TRANSFORMASI RERAJAHAN DLM SENI LUKIS MODERN
RERAJAHAN SANG HYANG NERAWANG
ONG KARA
Karya lukis yang berjudul ONG KARA , pencipta terinspirasi dari salah satu Kaligrafi Bali atau jenis huruf Bali,yang termasuk aksara suci/modre.
secara anatomis Ong- kara terdiri dari lima jenis huruf. Penggunaannya dapat dirinci sebagai berikut: 1) Ongkara
dipakai dalam setiap pembuka tulisan lontar; 2) Ong-kara dipakai dalam setiap ucapan selamat (greeting); 3) Ongkara
dipakai dalam setiap puja dan puji atau weda; 4) Ong-kara dipakai sebagai ucapan awal pemujaan/permohonan
terhadap Ida Sanghyang Widi. 5) Ong-kara sebagai salah satu wujud dari kaligrafi Bali. Fungsi Ong-kara sebagai wujud
Ida Sanghyang Widi; Ong-kara mempunyai peran dan fungsi yang sakral. Dalam pengobatan Ong-kara diyakini
mempunyai fungsi magis dan gaib, sebagai perwujudan dari Ida Sanghyang Widi.
.Anatomis Ong-kara tersusun dari empat macam huruf, yaitu: angka tiga ,windu, arda-candra, dan nada. Perpaduan dari keempatnya itu terbentuklah Ong-kara,
Melihat keunikan dan makna yang terkandung pada Ongkara kemudian difisualisasikan menjadi karya lukis modern dengan cara transformasi Kaligrafii Rerajahan Klasik Bali
Melalui unsur-unsur dan kaedah-kaedah seni rupa yang ada.
Ong-kara dalam kaligrafi bali secara artistik disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya kaligrafi baru (lihat lampiran foto karya no. 1)
Halo dunia!
Selamat Datang di Blog Institut Seni Indonesia Denpasar. Ini adalah post pertama anda. Edit atau hapus, kemudian mulailah blogging!