1. Bentuk Fisik
Gamelan Gong Kebyar sebagai perangkat/barungan yangberlaraskan pelog lima nada, secara fisik dapat dibedakan menjadi duamodel. Pertama, bentuk fisik daun gamelan yang berbentuk bilah danberbentuk pencon terbuat dari kerawang. Kerawang adalah campuranantara timah murni dengan tembaga (Rembang, 1984/1985 : .Kadang-kadang gamelan Gong Kebyar juga dapat dibuat dari besi ataupelat. Sedangkan kedua adalah tempat dari bilah dan pencondigantung/ditempatkan disebut
pelawah
. Khusus untuk instrumentbilah, pada pelawah ditempatkan resonator yang terbuat dari bamboataupun paralon. Sedangkan pelawah untuk instrument
reyong
dan
trompong
bentuknya memanjang dan di atasnya ditempatkaninstrument bermoncol/pencon yang dicincang dengan tali pada lubang
gegoroknya.
Penempatan nada-nada kedua instrument ini berjejer darinada rendah ke nada tinggi (dari kiri ke kanan), sesuai denganukurannya besar ke kecil
(nirus)
. Kedua instrument ini tanpamempergunakan resonator. Sedangkan untuk instrument yang lainnyaseperti instrument gong, kempur dan klentong hanya digantung pada
trampa
yang disebut dengan
sangsangan.
Selain itu juga instrumentkajar hanya ditempatkan pada atas
trampe
tanpa resonator, sedangkanuntuk instrument
cengceng gecek, cakepannya
diikat pada atas
pelawah
yang berbentuk kura-kura/empas, angsa ataupun bentuk lainnya.Pelawah gamelan Gong Kebyar memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pemesannya. Perbedaan dimaksud terletak pada bagian
panilnya
.
Panil
adalah model ukirang yang terletak pada pelawah bagiandepan dan belakang. Pelawah Gong kebyar ada yang memakai
panil
, ada juga tanpa
panil
. Sedangkan
panil
yang dipergunakan juga berbeda-beda, ada yang mengambil ceritra
pewayangan/parwa
(epos Ramayanadan Mahabrata) ataupun mengambil ceritra tetantrian atau ceritatentang binatang. Jelas secara bentuk fisiknya telah terjadi perbedaan, walaupun secara substansi barungan Gong Kebyar memiliki persamaandan telah mengakar di masyarakat. Kualitas bunyi sangat tergantungpada resonator yang dipergunakan. Bahan baku bamboo dipilih secaraselektif untuk dapat menghasilkan suara gamelan yang bagus. Secarafisik ukuran bilah dan pencon dalam gamelan gong kebyar disesuaikandengan fungsi masing-masing instrument dalam barungnya. Sehinggabagaimanapun bentuk fisiknya jelas telah mempertimbangkan aspek-aspek secara total dalam rancangan keberadaan Gong Kebyar saat ini.
2. Instrumentasi, fungsi dan teknik masing-masing instrument
Gamelan Gong Kebyar memiliki instrumentasi yang cukup besar.Masing-masing instrument dalam barungan memiliki fungsinyatersendiri sesuai dengan ciri khas gamelan gong kebyar yaitu“NGEBYAR”. Sesuai dengan namanya Gong Kebyar, penerapan teknik juga enerjik. Repertoar gamelan gong kebyar memakai teknik-teknik yang sangat komplek. Masing-masing instrument telah memiliki tekniktersendiri dalam sebuah lagu. Begitu juga fungsi alat dalamperangkat/barungan saat memainkan lagu disesuaikan dengankebutuhan lagu yang dibawakan.
Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkansebagai berikut:
•
Satu tungguh
trompong
dalam barungan gong kebyar memilikisepuluh buah
moncol/pencon
yang merupakan nada ndangrendah sampai nada ndung tinggi. Instrumen ini dimainkan olehseorang penabuh dengan dua tangan memakai panggul yangdisebut panggul trompong. Dalam sebuah barungan, instrumentini berfungsi untuk pembawa lagu, juga membuka/pengawitsebuah gending yang dalam barungan membawa melodi dengantekniknya tersendiri.
Gagebug trompong
sekar tanjung susunnamanya. Sistem ini adalah gambaran keindahan permainantrompong yang dalam sub tekniknya seperti:
Ngembat,Ngempyung, Nyilih asih, nguluin, nerumpuk, ngantu, niltil, ngunda dan ngoret
. (Bandem:1991:18).Gambar Instrumen trompong
•
Satu tungguh instrument Reyong. Instrumen riyong adalah suatuinstrument yang berbentuk memanjang. Instrumen ini memiliki jumlah
moncol/pencon
sebanyak 12 buah dengan susunan nadadari nada :
5 7 1 3 4 5 7 1 3 4 5 7 dibaca
ndeng, ndung, ndang,nding, ndong, ndeng, ndung, ndang, nding, ndong, ndeng, danndung.
Reyong
dimainkan oleh empat orang penabuh denganmempergunakan masing-masing dua buah panggul pada tangankanan dan kiri. Teknik permainan yang diterapkan adalah tehnikubit-ubitan yang dalam barungan gamelan sepadan dengan
cecandetan, kotekan, tetorekan
yang mengacu pada teknikpermainan
polos dan sangsih
yang dalam lontar Prakempa disebut
gagebug
.(Bandem:1991:16). Lebih lanjut dalam lontar ini
gagebug rereyongan
disebut I gajah mina namanya. Pemain reyong pertamadan ketiga (dari kiri) memainkan pukulan
polos
, sedangkanpemain kedua dan keempat memainkan pukulan
sangsih
. Setiappemain reyong memiliki wilayah nada untuk dapat memainkanteknik-teknik di atas.
•
Dua buah Instrumen Ugal. Instrumen
ugal/giying
adalah sebuahinstrument yang mempunyai jumlah bilah 10 (sepuluh) buah
dengan susunan nada-nadanya dari kiri ke kanan.
4 5 7 1 3 4 5 7 13 dibaca
ndong, ndeng, ndung, ndang, nding, ndong, ndeng,ndung, ndang, dan nding
.
Instrumen ini dimainkan olehseorang pemain dengan alat pemukul
(panggul)
. Fungsi dalambarungan adalah sebagai pembawa melodi dan memulai sebuahgending yang dibawakan. Selain itu instrument ugal dapatmengendalikan atau memimpin sebuah lagu untuk pemberiankeras lirih/
nguncab-ngees
sebuah gending. Beberapa tehnikpukulannya adalah:
Ngoret, Ngerot, netdet, ngecek, neliti, ngucek,gegejer, oncang-oncangan dan ngantung.
•
Gansa pemade dan gangsa kantil
. Barungan Gong Kebyarmemiliki empat instrument gangsa pemade dan empat instrumentgangsa kantil. Instrumen ini memiliki sepuluh nada dalamtungguhnya, dan urutan nadanya sama dengan instrument ugal.Hanya saja instrument kantil lebih tinggi oktafnya dari gangsapemade. Jadi secara estetika perbedaan oktaf tersebut untukmendapatkan keseimbangan dan harmonisasi. Kedelapaninstrumen ini berfungsi membuat jalinan-jalinan/
kotekan
dalamsebuah gending. Pemberian ilustrasi oleh instrument ini dapatmemperkuat lagu pokok. Beberapa teknik
gagebug
/pukulan yangditerapkan dalam instrument gangsa seperti: teknik pukulan
nyogcag, bebaru, tetorekan, norot, ngoret, niltil, ngucek, oncang- oncangan
dan lain –lain sesuai dengan kebutuhan gendingnya.
•
Dua instrumen
Penyacah
: Instrumen ini mempunyai jumlah bilahsebanyak tujuh buah dengan susunan nada:
1 3 4 5 7 1 3 dibaca
ndang, nding, ndong, ndeng, ndung, ndang.
berfungsi sebagaipemangku lagu/mempertegas jalannya melodi (pukulannya lebihrapat dari jublag).Secara fisik ukurannya lebih kecil dariinstrument Jublag. Teknik permainannya sangat melodis padasetiap matra lagu.
•
Dua instrument
Jublag
. Instrumen jublag adalah suatuinstrument yang memiliki jumlah bilah lima buah, dengansusunan nada
3 4 5 7 1 dibaca
nding, ndong, ndeng, ndung,ndang
. Besar kecilnya nada diambil dari instrumentugal/giying. Funfsinya dalam sebuah barungan adalah
sebagaipemangku lagu, memperkuat/mempertegas melodi pada ruas-ruas gending. Teknik pukulan yang diterapkan adalah:
neliti,magending, nyele/nyelah.
•
Dua instrument
Jegogan
. Instrumen Jegogan merupakaninstrument bilah yang paling besar ukurannya dalam barunganGong Kebyar. Instrument ini memiliki bilah sebanyak lima buahdengan susunan nada
3 4 5 7 1 dibaca
nding, ndong, ndeng,