JENIS-JENIS PERTUNJUKAN YANG DI SUGUHKAN
TANGKEP
Menurut saya pementasan ini memiliki macam-macam mimik wajah tetapi yang saya komentarkan di sini adalahh kenapa di saat pembagian jenis-jenis mimik wajah tersubut ada yang aneh , begitu pula tata cahayanya kurang terlalu menonjol misalkan wajah ini tata lampunya harus yang ini bukan terlalu di sorot tajam , tapi itulah namanya pemenmtasan kadang adah kurangnya dan yang sedikit saya komentari lagi tentang tata busana atau kostum yang dipakai walau pun agak byasa sebaiknya ditambahkan pemanisnya supaya kesan elegannya terlihat, ini hanya menurut saya kurang lebihnya lagi kita kembalikan ke pembuwat karya dan penonton yang menonton pada saat itu, dan mungkin bisa ditambahkan sedikit membuwat suwatu pementasan harus mengenal situasi dan kondisi sipenonton pada saat itu bukan membuwat penonton menjadi bingung dan bertanya-tanya, mungkin itu yang dapat saya dapat komentari kurang lebih tolong dimaklumkan karena setiap pertunjukan memiliki nilai tersendiri.
JAYASITA
Suatu garapan atau pementasan yang ditampilkan diatas panggung haruslah berjalan maksimal seperti itulah harapan dari setiap pencipta karya cipta, namun disini yang saat dapat amati dan komentari adalah dimana pada tata cahaya yang sudah amat mendukung dengan baik tetapi hanya sedikit saja kendalannya yaitu penempatan cahaya, suaranya pun agak gemerung apa akibat apa saya pun kurang tau tata busananya sudah cocok dengan geraknya tapi hanya sedikit pada saat penempatannya di panggung masih juga ada yang hanya setengah kelihatan ada juga yang saru-saru remeng tapi hanya sedikit saja yang saya dapat komentar mungkin si penggarap sudah memperhitungkan garapan yang dibuwat dengan seditail mungkin agar suasananya dapat dimengerti oleh penonton tetapi ada juga penonton yang masih bingung tetapi hanya beberapa saja, set dipanggung pun harus diperhitungkan juga supaya hasilnya lebih memuaskan karena panggung adalah tempat untuk mementaskan suatu pergelaran dan sering kali penempatan set atau lika-liku penari kurang begitu bisa memanfaatkan seluruh kapasitas panggung dengan benar yang saya amati hanya beberapa sudut yang dimanfaatkan dan sisi yang lainnya maka harus diperhitungkan juga tentang panggung agar tidak membuwat suatu pementasan itu menjadi kurang memuaskan karena kuranya pemanfaatan panggung yang maksimal dan merata selain itu waktu juga harus diperhitungkan juga dari sisi lainnya.
MANI HOT
Mengomentari mani hot agak sedikit bingung saya karena yang dimaksud mani hot tapi didalam pementasan ini banyak yang dapat saya komentar karena dari pengeras suara agak mengresing bunyinya, sebaiknya harus diperhatikan dengan sangat detail agar tidak terjadi suara-suara yang tidak diinginkan karena akan mengurangi keindahan pementasan yang bagus tetapi tidak didukung dengan kelembutan suara itu bisa merugikan juga, sedangkan tata lampu sudah mendukung tapi harus diperhitungkan juga agar kesan dalam pergelara ini masuk kenuansa yang diinginkan itu pun harus diperhitung juga , yang jadi penglihatan saya untuk saya komentar disini adalah pementasan ini penonton bisa memahami tidak apa yang dipentaskan oleh penggarap agar saling nyambung maka diperlukannya disini komunikasi, yaitu indra penglihatan dan indra pendengaran maka komunikasi pun bisa terjalin didalam pergelaran yang sudah bagus tetapi penonton tidak dapat tau pementasan apa ini karena kurang komunikasi, selain itu juga yang saya dapat komentar adalah busana yang dipakai kurang memberikan yang baru tetapi hanya beberapa saja yang bisa dibilang menarik karena sesuai dengan busana dipakai terlalu banyak asesoris juga tidak bagus tapi kalau sedikit lebih jelek juga sebaiknya bisa sesuai dan mencukupi pada penari, masalah panggung kurangnya penguwasaan panggung karena hanya beberapa saja yang dipakai dari sisi samping dan depan sebaiknya hampir sekeliling panggung harus bisa terpakaik dengan maksimal hal yang seperti ini harus diperhitungkan juga supaya tidak mengecewakan set panggung tersebut, tidak hanya itu saja komunikasi pun perlu dilakukan dengan penonton agar terjalin iteraksi penonton maka penonton pun tau apa yang dibuat oleh sipencipta beberapa penonton hanya clingak clinguk saja apa lagi di habisnya pergelaran tersebut tapi akirnya komunikasi dengan penonton bisa terjalin karena ada interak penglihatan dari penonton maka perlu adanya interaksi antar penonton atau komunikasi .
AKU TAK SABAR
Saya hanya mengomentari beberapa saja yang dapat dilihat dari AKU TAK SABAR dilihat dari tata cahaya bagus tetapi penempatannya kurang difikirkan dikit hanya yang saya lihat pada efek cahaya dibawah saja tetapi perlu diperhitungkan juga seditail mungkin agar pementasannya memuaskan bagi penonton dan sipencipta dan masalah tata busananya tidak begitu saya komentar karena hanya sedikit yang dapat saya lihat sebab remang-remang saya pun juga melihat biasa-biasa saja Cuma kurangnya penambahan yang bisa menguwatkan kemeriyahan busan tersebut dan tidak biasa-biasa saja dilihat patut diperhitungkan dengan baik-baik, masalah panggung hampir sama kurangnya penguwasaan panggung karena hanya setengah saja panggung dipakaik tidak enak dilihat maka harus semuwa dapat dikuasai agar tidak itu-itu saja
yang dipakaik misalnya, sebelah kiri , kanan, belakang maupun depan harus bisa dipergunakan dengan leluasa tapi tidak sampai mengurangi kegunaan panggung secara pergelaran yangbiasa di gelarkan di atas panggung maka panggung juga bisa dibilang sebagai tempat yang bisa membuwat demam panggung mau pun grogi di atas panggung sebaiknya lebih dan lebihdiperhitungkan dengan matang agar panggung bisa dipergunakan dengan benar, penonton hampir bisa komunikasinya ada disaat pergelaran setengah berjalan walaupun ada beberapa yang bingung tapi interaksinya ada hanya kurang beberapa saja yang perlu diperhatikan masalah senang dan tidak senangnnya penonton menonton itulah yang akan dapat dinilai oleh setiap penonton karena penonton adalah juri yang memiliki karakter jitu masing-masing sehingga penontonlah yang bisa menilai semuwa pementasan yang disuguhkan .
KESIMPULAN
Dari keempat pertunjukan tersebut yang dapat saya simpulkan setiap pergelaran memiliki nilai tersendiri yang bisa dinilai secara langsung mau pun tidak langsung, dan setiap pementasan pasti ada kurang maupun lebihnya dalam set lampu , tata busana dan yang lain-lain kurang dan lebih kita kembalikan kepada pengarap mau pun pencipta.