STRUKTUR DI BALIK TARIAN

April 2nd, 2018

Struktur tari yang dimaksudkan ini adalah susunan bagian-bagian yang membangun suatu tarian, ada tiga bagian pokok yang membangun struktur tarian yaitu baggian awal, bagian tengah dan bagian akhir. Patut diingak bahwa ketiga bagian ini bias mengalir dalam suatu irama namun bisa dalam irama yang berbeda.

  1. Struktur tunggal adalah satu rangkaian dari bagian-bagian (awal, tengah, dan akhir) dalam satu kesatuan yang utuh tanpa ditandai oleh perubahan melodi ata pergantian irama musik pengiring. Tarianbali yang emiliki struktur tungga adalah Topeng keras yang diiringi dengan tabuh gilak yang dinamis dan gagah, dengan tempo yang cepat. Topeng keras dikatakan tunggal itu karena dari mungkah lawing sampai dengan nutup lawing semuanya mengalir sedemikian rupa menjadi satu rangkaian (tunggal).
  2. Struktur ganda adalah susunan dari bagian-bagian awal, tengah dan akhir yang dibagi menjadi dua atau tiga bagian, masing-masing ditandai oleh adanya perubahan melodi atau irama musik pengiring. Ada beberapa contoh tarian yang memiliki struktur ganda yaitu baris tunggal, topeng tua, jauk dan barong ket.
  3. Struktur gabungan adalah susunan dari bagian-bagian tari awal, tengah dan akhir yang berbeda-beda dibangun oleh beberapa fase, dan setiap fase ditandai oleh pola tabuh yang berbeda. Salah satu tarian di Bali yang memiliki struktur majemuk adalah tari Legong Keraton. Dalam hal ini, seperti yang terlihat di Legong Jobog memiliki fase-fase tarianya yang dibentuk oleh awal, tengah dan akhir, rangkaian geraknya pun seperti berikut: pepeson (pembuka), pengawak (bagian utama), pengecet (bagian tambahan) selnjut yapesiat (bagian pertempuran) dan pekaad (bagian penutup).                                                                         

Comments are closed.