Pengetahuan tentang kekayaan seni tari Bali belum lengkap apabila yang dikenal hanya Tari Barong,tai-tarian kekebyaran sperti panyembrahma,panji semirang,oleg tamulilingan,kebyar duduk,dan tarian-tarian kekebyaran lainya.dramatari cak,topeng,prembon,gambuh ,arja dan lain sebagainya.Tarian-tarian tersebut baru sebagaian kecil dari kekayaan seni tari Bali yang hidup dan berkembang di berbagai tempat di Bali.Pulau Bali yang di juluki sebagai ‘Pulau Dewata’,’Pulau Kayangan’,’Island Of Paradise’ dn lain-lainya memiliki bermacam-macam tarian,bervariasi bentuknya,cara pementasanya maupun fungsinya dalam kehidupan di masyarakat Bali.Bagi masyarakat Bali seni tari merupakan sebuah bentuk kesenian yang sangat erat hubunganya dengan upacara keagamaan yakni upacara Hindu Baliyang merupukan agama yang paling besar jumlah penganutnya di Bali.Karena adanya kaitan yang sangat erat dari tari Bali dengan upacara agama ini membuat tari Bali lebih bersifat religious atau setidak-tidaknya berbau religious.Seni tari Bali adalah pewujudan dari expresi jiwa seni dari masyarakat Bali yang didalamnya terkadung jiwa dan rasa budaya Bali nampaknya lebih banyak di bentuk oleh Kebudayaan Hindu.Ada beberapa ahli yang membanding-bandingkan tarian-tarian Bali dengan tarian-tarian Jawa dan tarian-tarian Sunda yang berdasarkan ahli tersebut mengatakan bahwa diantara ketiga jenis tarian tersebut di atas (Bali.Jawa,dan Sunda) yang paling dinamis adalah Tari Bali.Tentang kekayaan seni tari Bali sebagaimana telah di singgung diatas bahwa tarian-tarian Bali mempunyai banyak variasi ada yang berupa tarian-tarian bertopeng seperti:Drama tari topeng,wayang wong,barong blas-blasan dan lain sebagainya,ada yang tanpa topeng seperti : Drama tari arja,gambuh,legong kraton dan lain sebagainya.selain itu bentuk-bentuk tarian klasik ,kreasi baru,drama tari dan lain-lainya masih cukup banyak terdapat di Bali.Suatu bentuk seni tari yang hidup dan berkembang di kalangan masyarakat atau rakyat bnyak hingga kini masih cukup banyak ada di Bali yang nilai serta keunikanya tidak kalah menariknya dengan jenis-jenis tarian Bali lainya ataupun sengan tarian-tarian rakyat yang ada di daerah lainya di Indonesia maupun di Negara-negara lain.
Sebelum lebih lanjut melihat beberapa jenis tarian-tarian rakyat yang ada di Bali,kiranya perlu terlebih dahulu dilihat beberapa masalah yang terdapat di dalam tarian-taria rakyat kita Indonesia khususnya sehingga dengan demikian naka akan dapat kita lihat persamaan dan perbedaan dari pada tarian-tarian rakyat tersebut serta masalh-masah unik apa yang terjadi di dalam tarian-tarian rakyat yang ada di Bali.Tari rakyat seperti ini telah di singgung diatas adalah suatu kelompok tari-tarian yang sangat tebal ciri kerakyatan hidup,dan perkembanganya adalah ditengah-tengah kehidupan rakyat serta pengadaannya pada umumnya dikaiykan dengan bebagai aktivitas kehidupan rakyat.Misalnya setelah musim panen tatkala terjadi suatu serangan wabah penyakit,hari-hari raya dan lain sebagainya.Ia adakalanya merupakan tarian-tarian pergaulan (social dance),recreational dance,dan folk dance.Kelompok tarian-tarian rakyat ini adalah yang paling banyak adanya apabila dibandingkan dengan kelompok tari-tarian lainya oleh karena itu tarian-tarian rakyat ini betul-betul berkembang dan hidup sejalan dengan perkembangan masyarakat dimana masyarakat itu sendiri terdiri dari berbagai suku,golongan,kasta dan lain sebagainya yang masing-masing memiliki tarian-tarian rakyat tersendiri.selain itu dalam tarian-tarian rakyat ini masih cukup tebal nilai-nilai primitifnya.sakral serta mengandung unsur-unsur kekuatan magis ataupun religious.
Dilihat dari segi koreografinya,gerak-gerak tarian rakyat umumnya sederhanan sebab yang dipentingkan adalah keyakinan yang terletak dibelakang tarian-tarian tersebut hal mana kemudian menimbulkan ketulusan serta rasa pengabdian yang sangat tinggi dari para penari yang akan membawakan tarian-tarian rakyat ini.Dengan demikian masalahpenguasaan tehtik yang bernilai artistic tinggi dalam tarian rakyat ini dapat dikatakan factor kedua.Tari-tarian rakyat adalah merupakan pernyatakan dari dinamika kehidupanrakyat yang pada umumnya merupakan hiburan rakyat,tontonan rakyat maupun seni pertunjukan rakyat yang diadakan baik sehubungan dengan adanya suatu upacara-upacara,mauoun terlepassama sekali dengan upacara-upacara.Berdasarkan pengamatan pada tari-tarian rakyat yang terdapat diberbagai daerah d Indonesia,panitia pelaksana Festival tari rakyat tahun 1977 di Jakarta mengemukakan ciri-ciri tarian rakyat sebagai berikut:
– Berfungsi sosial.
– Ditarikan bersama.
– Menuntut spontanitas atau respon.
– Bentuk gerakanya sederhana.
– Tata rias dan tata busana pada umumnya sederhana.
– Irama iringan dinamis dan cenderung cepat.
– Jarang membawa lakon.
– Jangka waktu pertunjukan tergantung dari gaerah penari yang tergugah.
– Sifat tari sering humoritis.
– Tempat pementasannya berbentuk arena.
– Bertemakan kehidupan masyarakat.
Bagi tari-tarian rakyat yang ada di berbagai pelosok tanah air Indonesia ini ciri-ciri tarian rakyat tersebut di atas tentu tidak semuanya terdapat didalam tari-tarian rakyat dalam suatu daerah tersebut,bahkan besar juga kemungkinan adanya ciri-ciri lain yang merupakan ciri khas dari pada tarian rakyat dri suatu daerah.Tidak dapat di sangkal lagi bahwa drama tari arja ,prembon,topeng dan beberapa jenis drama tari bali lainya adlah merupakan sebuah tarian-tarian yang digemari oleh masyarakat bali disamping drama gong dan tarian-tarian kekebyaran termasuk gong kebyar sendiri.jenis tarian ini sangat intim dengan masyarakat dan pada umumnya berlangsung hingga tengah malam bahkan semalam suntuk.oleh karena merakyatnya seni pertunjukan tersebut maka sering kali tarian-tarian ini disebut juga tari-tarian rakyat. Dan apabila membicarakat tarian-tarian rakyat baliorang-orang masih sering kali melihat kepada arja,topeng serta seni pertunjukan lainya seperti seperti yang disebutkan diatas.pengelompokan tari-tarian rakyat dan yang bukan merupakan tari-tarian rakyat tidak cukup hanya berdasarkan popularitasnya dan digemarinya suatu tarian itu oleh rakyat banyak sehingga ahhirnya ia menjadi seni pertunjukan rakyat.ciri-ciri tarian rakyat tersebut masih umum sifatnya.berdasarkan ciri-ciri tarian rakyat tersebut diatas maka sekelompok tarian rakyat bali dapat dimasukan kedalam kelompok tarian rakyat adapun tarian-tarian bali yang dimagsud adalah Tari Sanghyang,Tari Barong,Tari Janger,dan Tari Joged dengan segala variassinya.Mengenai ciri-ciri tarian rakyat bali secara umum dapat dikatakan sebagai berikut:
- Berfungsi sebagai tari pergaulan ritual magis
Tari-tarian rakyat bali yang memiliki fungsi sebagai tarian ritual ini yaitu: Tari Sanghyang dan Tari Barong Blas-Blasan.sedangkan yang berfungsi sebagai tari pergaulan atau hiburan yaitu Tari-tarian Joged dengan segala variasinya.
- Gerak Tarinya Sederhana,spontan,dan tidak terlalu di iikat oleh pola-pola tertentu
Apabila diperhatikan bahwa gerak-gerak tari Bali sangat sederhana yang terdiri dari : mungkah lawing.ngumad,nyeledet,ngumbang,ngocet,ngegol,nangkis,ngelikas dan beberapa gerak tambahan.
- Tatarias dan busananya sangat sederhana da nada juga yang memakai Topeng
- Sifat dan suasana pertunjukannya Lucu dan Gembira
- Merupakan Tarian berpasangan masal dan aa juga yang Tunggal
- Ada yang membawakan lakon da nada Juga yang tidak berlakon
- Gambelan Pengiringnya pad umumnya menggunakan bamboo,lagu-lagunya dinamis dan bergairah.
Mengenai gambelan pengiring tarian rakyat bali ini sesunguhnya hanya Joged ( Pejogedan ) yang menggunakan gamelan yang terbuat dari bamboo karena jenis tarian rakyat bali lainya seperti barong blas-blasan ataupun janger gamelan pengiringnya terbuat dari perunggu ( karawang ) ,besi dan lain sebagainya hanya suling yang terbuat dari bamboo.Dalam Tari Sanghyang pengirinya justru hanya menggunakan nyanyian-nyanyian dan kehadiran iringan instrumental dapat dikatakan tidak ada.
Mengenai sejarah tari bali menurut struktur masyarakatnya seni tari Bali dapat menjadi menjadi 3 yaitu : periode masyarakat primitif (pra-Hindu 20.000 S.M-400 M),periode masyarakat fodal (400 M-1945),dan periode masyarakat moder (sejak tahun 1945).Pada jaman pra-Hindu kehidupan orang-orang Bali dipengaruhi oleh keadaan alam sekitarnya.ritme alam mempengaruhi ritme mereka.Tari-tarian mereka menirukan gerak-gerak alam sekitarnya seperti alunan ombak,pohom ditiup ombak,pohon ditiup angina gerak-gerak binatang dan lain sebagainya.bentuk-bentuk gerak semacam ini hingga saat ini masih terpelihari dalam tari bali.dalam jaman ini orang tidak saja bergantung kepad alam tetapi mereka juga mengabdikan hidupnya kepada kehidupan spiritual.kepercayaan mereka kepada animisme dan totenisme menyebkan tari-tarian bersifat penuh pengabdian.berunsurkan trance atau kerauhan,dalam penyajian dan berfungsi sebagai penolak bala.salah satu jenis tari bali yang bersumber dari jaman pra-Hindu adalah tari Sanghyang.kmudian pad jaman masyarakat feudal perkembangan tari bali ditandai oleh elemen kebudyaan Hindu.pengaruh Hindu di Bali berjalan pelan-pelan pada jaman feudal tari berkembang di istana ,berkembang juga dalam masyarakat.hal ini disebabkan oleh adanya kepentingan agama yang tidak pernah absen dari tari dan music.di dalam masyarakat modern yang dimulai sejak tahun 1945 patromisasi dari kerajaan-kerajaan di jaman feudal mulai berkurang.pada masa ini banyak diciptakan kreasi-kreasi baru di jaman.walaupun kreasi baru itu masih berlandaskan kepada nilai tradisional yaitu hanya perubahan komposisi dan intepretasi lagu kedalam gerak.
Secara garis besar dasar-dasar Tari Bali dibagi menjadi 3 bagian yaitu agem,tandang,tangkis/tangkep.sebagai gambaran lebih jelas mengenai aspek dasar tari Bali akan dijelaskan sebagai berikut yakni Agem adalah sikap pokok yang mengandung suatu magsud tertentu yaitu suatu gerak pokok yang tidak berubah-ubah dari satu sikap pokok ke sikap pokok yang lainya,agem terdiri dari berbagai macam bentuk misalnya: mungkah lawing,ngeraja singa,nepuk kampuh,ngeteg pinggel dll.Tandang adalah cara memindahkan suatu gerak pokok ke gerak pokok lainya sehingga menjadi satu rangkaian gerak yang bersambung.tandang terdiri dari abah yaitu perpidahhan gerak kaki menurut komposisi tari.Tangkis yaitu perkembangan tangan seperti luknagasatru,nerudut,dan ngelimat.Tangkep terdiri dari beberapa macam yaitu luru yaitu rasa gembira yang luar biasa yang diwujudkan dengan mimic ,encahcarungu,perubahan dari suatu mimic kemimik yang lain dan maniscerungu adalah senyum sambil mendelikan mata.Tangkep itu adalah sangat mentukan kematangan tari tanpa penjiwaan.tari tidak tampak hidup.demikianlah agem,tandang,tangkis dan tangkep merupakan satu kestuan yang tidak dapat dipisahkan.syarat-syarat kesempurnaan tarian sudah cukup di dalamnya.
Sumber : Mengenal Beberapa Tarian-Tarian Rakyat Bali Oleh I Wayan Dibya SST.
Dan Buku I Made Bandem 1983
Related Articles
No user responded in this post