BUDIDAYA JANGKRIK

This post was written by asmaraputra on Juli 3, 2014
Posted Under: Tak Berkategori

 BUDIDAYA JANGKRIK

 jangkrikLATAR BELAKANG

Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga darat yang sudah di Budidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Bali. Budidaya jangkrik berkembang pesat dikarenakan :

1) Dapat di Budidayakan di lahan dan yang terbatas dengan padat tebar tinggi,

2) Teknologi Budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat,

3) Pemasarannya relatif mudah dan

4) Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.

Budidaya Jangkrik dapat dilakukan di areal indoor. Namun bila Budidaya dikembangkan dalam skala massal harus tetap memperhatikan tata ruang dan lingkungan sosial sekitarnya artinya kawasan Budidaya yang dikembangkan sejalan dengan kebijakan yang dilakukan Pemda setempat. Budidaya jangkrik, baik kegiatan pembibitan maupun pembesaran dapat dilakukan di box triplex berukuran 60 cm x 120 cm.

Jangkrik sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu jenis hama tanaman pertanian karena sering merusak berbagai jenis tanaman diladang ataupun disawah, terutama tanaman yang masih muda atau bibit. walaupun dianggap sebagai hama, namun jangkrikbanyak dicari orang untuk pakan binatang piaraan, misalnya untuk pakan burung berkicau (ocehan), ikan arwana, ikan oscar dan lain-lain. Berapapun jumlah jangkrik yang dijajakan dipasar-pasar burung atau pasar unggas selalu habis terjual. Konon, jangkrik dapat juga digunakan untuk bahan obat-obatan.

Dengan meningkatnya permintaan jangkrik, maka usaha ternak jangkrik jelas memiliki prospek yang sangat baik. Oleh karena itu, usaha ternak jangkrik perlu dikembangkan dan dimasyarakatkan. Usaha ternak jangkrik yang dikelola secara profesional pasti dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi para peternak. Disamping mendatangkan keuntungan meterial yang cukup besar, usaha ternak jangkrik juga dapat menjadi wahana untuk pelestarian lingkungan hidup kita.
            Jangkrik termasuk binatang malam yang umumnya hidup ditanah persawahan, perkebunan, dan di tempat-tempat terlindung lainnya seperti dibawah bebatuan atau reruntuhan dahan-dahan dan daun kering dihutan. Makanan utama jangkrik adalah dedaunan, umbi-umbian, dan sayur-sayuran yang tumbuh disawah/tegalan, disemak-semak atau dihutan-hutan yang merupakan habitatnya untuk berkembang biak.

JENIS-JENIS JANGKRIK

Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yang terdapat di Indonesia. Jenis yang banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus atau yang sering di sebut dengan jangkrik kalung ( genggong ) dan jangkrik alam ( seliring ) , untuk pakan ikan dan burung. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.

  1. JANGKRIK KALUNG ( GENGGONG )

jenis ini kebanyakan dibudidaya di pulau jawa,secara fisik berwarna hitam ada juga yang bergaris garis kuning di bagian punggungnya.

  1. masa pembesaran 25 hari bisa dipanen dan dijual ke agen.
  1. fisik dan daya tahan kurang jika dibanding dengan jenis selering.
  1. harga  lebih murah kegunaan untuk jenis burung kicau terntu, pakan ikan, umpan pancing, bahan dasar obat – obatan dan untuk pakan tokek (biasanya penangkar tokek lebih suka jenis kalung).
  2. Kadar protein yang terkandung dalam jangkrik ini sangat tinggi bahkan melebihi kadar protein pada udang atau seafood.

terdapat berbagai macam kandungan baik di dalam tubuh jangkrik kalung, adanya kandungan asam amino yang tinggi serta asam lemak omega – 3 dan omega – 6 , protein tinggi. Maka jangkrik sangat di munghkinkan untuk di manfaatkan sebagai bahan baku yang sangat  berkualitas tinggi baik untuk produk pangan serta pakan unggas dan ikan. adanya kandungan hormone-hormone steroid ( ekstrogen, progesterone dan testosterone ) serta protein kolagen, maka jangkrik kalung juga berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetik.

  1. JANGKRIK ALAM ( SELIRING )

jenis ini kebanyakan dibudidayakan di pulau sumatera,secara fisik warna agak hitam doft dan ada garis dipunggungnya satu garis saja.

  1. masa pembesaran lebih lama 30-35 hari .
  2. kegunaan untuk semua burung ocehan .
  3. fisik lebih kuat dan gesit .
  4. Harga lebih mahal 20% di banding jangkrik kalung

Jangkrik sangat mudah untuk di budidayakan, sehingga waktu yang di butuh kan tidak terlalu tersita untuk keluarga tercinta, modal yang di butuhkan pun di bilang sangat murah tidak perlu merogok kocek yang sangat mahal, berkisar antara 1 juta sampai dengan 5 juta rupiah.

 

  1. JANGKRIK SONTRANG

Jangkrik ini memliki bentuk yang unik baik dari suara maupun tubuh yang berbeda dengan jangkrik yg lain, dimana jangkrik ini sering di sebut dengan Jangkrik kejeget.

  1. JANGKRIK KALIAN

Jangkrik ini merupakan jangkrik yang memiliki fostur tubuh yang paling besar dibandingkan jangkrik yang lainnya. Biasanya di pertunjukkan dalam ajang sabung jangkrik, berbeda pula tempat yang digunakan yaitu di tempatkan di atas pasir dengan arena yang khusus tanpa menggunaakan bambu sebagai arena, dengan ukuran 30 cm x 10 cm

SIKLUS HIDUP JANGKRIK

            Tubuh jangkrik berbentuk pipih dan berwarna gelap hampir menyerupai tanah, sehingga seekor jangkrik hampir tidak tampak jika berada diatas tanah. Pada dasarnya, struktur tubuh beberapa jenis jangkrik sama, walaupun ukuran jangkrik dewasa sangat bervariasi. Hampir semua jenis jangkrikmemiliki antena yang terkadang lebih panjang daripada tubuhnya, yaitu sepasang sungut peraba yang terletak dikepala yang berfungsi sebagai indra penciuman.

 
 
Siklus Hidup Jangkrik Kalung Hari  
  1. Telur Jangkrik Menetas
1 – 3  
  1. Anakan Jangkrik
1 – 15  
  1. Jangkrik Muda
15 – 25  
  1. Jangkrik Dewasa
25 – 30  
  1. Jangkrik Dewasa Birahi
30 – 35  
  1. Jangkrik Bertelur
35 – 50  
 

 

MAKANAN JANGKRIK

            Nasi Putih 5 butir, kacang merah yang sudah sirebus, bunga kamboja yang di rebus (kukus), bunga meduri, sebagai dopping jangkrik perlu diperhatikan beberapa macam jenis dopping yaitu

  1. Tawon yang berkelahi dihari kramat ( Kajeng Kliwon).
  2. Tawon yang berkelahi diambil dan dijadikan sadek.
  3. Semut megat jalan.
  4. Ular majuluk.
  5. Kelabang majuluk.
  6. Lindung pasing ( belut laut).
  7. Hati anjing.
  8. Hati bebek.
  9. Sadek yang paling kuat dipercaya oleh para pesabung. Yaitu sadek teli bulbul, yang di racik oleh janda yang menikah 3x.

 

PENEMPATAN JANGKRIK

            Penempatan jangkrik Kalian dengan Jangkrik Biasa penempatannya sama dengan menggunakan bungbung yang terbuat dari bambu yang diberi ventilasi sebagai keluar masuknya udara.

 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JANGKRIK

 

KELEBIHAN

1. Masih tingginya permintaan pasar terhadap Jangkrik terlihat dari mahalnya harga  jangkrik di pasar.

2. Masih impornya jangkrik di Kota besar terutama jangkrik dari luar kota

3. Murahnya harga pekerja dan Bangunan di wilayah Pedesaan.

4. Bagi orang Bali percaya dengan adanya sugesti ( Mitos ) dimana untuk mendapatkan jangkrik yang bagus tanpa tanding memerlukan beberapa sarana berupa sesajen yang berpeluang besar memiliki kekuatan yang luarbiasa pada jangkrik itu sendiri.

      KEKURANGAN

1. Jauhnya jarak penjualanruang kesempatan yang tersedia

2.  Banyaknya penjual jangkrik di pasar burung maupun kios menjadi nilai tambah karena berarti jangkrijk masih mudah dalam pemasaran.

3. Belum banyaknya pengembangan hasil produk pakan berbahan dasar Jangkrik menjadi wilayah olah sendiri.

4.   Ancaman dan penanggulangannyaHujan menjadi ancaman besar terhadap segala jenis peternakan tidak terkecuali Jangkrik.

  1. Hama seperti Cicak dan semut menjadi penting untuk di khawatirkan karena dapat menurunkan jumlah produksi. Untuk itu kami menanggulanginya dari membuat penyangga hingga mengadakan jebakan guna mengurangi jumlah kerugian yang dihasilkan karena kemungkinan terserang oleh hama ini.
  2. Hindari minyak, jeruk, dan semut.

MEDIA ADUAN

            Sabung merupakan media tontonan dan hiburan rakyat. unik sekali kalau di simak tidak hanya ayam, domba, anjing yang diadu melainkan jangkrik sebagai media. pertama kebugaran fisik maupun gigi yang diperhatikan yang sudah disepakati oleh kedua pihak, jika jangkrik lari atau mati maka dinyatakan kalah, dan sarana yang dipergunakan sangat sederhana yaitu belah bambu yang berukuran 30cm, yang disebut petulangan.

Nara Sumber   : I Ketut Sudiantara

Alamat                        : Br. Kemuda, Desa Pura Ayu, Kec. Abang, Kab. Karangasem.

Comments are closed.

Previose Post: