Proses Pembuatan Petuding

etuding berasal dari kata “tuding” yang artinya tunjuk. Dalam pelarasan gambelan petuding berarti petunjuk nada. Petuding terbuat dari bambu berbentuk segi empat panjang menyerupai bilah gangsa. Petuding biasanya memakai jenis bambu yang diBali disebut “tiing santong” dang „tiing jelempung”. Bambu yang harus kering untuk membuat nada tersebut, boleh mengunakan yang basah tapi harus yang tua(wayah) untuk mencari nada yang di inginkan oleh pemilik gamelan.
Petuding merupakan alat bantu pelarasan suara gamelan Bali yang bisa di gunakan pada instrumen Bali. Pelarasan basa ini di gunakan untuk nada pelog dan selendro. Petuding biasa di gunakan pada pembuat gamelan Bali atau di sebut pande gamelan yang berada di Bali. Dari pande gamelan disaana sudah terbiasa (peka) terhadap suara yang diinginkan oleh si pembeli, dimana petuding ini bisa di buat oleh si pembeli atau di buat oleh pande gamelan Bali.