budipramana

Apa itu Tata rias, Topeng dan Busana? Part 1

by on Mar.19, 2018, under Seni dan Budaya

Tari Bali merupakan perwujudan dari kompleksitas nilai-nilai budaya Hindu-Bali melalui jalinan gerak penari, yang diikat oleh ruang dan waktu, mencerminkan konsep kosmologi, pandangan hidup, kepercayaan, prilaku, serta prinsip estetik masyarakat Bali yang berlandaskan kepada agama Hindu. Sebagai warisan budaya Bali yang masih hidup, tari Bali terus berubah dan berkembang. Tari-tarian yang pernah ada sejak lama, sesuai perubahan zaman bisa saja sudah mengalami perubahan, dimodifikasi dan mengalami perbaruan, atau juga mengalami pergeseran fungsinya. Berbicara tentang seni tari, maka salah satu hal terpenting dalam tari sendiri yakni tata rias dan busana sang penari.

Tata rias dan busana adalah elemen penting dan menentukan dalam tari Bali. Elemen ini digunakan untuk merubah wajah penari dan menutupi tubuh penari sesuai dngan karakter. Dalam artikel ini membahas dasar-dasar dan cara-cara penggunaan tata rias dan tata busana dalam tari Bali. Tujuan pembahasan ini adalah untuk menjelaskan bahwa tata rias dan busana adalah unsur penentu bagi keberhasilan suatu sajian tari Bali. Tidak kalah pentingnya tata rias (termasuk topeng) dan busana merupakan elemen yang sangat dibutuhkan untuk karakterisasi, derajat atau status sosial dari tarian serta peran yang menggunakannya.

Tata Rias

Hasil gambar

contoh tata rias pada tari pendet

Berdasarkan fungsinya, tata rias tari Bali dapat dibedakan menjadi rias natural dan teatrikal. Tata rias natural digunakan untuk “mempercantik” wajah penari sedangkan tata rias teatrikal digunakan untuk membentuk karakter yang digambarkan dalam sebuah tarian atau dramatari. Tata rias seperti yang dijelaskan di atas menggunakan bahan-bahan kosmetik dan beberapa alat untuk mengaplikasikan nya di muka penari.

Kosmetik untuk merias muka penari terdiri dari berbagai bahan. Di antara bahan-bahan yang umum digunakan dalam tata rias tari Bali adalah bedak dasar (foundation), bedak tabur (powder) dan bedak padat (compact powder), pemerah bibir (lipstik), pemerah pipi (rouse), pensil alis (eyebrow pencil), pewarna kelopak mata (eyes shadow), pensil mata (soft eyebrow pencil) dan cilak (eye liner). Alat-alat yang digunakan untuk merias antara lain kuas rias, spon dan kapas.

Kosmetik digunakan untuk tata rias natural maupun teatrikal. Tata rias natural pada dasarnya digunakan bukan untuk menyembunyikan wajah asli sang penari, lebih kepada pemberian aksen pada bagian tertentu seperti alis, mata, bibir dan lainnya. Sedangkan tata rias teatrikal digunakan untuk membentuk wajah sesuai karakter dengan melibatkan goresan-goresan pada wajah penari seperti merubah bentuk alis, hidung, bibir dan sebagainya menyebabkan wajah asli sang penari tidak mudah dikenali.

Topeng

Hasil gambar untuk topeng sidakarya

contoh topeng sidakarya

Topeng atau tapel yang digunakan pada muka penari sebagai pengganti tata rias wajah adalah salah satu elemen terpenting dari seni pertunjukan Bali. Dalam tari Bali, topeng pada umumnya terbuat dari kayu dengan wujud yang disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. Sejak beberapa dekade belakangan ini, beberapa seniman Bali mulai menciptakan topeng-topenguntuk kebutuhan-kebutuhan tertentu, menggunakan bahan fiber glass, karet busa, atau bahan sejenis lainnya.

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, I Ketut Kodi menerangkan ada tiga klasifikasi terdiri dari tapel kuwuhan, tapel sibakan, dan tapel kepehan.

Topeng kuwuhan (bungkulan) adalah topeng-topeng yang menutup keseluruhan bagian muka penari dari dahi hingga ke dagu. Contoh seperti topeng wayang wong, topeng pangelembar (topeng keras dan topeng tua), topeng Dalem Arsawijaya, topeng Sidhakarya dan lainnya.

Topeng sibakan adalah topeng-topeng yang menutup sebagian muka penari. Contoh seperti topeng penasar dalam dramatari topeng (baik yang kelihan maupun cenikan) yang menutup bagian muka dari dahi hingga mulut sebagian. Ada juga topeng Hanuman, Anggada, Subali dan Sugriwa dalam Sendratasri Ramayana.

Topeng kepehan adalah topeng-topeng yang berbentuk potongan dari bagiasn-bagian tertentu dari muka pemakainya seperti dahi saja, hidung dan pipi. Topeng kepehan banyak digunakan dalam dramatari Bondres.

Topeng sibakan dan kuwuhan juga terdiri dari beberapa macam yang ditandai oleh bentuk mata (Tapel mata bolong) dan mulut (Tapel kemel-kemel). Topeng mata bolong akan diisi oleh mata pemakainya. Untuk menjiwai topeng-topeng ini para pemain akan memainkan mata mereka. Contohnya topeng penasar bolong, topeng kera, dan topeng celuluk. Topeng kemel-kemel dimainkan dengan menggerak-gerakkan mulutnya. Contoh seperti topeng kera.

Ada dua istilah yang dikenal seniman Bali yakni napel dan nopeng. Napel adalah sebuah istilah yang mengandung arti menggunakan topeng tanpa bermaksud untuk “menghidupkan”nya. Penggunaan topeng seperti ini mengisyaratkan adanya kekuatan magis pada topeng tersebut. Sedangkan nopeng adalah sebuah istilah yang mengandung arti menggunakan atau memainkan topeng untuk menghidupkannya. Dalam istilah ini juga terkandung unsur transformasi yaitu perubahan wujud atau sosok yang terjadi melalui perpaduan gerak dan permainan topeng. Dengan ini dimaksudkan bahwa jika seorang penari mampu menyatukan jiwanya dengan topeng yang digunakan maka akan lahir sosok baru yang utuh.

Hasil gambar untuk tapel barong

topeng barong

Ada empat jenis kesenian Bali yang menggunakan topeng yaitu wayang wong, topeng, barong ket dan tari topeng legong.

SUMBER PUSTAKA : PUSPASARI SENI TARI BALI (I Wayan Dibia) 2013

Comments are closed.

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

Archives

All entries, chronologically...