Skip to content


Sumber Bunyi

SYARAT NADA DASAR ( fo ) PIPA ORGANA TERBUKA =

NADA DASAR ( fo ) DAWAI

L = (n+1/2) l untuk fo Þ n = 0 => L = 1/2 l

Gb 4

Gb 4

Gb 4. fo dawai

Gb.5

Gb.5

Gb 5. fo pipa organa terbuka

SYARAT NADA DASAR PIPA ORGANA TERTUTUP

L = (2n+1) l untuk fo ® n = 0 Þ L = ¼l4

Gb6

Gb6

Gb 6. fo pipa organa tertutup

Gb 7

Gb 7

Gb 7. gelombang

PERBANDINGAN FREKUENSI NADA-NADA PADA SUMBER BUNYI

Dawai          : fo : f1 : f2 = 1: 2 :3 …

Pipa Organa Terbuka (POB)     : fo : f1 : f2 = 1 :2 :3 …

Pipa Organa Tertutup (POT)    : fo : f1 : f2 = 1 : 3 : 5 …

Catatan : – pada dawai, bagian yang dijepit/ditekan selalu timbul

simpul (s) gelombang. Jadi p < s.

pada pipa organa, bagian terbuka selalu timbul perut (p) gelombang sedangkan bagian terlutup selalu timbul simpul (s) gelombang. Jadi p > s (POB) ; p = s (POT)

f1 disebut nada atas 1 f2 disebut nada atas 2 dst

Berdasarkan arah getar:

  1. Gelombang transversal Þ arah getarnya tegak lurus arah rambatnya.
  2. Gelombang longitudinal Þ arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui :

  1. Gelombang mekanik Þ yang dirambatkan adalah gelombang mekanik dan untuk perambatannya diperlukan medium.
  2. Gelombang elektromagnetik Þyang dirambatkan adalah medan listrik magnet, dan tidak diperlukan medium.

Berdasarkan amplitudonya:

  1. Gelombang berjalan Þ gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya.
  2. Gelombang stasioner Þ gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.

Bahan Mata kuliah Multimedia I

Posted in Materi Pengetahuan multimedia.