Mobile Legends sampai saat ini masih menjadi trending topik di dunia game khususnya di Indonesia. Game keluaran moonton ini tidak habis-habisnya diperbincangkan entah itu di forum maupun media sosial. Terbukti dengan makin banyaknya orang yang mengupload screenshot setiap pertandingan pada akun sosmednya.
Di Mobile legends ini tentunya ada juga istilah untuk setiap kill yang kamu dapat. Jika di Dota 2, membunuh musuh 4 kali secara berturut turut dinamakan Ultra Kill, di Mobile Legends sebutannya adalah Maniac. Jika membunuh 5 kali berturut-turut, maka sebutannya adalah Savage.
Untuk kamu yang Main Mobile Legends, dan angka savage nya baru sedikit mungkin sedikit kecewa karena memang savage bisa jadi tolak ukur kemampuan seseorang. Meski kadang memang hal itu tidak jadi acuan utama pro atau tidaknya seseorang dalam bermain. Karena MOBA bukan tentang kill, tapi tentang bagaimana caranya meraih kemenangan dengan menghancurkan base musuh.
Ingin tau cara mudah untuk savage ? Oke, saung net kali ini akan membagikan tips ke kamu agar mudah mendapatkan savage. Apa saja tipsnya, simak sampai habis ya.
1. Good Positioning
Hal ini adalah yang paling wajib kamu ketahui jika ingin mendapatkan Savage dengan mudah. Positioning adalah penempatan hero pada saat kamu war, jaga posisi kamu jangan sampai masuk area berbahaya yang dapat menyebabkan kamu terbunuh sehingga tidak bisa dapat kesempatan untuk kill Hero.
Hal ini sangat wajib dikuasai oleh setiap pemain khususnya Marksman seperti Layla, Mia, Irithel dan lain-lain. Saat 5 Man clash dimulai, usahakan selalu berada di belakang yang lain dan hit hero yang kira-kira darahnya empuk terlebih dahulu. Karena jika kamu hit tanknya dulu, maka kemungkinan savage nya kecil karena hero empuk akan terlebih dahulu di kill oleh hero satu tim kamu.
2. Kejar Core Items
Hal kedua adalah kejar dulu core items, baru maju bareng tim. Core item adalah item item akhir yang digunakan setiap hero, nah biasanya item core itu lumayan mahal. So, kamu harus punya kemampuan cepat farming, agar cepat pula kebeli core itemsnya. Hampir semua hero sangat butuh core items, kecuali support yang memang murni mengandalkan skill saat war.
Jika kamu menggunakan Fighter, Assasin maupun Marksman, setidaknya kamu sudah mempunyai 3 Core items untuk mendapatkan savage saat war. Contohnya seperti Blade Of Despair, Scarlett Phantom dan Berseker’s Fury. Untuk Mage, kamu harus punya beberapa items yang menambah magical damage seperti Blood Wings.
3. Pick Hero yang Tepat
Drafting hero dalam dunia Moba merupakan hal yang sangat wajib dikuasai untuk setiap player. Jika ingin savage pick lah hero yang kira-kira memang bisa mengobrak-abrik lawan, tentunya dengan pikiran matang dan lihat draft hero lawan. Jangan sampai kamu pick hero yang mudah di counter draft hero lawan.
Hero yang sangat sering savage biasanya berupa Fighter, Assasin, Marksman dan Mage. Pick lah salah satu dari 4 role diatas, pilihlah hero yang memang sudah kamu kuasai entah itu dari gameplay maupun item buildnya. Jangan pick hero seperti tank dan support, karena kemungkinan savage dari dua role ini sangatlah kecil.
4. Selalu bersama dan Jangan Split Push
Saat kamu push, usahakan bersama dengan hero satu tim jangan sampai split atau biasa dikenal dengan curi turret. Jika kamu dalam satu game tersebut hanya mencuri turret saja maka savage kamu hanyalah angan-angan saja. Perbanyaklah war dengan tim lengkap agar kemungkinan mendapat savage lebih tinggi.
Jika kamu sering melakukan split push, maka kemungkinan di gank team lawan sangatlah tinggi. Ingat ya, Savage sangat sulit didapat jika kamu berjuang sendiri, jadi usahakan untuk koordinasi dengan tim. Jika teman satu tim mu adalah pemain yang mengerti cara main dan atitude maka mereka tidak akan mencuri jatah killmu. Apalagi saat sudah maniac, biasanya teman satu tim akan membiarkan last hit hero terakhirnya diberikan padamu.
5. Last Hitting
Mungkin Last hit adalah hal yang asing untuk pemain mobile legends. Karena di Mobile legends tidak perlu last hit minion untuk mendapatkan farming, dekat dengan minion yang mati saja sudah dapat gold. So, last hit itu adalah serangan terakhir sebelum unit yang diserang mati.
Jadi, perbanyaklah latihan dalam hal Last Hitting. Jika kamu sudah menguasai last hitting, maka mendapatkan savage adalah hal yang sangat mudah. Jika kamu susah untuk menyesuaikan ritme saat hit, tunggu saja hero musuh sampai darahnya sedikit baru kamu hit. Tidak apa-apa kamu disebut sebagai KS, yang pentingkan savage.
Itu dia beberapa tips dari saung net, Intinya mendapatkan Savage sangatlah mudah jika kamu sudah mengerti gameplay dan hapal betul setiap hero. Banyaklah berlatih dan carilah salah satu hero yang menurut kamu kemungkinan untuk savage nya tinggi. Kamu juga bisa melihat di Youtube saat para pemain pro mendapatkan savage. Karena belajar itu tidak selalu pada saat bermain, kamu juga perlu menonton cara main player-player yang sudah pro diluaran sana. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu ya, Jangan lupa tinggalkan komentar untuk kemajuan website ini. Good Luck, semoga Savage nya berhasil.
Posted Under: Tulisan
This post was written by citramanuaba on Mei 2, 2018 Comments (0)
Cara merawat burung lovebird agar rajin bunyi – Sebagian lovebird lovers ingin memelihara burung ini untuk sekadar klangenan, atau menjadi hiburan di rumah, baik lovebird suara maupun lovebird warna. Sebagian lagi ingin menjadikannya sebagai burung lomba, khususnya lovebird suara.
Selain membawa kepuasan, hadiahnya juga bisa ditabung untuk aneka keperluan, he.. he.. Dalam artikel kali ini, Om Kicau ingin berbagi tips cara merawat burung lovebird muda agar rajin bunyi dan siap lomba.
Banyak lovebird lovers yang ingin memelihara burung sejak usia muda.
–
Banyak penggemar yang merawat dan memelihara lovebird sejak usia sangat muda. Hal ini tidak terlepas dari harga jualnya yang relatif terjangkau. Secara umum, harga lovebird warna lokal / standar masih di kisaran Rp 200.000 – Rp 300.000.
Tujuan lain memelihara lovebird muda adalah memberi kesempatan kepada pemilik atau perawat untuk memaster dan melatihnya, sehingga kelak memiliki performa bagus di lapangan.
Lovebird muda, atau umur kurang dari 4 bulan, umumnya masih dalam tahap belajar bersuara. Dalam usia ini, lovebird sudah memiliki kemampuan bersuara ngekek, namun belum maksimal, serta masih dibawakan secara terbata-bata. Hal tersebut masih dianggap wajar.
Setelah berumur lebih dari 5 bulan, burung akan menggunakan suara kicauannya itu untuk mendapatkan perhatian dari burung betina yang menjadi pasangannya. Begitu pula sebaliknya.
Bagi lovebird lovers yang memiliki momongan muda, tugas yang mesti dilakukan mesti dilakukan adalah melatihnya agar memiliki stamina cukup dan terpancing rajin bbunyi. Beberapa cara yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut :
Cara merawat burung lovebird: Rutin memandikan burung hingga basah kuyup
Memandikan lovebird hingga basah kuyup dipercaya bisa meningkatkan stamina yang membuatnya lebih rajin berbunyi dengan suaranya panjang.
Cara memandikannya tidak boleh sembarangan. Berikut ini salah satu tips memandikan lovebird hingga basah kuyup :
Pagi hari, sekitar pukul 07.00, burung disemprot hingga basah menggunakan semprotan mandi / sprayer, atau menggunakan karamba / bak mandi jika kebiasaannya selama ini begitu. Yang penting, harus benar-benar dalam kondisi basah kuyup.
Setelah itu, burung dijemur hingga pukul 10.00 siang, kemudian dianginkan sebentar (5-10 menit).
Semprot kembali burung hingga basah kuyup, lalu dijemur hingga pukul 12.00.
Setelah dijemur, burung digantang di tempat teduh atau tempat biasanya.
Selama burung bersantai hingga sore hari, Anda bisa melakukan pemasteran dengan memutarkan suara rekaman burung atau menggantang burung masteran tidak jauh dari sangkarnya.
Dengan rutin melakukan tindakan-tindakan di atas, maka dalam beberapa hari atau minggu lovebird muda akan mengalami perkembangan, misalnya menjadi lebih aktif dan lebih rajin berbunyi.
Cara merawat burung lovebird: Memberikan pakan secara tepat
Faktor lain yang mempengaruhi kondisi burung adalah pakan yang tepat. Pemberian makan pada lovebird muda diusahakan bervariasi, baik pakan bijian yang biasa dikonsumsi seperti milet putih, juga campuran milet merah dan putih, hemp seed, pellet, kuaci dan sebagainya.
Alternatif lain adalah pakan bijian berkecambah. Pakan tersebut memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi . Cara pembuatannya bisa dilihat lagi di sini.
Jika hanya diberi milet putih saja, burung cenderung mengalami kegemukan. Selain itu, dengan pakan serasi-seimbang, secara langsung kita sudah memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Jangan lupakan extra fooding (EF) buah dan sayuran. Berikan sayuran seperti kangkung, tauge dan jagung muda pada lovebird muda Anda, karena bisa membantu meningkatkan birahinya, sehingga mempercepat proses rajin bunyi. Pakan tersebut bisa diberikan secara bergantian setiap harinya. Buah-buahan bisa diberikan 1-2 kali seminggu.
Posted Under: Tulisan
This post was written by citramanuaba on Mei 2, 2018 Comments (0)
Cara Membuat Layang Layang
Layang-layang adalah mainan klasik anak-anak yang banyak dari kita memiliki kenangan menyenangkan memainkannya. Namun, harga layang-layang cukup mahal jika Anda membelinya di toko. Mengapa tidak menerbangkan layang-layang buatan Anda sendiri? Layang-layang menggunakan hukum fisika sederhana dan konstruksinya cukup simpel. Membuat layang-layang adalah kerajinan sederhana dan praktis yang dapat Anda nikmati bersama dengan anak-anak Anda. Menerbangkan layang-layang yang dibuat oleh tangan Anda sendiri pasti akan membuat Anda senang!
Metode 1 dari 4:
Layang-Layang Tradisional
1
Siapkan selembar kertas untuk membentuk badan layang-layang Anda. Jika terpaksa, Anda dapat menyatukan empat potong kertas dengan menggunakan selotip. Tetapi Anda harus menyatukannya dengan benar! Gunakan selotip untuk menyatukan dua potong kertas yang membentuk bagian atas, lalu satukan juga dua potong kertas yang membentuk bagian bawah. Satukan kedua bagian tersebut dengan menggunakan selotip; pastikan terpasang kencang.
2
Untuk memotong kertas menjadi bentuk layang-layang, potong saja keempat sudutnya. Lihatlah desain di bawah ini untuk mendapatkan ide yang bagus tentang proporsinya. Bentuk layang-layang perlu sedikit lebih panjang di bagian bawah — sekitar 7,62 cm dari titik puncak adalah di mana dua sudut kanan dan kiri layang-layang Anda berada.
3
Ikat dua tongkat menjadi satu. Untuk memastikan kedua tongkat terikat pada posisi yang pas, sejajarkan terlebih dulu dengan kertas yang sudah dipotong menjadi bentuk layang-layang. Ikatlah sekencang mungkin! Kedua tongkat tersebut harus terikat kencang dan kelebihan benangnya dipotong.
Benang apa saja yang dapat mengikat kencang kedua tongkat dapat digunakan. Selama ikatan tidak terlepas dan bukan berupa tali (tali terlalu tebal), Anda melakukannya dengan benar.
Tusuk sate dari kayu dapat digunakan sebagai tongkat. Hati-hati saja, jangan sampai Anda tertusuk! Auw.
4
Buat 4 lubang pada kertas berbentuk layang-layang pada setiap sudutnya. Masukkan benang melalui setiap lubang dan di sekeliling setiap pembersih pipa atau tongkat. Sisakan sedikit tambahan pada bagian atas untuk memasukkan pita nantinya jika Anda mau. Ikat tongkat pada posisinya pada kertas berbentuk layang-layang.
5
Ikat benang ke sisi kanan dan kiri tongkat horizontal. Lalu ikat benang ke tengah-tengah benang “tersebut” agar menjadi benang yang menerbangkan layang-layang. Benang ini harus sepanjang yang Anda butuhkan untuk menerbangkan layang-layang!
6
Ikat kertas atau pita pada sudut-sudut layang-layang untuk membentuk ekor. Anda dapat menambahkan seutas material pada ujung layang-layang untuk menambah beban serta kemampuan melayang. Ekor ini juga melengkapi penampilan layang-layang Anda.
7
Carilah angin sepoi-sepoi atau angin ringan. Mintalah seseorang untuk membantu Anda memegangi layang-layang sembari Anda menunggu datangnya angin yang cukup kencang. Angin harus menuju ke arah Anda, bukan berasal dari belakang.
Jika Anda merasakan angin sepoi-sepoi datang, mulailah berlari dan lemparkan layang-layang ke udara! Jika Anda beruntung, layang-layang akan tetap mengudara.
8
Terbangkan layang-layang Anda. Jauh lebih memuaskan jika Anda membuat semuanya sendiri, bukan? Setelah Anda mulai bosan dengan penerbangan sederhana, mulailah melakukan putaran, belokan, dan tukikan.
Dan jika layang-layang Anda tidak sempurna…Anda mungkin harus siap untuk memperbaikinya, jadi bawalah selotip bersama Anda.
Teknik permainan gamelan Gender Wayang adalah sangat elaborate, intricate, pholiponic, melodie, dan bermacam sistem kotekan atau interloking figuration yang digunakan1. Gender Wayang mempunyai/memiliki kekhasan tersendiri dalam teknik permainan. Berbicara tentang desa Sukawati yaitu di Banjar Babakan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati yang termasuk dalam wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Gianyar. Sukawati adalah merupakan daerah agraris karena sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian bercocok tanam. Selain itu banyak juga penduduk yang hidup sebagai pedagang terutama untuk kebutuhan konsumsi pariwisata lewat pasar seni dan art shop, pemahat, pemaking, pelukis dan ada pula yang menjadi tukang printing mas (perada). Yang paling menarik adalah disana terdapat puluhan orang dalang yang rata-rata dari mereka itu menggunakan pekerjaan ”ngewayang” sebagai mata pencaharian. Kalau saja dalang-dalang pergi ngewayan sudah tentu akan banyak melibatkan pemain-pemain gender Sukawati telah menyebar ke seluruh daerah-daerah di Bali, lewat kaset- kaset yang dijual di toko-toko kaset, belajar secara langsung oleh orang-orang lokal Bali maupun orang asing dari manca negara. Oleh karena keeksisannya itulah peneliti tertarik menganalisa teknik permainannya sebagai pembanding dan teknik permainan Gender Wayang Kayumas dapat dilihat dari : 1. Nada Perbedaan laras. Laras Gender Wayang disebut slendro. Secara teoritis laras slendro memiliki lima nada. Perbedaan laras gender wayang Sukawati yang dilihat dari perbedaan frekuensi, interval dan getarannya menunjukkan pada kita adanya sistem dipersifikasi dalam pembuatan gender wayang dan sistem ini menjadi lebih rumit jika dikaitkan dengan aspek komposisi dan teknik permainan. 2. Ritme Ritme yang dimaksud adalah teknik-teknik pukulan Gender Wayang Sukawati yang mempunyai berbagai macam teknik pukulan dalam memainkannya. Contoh teknik pukulan yang dimaksud antara lain : Noret : Tangan Kiri : – 6 – 3 – 6 – 3 Tangan Kanan : 3.5 6 6.5 3 3.5 6 6.5 3 Ubit-ubitan : Tangan Kiri : 6 3 5 3 3 6 5 3 Tangan Kanan : 2 3 – 3 2 3 2 3 – 2 – 3 2 Omang : Tangan Kiri : 5 – 3 – 5 – 3 – Tangan Kanan : – 6 1 – 1 – 6 1 – 6 1 – 1 – 6 1 Cecandetan : 1 I Made Bandem, dkk, Wimba Wayang Kulit Ramayana (Ketut Madra), dicetakan oleh Proyek Penggalan/Tradisional dan Baru, 1981/1982, P. 5. Tangan Kiri : 5 3 2 3 3 2 3 – 2 3 2 3 5 3 Tangan Kanan : – 2 3 – 3 – 2 3 – 2 3 – 2 3 5 3 Nyangsih : Tangan Kiri : – – 6 – 5 – 6 – Tangan Kanan : – 6 3 – 6 – 3 – – 6 3 – 6 – 1 6 Tangan Kiri : 3 6 5 Tangan Kanan : 6 2 1 Gegedig Polos : 3 6 1 2 – – – 6 5 6 1 – – – Dilihat dari jenis teknik pukulan di atas, gending-gending gender Sukawati dalam repertoarnya sangat berbeda. Ada unsur-unsur jelimet/rumit menunjukkan kemampuan teknik yang tinggi. Dari struktur gendingnya juga mempunyai bagian-bagian (palet) yang terdiri dari bagian 1 (palet 1), bagian 2, bagian 3, bagian 4, bahkan ada sampai 5 bagian. Sebagai contoh gending Sekar Gendot Sukawati mempunyai struktur gending terdiri dari : – Gineman – Bagian 1 – Bagian 2 – Bagian 3 – Bagian 4
Rindik merupakan salah satu alat musik tradisional Bali dan telah menjadi ciri khas dari budaya Bali.
Berawal ketika pihak wengker (sekarang Ponorogo) melakukan pemberontakan kepada majapahit, banyak angklung Reyog yang merupakan senjata kerajaan majapahit juga bberfungsi sebagai alat musik di tinggal di kerajaan. Sehingga saat serbuan dari Demak angklung-angklung dan gamelan di bawa ke Bali sehingga mengalami pergesaran dan kerusakan.
Setiba di bali, orang majapahit mengalami kesulitan saat merangkai gamelan termasuk Angklung, meski angklung di bali tidak di bentuk sedemikian rupa, tetapi tetap menghasilkan suara dengan cara di pukul layaknya gamelan yang terbuat dari logam, angkung ini berubah nama menjadi rindik yang berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti di tata dengan rapi dengan celah yang sedikit.
Meskipun angklung reyog berhasil dirangkai dan terciptanya alat musik Rindik, Angklung Reyog tetap di gunakan untuk keperluan keagamaan dan kesenian hingga era kerajan Bali. Tetapi saat ini sudah tidak di teruskan seniman bali karena tidak mencerminkan keraifan lokal Bali.
Rindik terbuat dari bambu yang bernada selendro dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini biasa dimainkan oleh 2-5 orang pemain, di mana 2 orang menabuh Rindik dan sisanya untuk seruling dan gong pulu. Terdapat lima nada dasar yang dimiliki oleh Rindik. Pada awalnya rindik hanya dibuat sebagai alat untuk menghibur para petani di sawah. Rindik juga biasa digunakan sebagai musik pengiring hiburan rakyat ‘ Joged Bumbung ‘. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kini Rindik sudah lebih fleksibel dalam pemakaiannya. Beberapa diantaranya adalah sebagai pelengkap untuk acara pernikahan/resepsi serta dapat pula untuk menyambut tamu.
Menurut lemabaga survei Tebakanime Indonesia, musik Rindik telah digunakan menjadi soundtrak pada anime Akira, Akame Ga Kill, Quens Blade.