Banjar Gambang,Desa Jinengdalem

Nama banjar tempat saya tinggal bernama Banjar Gambang yang merupakan salah satu banjar dari 5(lima) banjar yang ada di desa saya.Namun Desa Jinengdalem dibagi menjadi 2(dua) desa pakraman yaitu desa pakraman alapsari dan desa adat jinengdalem.Desa pakraman jinengdalem mempunyai 2 banjar dinas yaitu banjar dinas dalem dan ketug-ketug,sedangkan desa pakraman alapsari mempunyai 3 banjar dinas yaitu banjar dinas gambang,,bukit,dan tingkih kerep.Banjar saya yaitu banjar gambang yang dapat dibilang banjar yang penduduknya paling padat dibandingkan dengan banjar-banjar lain di desa saya,hampir semua lahan kosong di banjar saya sudah terisi bangunan.

Di banjar saya terdapat pasar desa,Pura Desa pakraman alapsari, lapangan bola voli,dan masih banyak fasilitas banjar yang tak dapat saya sebutkan.Untuk lebih jelas mengenai banjar Gambang,dibawah ini akan disebutkan beberapa hal yang terdapat di banjar gambang:

  • Pure Desa Pakraman Alapsari

Pure desa pakraman alapsari merupakan pure yang disungsung oleh masyarakat desa pakraman alapsari.Pura ini terletak di sebelah selatan banjar saya dengan lokasi yang sangat strategis karena dekat dengan jalan raya dan lapangan yang dapat digunakan untuk parkir,sehingga ketika ada upacara di pura dapat menggunakan fasilitas jalan dan lapangan sebagai pendukung agar upacara berjalan dengan lancar.Pura desa pakraman alapsari ini diupacarai besar(odalan) pada purnama keenem.Pura desa ini melakukan Nyatur Desa jika sudah odalan atau untuk lebih mudah dipahamai ada desa-desa lain yang harus tangkil ke pura ini saat odalan yaitu desa Alasangker,bungkulan,dan Penglatan.Itu terjadi karena memang leluhur kami dahulu berasal dari Alasangker dan merantau ke jinengdalem atau tepatnya ke desa pakraman alapsari untuk hidup mandiri dan membuat pura sendiri.Leluhur jinengdalem dan penglatan adalah satu saudara,sedangkan leluhur Bungkulan dan Alapsari adalah suami Istri.

  • Lapangan Bola Voli

Lapangan ini merupakan lapangan yang dimiliki oleh sekaa truna desa pakraman alapsari yang berstatus tanah kontak.Lapangan ini berdiri pada awal tahun 2009 atas suksesnya penggalian dana yang dilakukan oleh sekaa truna-truni.Untuk mewadahi kegiatan olahraga para generasi muda,maka didirikan lapangan ini untuk dapat digunakan sebagai sarana olahraga dan untuk meneruskan organisasi bola voli yang sudah ada sebelumnya.Lapangan ini di kontrak saat ayah saya baru mulai menduduki jabatannya menjadi kelian desa pakraman alapsari yang mendorong para generasi muda untuk bersatu padu bekerja keras mencari dana untuk menyediakan sarana olahraga sehari-hari.Prestasi yang ditorehkan klub bola voli ini yaitu memperoleh gelar juara antar desa di kabupaten buleleng pada tahun 2008,dan juga memperoleh juara 2 bola voli antar desa di kabupaten buleleng pada tahun 2012 dan juga memperoleh hasil yang sama pada tahun 2013 yakni juara 2 antar desa sekabupaten buleleng.

  • Sanggar Widya Dharma

Sanggar ini merupIMakan sanggar dimana tempat saya mulai belajar menabuh dan menekuni minat dan bakat saya di bidang seni karawitan.Sanggar ini terletak di jaba sisi pura desa pakraman alapsari dan berdiri sejak tahun 2010 yang lalu dan didirikan oleh ayah saya sendiri.Sanggar ini didirikan karena ayah saya senang dengan sesuatu yang bersifat seni dan membudidayakan anak-anak untuk melestarikan seni dan budaya sebagai warisan nenek moyang kita.Sebelum sanggar ini didirikan,saya mencari anak-anak yang mempunyai minat di dalam bidang seni tabuh agar sanggar ini mempunyai penabuh-penabuh dan penari-penari yang dapat terus mengembangkan seni dan budaya yang sudah ada.Sanggar ini mempunyai banyak seniman-seniman karawitan dan penari yang mempunyai bakat yang baik dalam bidang seni.namun sekarang sanggar ini sudah tidak seaktif seperti dulu,karena banyak anggota sanggar yang sibuk dengan aktifitas sekolahnya masing-masing.Sanggar ini mempunyai banyak aset yang dapat digunakan untuk ngayah,sukaduka,dan lain-lain seperti Gamelan Gong Kebyar,Gamelan rindik/Genjek,dekorasi candi/gapura,baleganjur,dan masih banyak aset yang dimiliki oleh sanggar ini.Prestasi yang diraih sanggar ini yaitu pernah mewakili kabupaten buleleng dalam PKB XXXIV dalam bidang gong kebyar.Selain itu sanggar ini sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ngayah di pura-pura agar semua ilmu yang dimiliki oleh para seniman selalu digunakan untuk kebaikan seperti ngayah.

  • Pasar Desa Pakraman Alapsari

Pasar ini adalah satu-satunya pasar yang ada di desa pakraman alapsari.Pasar ini terletak di tengah-tengah banjar saya dan bersebelahan dengan LPD desa pakraman.Aktifitas jual beli di pasar ini hanya di pagi hari saja karena barang yang dijual hanya sebatas bahan untuk memasak dan bahan-bahan untuk kebutuhan rumah tangga saja.Pasar ini dapat dikatakan pasar yang kecil karena luas area pasar ini kurang lebih hanya 15×10 Meter.Walaupun berukuran kecil,namun banyak penduduk desa tetangga datang untuk berbelanja di pasar desa pakraman alapsari.

Balai banjar saya dapat dikatakan bangunan yang sempit untuk melakukan suatu kegiatan-kegiatan karena balai banjar saya satu atap dengan LPD(Lembaga Perkreditan Desa) dan juga dengan Pasar desa pakraman.Jadi ketika ada kegitan-kegiatan yang menyangkut orang banyak selalu meminjam tempat ke wantilan pura desa pakraman agar mendapat tempat yang cukup luas.Contohnya ketika ada kegiatan seperti latihan baleganjur,selalu dilakukan di wantilan pura desa untuk meminimalisir bunyi gamelan agar tidak membuat orang yang ada di dekat balai banjar merasa bising.Ini terjadi karena tempat wantilan berada di tempat yang jauh dari keramaian dan juga merupakan tempat yang mempunyai fasilitas yang lengkap untuk melakukan latihan baleganjur.Keterbatasan ruang balai banjar saya juga membuat para remaja di banjar saya membuat ogoh-ogoh sebagai kreatifitas seni di tempat lain.Sehingga Ogoh-ogoh yang dibuat tidak atas nama banjar,namun atas nama kelompok masyarakat saja.