apa yg dimaksud dengan suara? Suara adalah sebuah fenomena turut bergetarnya medium akibat getaran yg terjadi.
Karakteristik dalam sebuah suara terdapat :
Frekuensi.
Definisi dari frekuensi adalah banyaknya getaran dalam tiap detik. Untuk menghormati Heinrich Rudolf Hertz maka nama belakang dijadikan sebagai Satuan International (SI) untuk frekuensi. Apa itu 1Hz ? Banyaknya getaran sebanyak 1 kali dalam 1 detik
Suara akustik dianggap sebagai getaran umumnya yang disebarkan di udara dengan kecepatan 343 m / s (sekitar 1 km setiap 3 detik), atau 1235 km / jam pada kondisi standar temperatur dan tekanan (1 atm dan 20 ° C).
Tekanan Bunyi.
Apabila ada gelombang bunyi yang melewati suatu medium, maka tekanan di dalam medium tersebut akan berubah. Perbedaan atau selisih perubahan ini disebut sebagai tekanan bunyi. Di dalam medium udara, tekanan bunyi terendah yang dapat diindera oleh telinga manusia (dewasa muda pada frekuensi bunyi 1000 Hz) adalah 20 µPa dan tekanan bunyi yang dapat menyebabkan telinga terasa sakit adalah 208 µPa. Tekanan bunyi dengan tekanan lebih kecil dari 20 µPa tidak dapat dirasakan atau diindera oleh telinga manusia, sedangkan tekanan bunyi diatas 208 µPa dapat merusakkan syaraf indera pendengaran atau dapat menyebabkan tuli permanen.
Dengan demikian tekanan bunyi yang dapat ditoleransi oleh indera telinga manusia adalah 20 µPa sampai dengan 208 µPa atau 2.10-5 Pa sampai dengan 2.102 Pa. (Pa atau N/m2).
Daya Bunyi.
Daya bunyi merupakan karakteristik (sifat yang dipunyai individu) dari suatu sumber bunyi sehingga tidak dipengaruhi faktor luar, seperti kondisi medium atau jarak dari sumber bunyi. Daya bunyi tidak tergantung pada dekat atau jauhnya letak titik dari sumber. Daya bunyi atau disebut juga daya akustik mempunyai definisi seperti definisi daya pada umumnya, yaitu energi bunyi yang dikeluarkan atau dipancarkan oleh suatu sumber bunyi setiap satuan waktu, dan mempunyai satuan Joule per detik atau Watt.
Intensitas Bunyi.
Intensitas bunyi didefinisikan sebagai Daya bunyi persatuan luas yang ditembus oleh gelombang bunyi (satuan watt/m2). Berbeda dengan daya bunyi, intensitas bunyi sangat tergantung pada jarak dari sumber bunyi dan luasan dimana intensitas bunyi tersebut dihitung. Semakin jauh dari sumber atau semakin besar luasan yang ditembus, maka intensitas bunyi semakin kecil. Semakin
jauh dari sumber, besarnya daya bunyi selalu tetap, walaupun intensitas bunyi berubah menjadi semakin kecil.
Sumber: http://blog.its.ac.id/tutug/2009/02/01/7/akustik