• 06Apr
    Categories: Lainnya Comments: 0

    Karangasem merupakan salah satu bagian dari Kabupaten yang terdapat di Pulau Dewata Bali yang letaknya berada paling timur.Kabupaten Karangasem dibagi menjadi beberapa Kecamatan,Desa dan yang lebih mengkhusus lagi adalah Banjar/Dusun.

    Kecamatan Karangasem terdiri dari:

    Kecamatan Rendang

    Kecamatan Mangis

    Kecamatan Kubu

    Kecamatan Abang

    Kecamatan Selat

    Kecamatan Karangasem

    Kecamatan Sidemen

    Desa Yang Terdapat Di Kabupaten Karangasem Yaitu:

      Desa Bugbug

      Desa Tumbu

      esa Pertima

      Kelurahan Subagan

      Desa Padangkerta

      Desa Tegalinggah

      Desa Bukit

      Ujung

      Desa Seraya Timur

      Desa Seraya Tengah

      Desa Seraya Barat

    Dari Desa-desa tersebut diatas dapat dibagi lagi menjadi beberapa banjar,seperti misalnya bisa diambil contoh di desa Seraya Barat yaitu terbagi menjadi :

      Banjar Merajan

      Banjar Bungkulan

      Banjar Pasiatin Kelod

      Banjar Pasiatin Kaler

      Banjar Selalang

      Banjar Kalanganyar

      Banjar Gerobog Timur

      Banjar Gerobog

    Pada kesempatan ini saya akan membahas hal yang khusus mengenai Banjar Bungkulan.Banjar Bungkulan adalah salah satu dari beberapa banjar yang terdapat di Desa Seraya Barat,Kec.Kab.Karangasem.Konon arti daripada kata Bungkulan adalah “satu / mebesikan” dalam istilah Balinya.Dengan kata lain Banjar Bungkulan berarti organisasi yang terdiri dari sekumpulan orang dari latar belakang yang berbeda namun tetap tergabung menjadi satu kesatuan.

    Bangunan Banjar Bungkulan ( balai banjar ) berdiri kokoh diatas tanah seluas 40 meter persegi atau 4 are yang posisi bangunannya menghadap ke timur.Yang namanya banjar di Bali sudah tentu memiliki struktur organisasi yang jelas seperti :

    Kelihan Banjar

    Juru arah / pekaseh

      Sekertaris

      Bendahara

      Anggota Banjar

      Susunan kepengurusan di Banjar Bungkulan adalah sbagai berikut :

      Kelihan Banjar : I Komang Nisma

      Sekertaris : I Gede Suardika

      Bendahara : I Nengah Redana

      Juru Arah / pekaseh terdiri dari 6 orang yaitu :

      I Nyoman Ruda,I Nengah Simpin,I Gede Sulendra,I Komang Ratnata,I Wayan Suliter dan I Nengah Wirka

      Sampai tahun 2010 ini tercatat bahwa Banjar Bungkulan memiliki jumlak kepala keluarga (KK) sebanyak 277.Disamping organisasi banjar itu sendiri,di Banjar Bungkulan juga terdapat organisasi PKK yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan Posyandu untuk rutin mengecek keehatan BALITA yang diberi nama Posyandu Manggis.

      Yang tak kalah penting lagi adalah sekaa,di banjar ini juga terdapat sekaa seperti :

      Sekaa Truna ( ST Jaya Pangus )

      Sekaa Baleganjur Muda ( Mangonk )

      Sekaa Genjek ( Kadong Iseng )

      Sekaa Gebug Ende

      Sekaa Joged Bumbung

      Sekaa Gender Wayang ( Dawi Generation)

      Dan Sekaa Gong Kebyar ( Yadnya Duta Seraya Barat )

      Organisasi diatas mempunyai fungsi dan peranan masing-masing dalam kegiatan sosisal kemasyarakatan.Terdapat pula kelompok yang dimodali oleh pemerintah Karangasem,yaitu “Kelompok Tani Ternak”.

      Aktifitas masyarakat SERAYA pada umumnya dan Banjar Bungkulan pada khususnya sangat beraneka ragam dari nelayan,petani,buruh,dsb…Namun yang paling khas adalah berupa kerajinan membuat anyaman baik dari rontal hingga anyaman ata.

      Kemajuan di desa SERAYA sudah dapat dirasakan,dibuktikan dengan adanya perubahan tarap hidup masyarakat setempat.Seraya juga memiliki banyak objek wisata menarik yang tak kalah dengan daerah lain sehingga sudah mulai dibangun vila-vila untuk wsatawan asing.

      Tak hanya sebatas itu Pura-pura besarpun terdapat disini seperti Pura Pucak Kawanan,Pucak Kanginan ( pura bur,bwah,swah ),Pura Selang,dll…….

    • 23Mar
      Categories: Lainnya Comments: 0

      Genjek adalah bagian daripada seni pertunjukan yang mencakup seni suara,gerak dan tabuh.Asal mulanya adalah berawal dari perkumpulan kaum muda yang dimana kerap kali melakukan suatu kegiatan bersendagurau,menyanyi riang dengan didampingi seteguk ARAK BALI atau TUAK yang pada ahirnya oleh para seniman dijadikan sebagai inspirasi didalam membuat suatu garapan atau perkumpulan yaitu sekaa Genjek.Ada juga yang menafsirkan bahwa Genjek berawal dari mengilangkan rasa ngantuk tatkala begadang.Genjek merupakan hiburan baru.

      Bali timur khususnya Karangasem merupakan basis daripada Genjek tersebut.Sekaa Genjek yang sudah terkenal dan kerap kali mengikuti lomba maupunsering tampil dalam ajang PKB adalah “Genjek Kadong Iseng”.Genjek hampir sama dengan Cak dan Cekepung,namun genjek lebih fleksibel yang bisa dimainkan dengan hanya beberapa orang namun makin banyak makin seruuuuuu….Lagunya pun sifatnya riang gembira dan biasanya sering diambil dari kehidupan sehari-hari.

      Adapun gambelan pendukunggnya berupa:

      v  Kecapi

      v  Ceng-ceng rincik

      v  Kajar dari bambu(petuk)

      v  2 Buah kenyur manis

      v  Kendang gupekan/kerumpungan

      v  Rindik berbilah 5

      v  Gong gantung

      “ARAK/TUAK erat kaitannya dengan Genjek,Genjek erat kaitannya dengan Karangasem,Karangasem SERAYA lhoooooo”