BANJAR KERTHA PASCIMA DESA ADAT TANJUNG BENOA KECAMATAN KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG
Tanjung Benoa merupakan salah satu bagian dari Kabupaten yang terdapat di Pulau Dewata Bali.Kabupaten Badung dibagi menjadi beberapa Kecamatan,Desa dan yang lebih mengkhusus lagi adalah Banjar/Dusun.Lebih jelasnya saya akan tuliskan kedalam sebuah bagan seperti berikut :
Kecamatan Kuta Selatan
- Desa Tanjung Benoa
Desa Bualu
Desa Pecatu
Dari Desa-desa tersebut diatas dapat dibagi lagi menjadi beberapa banjar,seperti misalnya bisa diambil contoh di Desa Tanjung Benoa yaitu terbagi menjadi :
- Banjar Kertha Pascima
Banjar Anyar
Banjar Tengah
Banjar Purwa Santhi
Pada kesempatan ini saya akan membahas hal yang khusus mengenai Banjar Kertha Pascima.Banjar Kertha Pascima adalah salah satu dari beberapa banjar yang terdapat di Desa Tanjung Benoa,Kec.Kuta Selatan Kab.Badung.Dengan kata lain Banjar Kertha Pascima berarti organisasi yang terdiri dari sekumpulan orang dari latar belakang yang berbeda namun tetap tergabung menjadi satu kesatuan.
Bangunan Banjar Bungkulan ( balai banjar ) berdiri kokoh diatas tanah seluas 60 meter persegi atau 6 are yang posisi bangunannya menghadap ke timur.Yang namanya banjar di Bali sudah tentu memiliki struktur organisasi yang jelas seperti :
Bendesa Adat Desa Pekraman Bendahara
Kelihan Adat Kesinom
Sekertaris Warga banjar
Susunan kepengurusan di Banjar Kertha Pascima adalah sebagai berikut :
Bendesa Adat : I Nyoman Wana Putra
Kelihan Adat : I Made Ganta
Sekertaris : I Made Rudita
Bendahara : I Putu Saputra
Kesinoman : I Ketut Geram, I Wayan Sudarta
Yang tak kalah penting lagi adalah sekaa,di banjar ini juga terdapat sekaa seperti :
Sekaa Truna ( ST Yowana Pascima )
Sekaa Gong Kebyar
Sekaa Santhi
Sekaa Kecak
Kegiatan masyarakat Tanjung Benoa sebagian besar bergerak dan beraktivitas di alur pariwisata, mengingat kawasan ini adalah kawasan wisata yang penuh dengan hotel,restauran dan komplek sifatnya. Selain itu masih pula ada mata pencaharian tradisional sebagai nelayan.
Pendapatan perkapita penduduk di Tanjung Benoa sangat tergantung pada kondisi prosentase dan kedatangan wisatawan ke Bali, khususnya ke Tanjung Benoa, mengingat mata pencaharian penduduk secara umum bergerak di parwisata
Selain kehidupan wisata di Tanjung Benoa secara berkesinambungan pola kegiatan desa adat dan ritual berjalan dengan baik. Ada beberapa pura yang ada di Tanjung Benoa :
Pura Desa
Pura Dalam Kayhangan dan Prajapati
Pura Dalam Tanjung dan Pura Taman
Pura Segara