Skip to content


Ekualisasi

Untuk mempergunakan ekualisasi, terebih dahulu seorang sound enggenering harus mengetahui suara asli dari sumber suara, baik itu vakal maupun instrumen. Ekualisasi yang berlebihan akan berakibqat pada perubahan tonal balans secara sangat drastis yang juga berakibat pada kejelasan ucapan vokal ataupun suara instrumen. Equaliser dalam posisi out di mixer, maka suara vokal dan instrumen sudah terdengar cukup baik. Jika diperlukan untuk memainkan frekuensi pada equaliser, hanya untuk perubahan yang tidak berlebihan. Yang paling penting, perubahan sebelum dan sesudah penggunakan ekualisasi, apakah lebih baik atau malah sebaliknya. Tekan tombol in-out pada seksion equaliser di kanal mixer sudah terdengar perbedaan antara yang sudah diequalisasi dengan yang belum.

Jika sebelum dilakukan ekualisasi ternyata suara yang dikeluarkan tidak karuan, maka seting ulang sistem harus dilaksanakankarena sistem audio tidak berada pada kondisi yang prima. Banyak faktor penyebab, bisa dari pengaturan ekualiser, crosover, perbandingan jumlah speaker hi, mid, dan low yang tidak seimbang.

Efek

Gunakan efek hanyak untuk menambah nuansa vokal atau instrumen tertentu saja. Penggunaan efek apapun asal jangan sampai memperburuk sebuah pertunjukan. Misalnya saja menambahkan efek delay atau reverb ataupun dobler untuk mempertebal suara instrumen atau vokal. Yang terpenting adalah tonal balans, kejelasan dan stage levelnya masih dalam kondisi seimbang dengan keseluruhan musik. Kalau sudah dalam posisi headroom dan ekualisasi dengan benar dan aman, untuk menambah efek sudah bukan masalah yang besar.

Posted in Materi Pengetahuan multimedia.