PENDEKUMENTASIAN TABUH – TABUH BALI KLASIK
( GAMBANG & PEGAMBUHAN )
_Gambelan Gambang
Para penabuh gambelan gambang di masyarakat, kebanyakan tidak mengenal istilah patutan, tetekep, dan saih. Tetapi sekaa Gambang di Desa Ngis mengenal adanya 3 macam saih yaitu : saih lima, saih enem, saih pitu. Saih lima dimagsudkan adalah gending yang memerlukan lima nada pokok, Saih enem adalah gending yang memerlukan enam nada pokok. Saih pitu adalah gending yang memerlukan nada pokok tujuh nada.
Dibawah ini di cantumkan nama – nama lagu beserta dengan saih yang dipergunakan :
Saih Lima
- Puh Labda
- Puh Wargasari
- Puh Demung
- Puh Sida Sadya
- Puh Manda
- Puh Rejang
- Puh Manakaba
Saih Enem
- Puh Cupak
- Puh Lilit Ubi
Saih Pitu
- Puh Peningkah
Gambelan Pegambuhan
Suatu kebetulan bahwa para penabuh – penabuh gambuh masih ada yang mengingat gending – gending Pegambuhan yang pernah dipergunakan pada jaman dahulu karena hilangnya Gambuh berarti kerugian kita semua.
Adapun lagu – lagu gambuh yang masih ada dan masih dapat dilaksanakan oleh penabuh Gambuh Pedungan yaitu :
- a. Jenis lagu – lagu untuk petegakan :
- Batel
- Tabuh Gari ( ada yang mengatakan tabuh Bugari )
- Semambang Bali
- Langsing Tuban
- Pengecet Sekar Edel
- b. Jenis lagu – lagu peengiring tari :
- Perong – Condong
- Subandar – Kakan-kakan
- Sumambang – Puteri
- Sekar Gadung – Kadean-kadean atau Arya
- Tembung – Arya
Dibawah ini disebutkan nama – nama lagu yang disesuaikan dengan tetekep :
- a. Tetekep Selisir
- Batel – Tabuh Batel
- Tabuh Gari – Tabuh Telu
- Sumambang Bali – Tabuh Dua
- Pengecet Sekar Eled – Tabuh Pat
- Bapang Selisir – Tabuh Bebaturan
- Pengecet Anuan – Tabuh Pat
- Pengecet Pangarip – Tabuh Pat
- Perong Condong – Tabuh Pisan
- Subandar – Tabuh Dua
- Lasem – Tabuh Telu
- Suduk Baru – Tabuh Pisan
- Gending Unduk – Tabuh Dua
- b. Tetekep Lebeng
- Sumambang – Tabuh Telu
- Lengker Cenik – Tabuh Pat
- Lengker Gede – Tabuh Pat
- Gending Unduk – Tabuh Dua
- Biakalang – Tabuh Bebaturan
- Tunjung – Tabuh Telu
- Sumarada – Tabuh Telu
- Barama – Tabuh Telu
- Banyak Bandil – Tabuh Dua
- c. Tetekep Sundaren
- Langsing Tuban – Tabuh Telu
- Gadung Melati – Tabuh Telu
- Godeg Miring – Tabuh Bebaturan
- Jaran Sirig – Tabuh Bebaturan
- d. Tetekep Tembung
- Tembung – Tabuh Pisan
- Bapang Gede – Tabuh Bebaturan
Pengelompokan lagu – lagu diatas dapat dilihat bahwa lagu yang memakai Tetekep Selisir paling banyak dan yang memakai Tetekep Tembung paling sedikit. Sedangkan yang memakai Tetekep Baro tidak ada. Beberapa sumber mengatakan bahwa penabuh Gambuh Sesetan mengatakan bahwa lagu Biakalang dan lagu Sekar Gadung memakai Tetekep Baro, dan lagu Godeg miring memakai Tetekep Tembung sama dengan lagu Bapang Gede untuk Demang, Tumenggung.
Mengenai susunan lagu – lagu Pegambuhan tergantung pada jenis dan paileh tari dan untuk itu dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- a. Komposisi untuk tari kekerasan
- 1. Kawit dengan bebaturan
- Pengawak melodinya berganti – ganti sampai tiga kali kempul
- Kembali bebaturan seperti bagian awal
- b. Komposisi untuk tari manis
- Kawit dengan pemalpal
- 2. Pengawak melodinya berganti – ganti tiap kempul
- Pengecet melodinya kadang – kadang berganti – ganti beberapa kali
- Pemalpal sebagai penutup
Lagu – lagu untuk pengiring tariam Patih ( manis ) tidak memakai pengecet, sebab disusul dengan keluarnya prabu.
Lagu – lagu untuk petegakan komposisinya kenyir sama dengan lagu – lagu untuk tarian bagian manis.
Lagu – lagu lelambatan yang berukuran tabuh pat dalam Pegambuhan belum pernah diketemukan meskipun ada yang mengatakan bahwa tabuh pat didalam Pegambuhan itu ada. Yang dapat kita ketemui sampai sekarang adalah tabuh pat dalam bentuk pengecet saja.
????
goodddd thankssss youuuu