Masa pemerintahan Van den Bosch mengacu pada masa jabatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda bernama Johannes van den Bosch. Johannes van den Bosch menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari tahun 1830 hingga 1833.
Selama masa pemerintahannya, Van den Bosch dikenal karena kebijakan kolonialnya yang berfokus pada reformasi agraria dan sistem kerja paksa. Kebijakan utamanya adalah “Kultuurstelsel” atau “System of Cultivation,” yang bertujuan untuk meningkatkan eksploitasi sumber daya alam di Hindia Belanda dan mengumpulkan keuntungan bagi pemerintah Belanda.
Di bawah kebijakan Kultuurstelsel, tanah-tanah milik petani pribumi diperintahkan untuk ditanami komoditas komersial seperti kopi, teh, tembakau, dan indigo. Petani dipaksa menyisihkan sebagian besar tanah mereka dan waktu kerja mereka untuk produksi komoditas ini. Hasil panen kemudian dijual oleh pemerintah Belanda dengan harga rendah, sementara petani hanya menerima bayaran yang minim.
Meskipun kebijakan ini memberikan pendapatan bagi pemerintah Belanda, ia juga menyebabkan penderitaan bagi petani pribumi. Banyak petani terjerat dalam siklus kemiskinan dan penindasan. Kebijakan ini juga memicu konflik dan pemberontakan di beberapa daerah di Hindia Belanda.
Setelah masa jabatan Van den Bosch berakhir pada tahun 1833, kebijakan Kultuurstelsel tetap berlanjut di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal berikutnya. Namun, dampak negatifnya terus menimbulkan ketidakpuasan dan akhirnya menyebabkan perlawanan lebih lanjut dari masyarakat pribumi terhadap kolonialisme Belanda di Hindia Belanda.
disdag oki
seni rupa
pro kalteng
skincare murah
https://champ88win.com/
https://tuanbet88.com/
https://heylink.me/t88/
akun pro kamboja
mpo slot
slot5000
https://champforus.org/
data macau
slot thailand
slot gacor
slot 5000
slot138
slot server thailand
dewakoin
slot demo
xo4d
slot88
slot5000