Tari Joged adalah suatu tarian pergaulan (social dance) yang sangat popular dan sangat digemari oleh masyarakat bali hingga saat ini.tarian ini tergolong tarihbalih-balihan (secular dance) yang pementasanya pada musim-musim panen,Hari Raya.serta hari-hari yang bersenang-senang lainya.pementasan tarian joged ini biasanya di lakukan di sebuah kalangan yang berbentuk arena dan suansan pertunjukannya sangat meriah serta bergairah terutama pada saat dimulainya paibing-ibingan.Tarian joged mempunyai banyak macam yaitu diantaranya: Joged Bumbung,Joged Pingitan,Joged Gebyog,Joged Pudengan dan Joged Gandrung.Apabila di beberapa daerah di Bali terdapat jenis joged lain dari pada yang disebutkan disini maka kelainan dari pada joged itu hanyalah terdapat pada sebutan saja.ciri khas pada tarian joged ini adalah adanya paibing-ibingan yaitu bagian menari bersama antara penari dengan penonton.lain dari pada itu perlengkapan kipas boleh di katakan tidak pernah di lupakan pada tarian ini.
Pada tulisan akan di membahas salah satu jenis tarian joged yang paling popular adalah joged bumbung.Joged Bumbung adalah tarian joged yang di iringi oleh bumbung atau gamelan bambujoged bumbung kadangkala di samakan dengan tari bumbung yang masih ada pada saat ini di daerah Tabanan.sekalipun sama-sama memakai bumbung bentuk pertunjukan joged bumbung dengan tari bumbung sangat menonjol perbedaanya.sekedar untuk diketahui bahwa tari bumbung ini juga merupakan tarian rakyat yang diiringi dengan gamelan bumbung bambu yang tidak tentu larasnya.jumlah bambu berkisaran lima sampai enam nada yang dimainkan dengan jalan memukul mukulkan pangkalnya pada sebuah batang kayu ataupun di tanah.para pemain gambelan bumbung ini pada umunya adalah wanita .berbeda dengan joged-joged lainya bahwa dalam tari bumbung ini penarinya tampil di arena tari secara baris berbaris bersama-sama di apit oleh dua pengleban yaitu penari laki atau yang berperan laki-laki yang nantinya berfungsi sebagai pengibing.
Joged bumbung di Bali pertama kali muncul di daerah Bali utara sekitaran tahun 1940 yang kemudian berkembang dengan cepat keseluruh pelosok pulau Bali.Tarian ini dinamakan joged bumbung karena mempunyai gerakan tari yang aksentuasinya di ikat oleh aksentuasi gambelan tingklik bumbung yang belaraskan selendro. Barungan gamelan ini disebut gambelan gegrantangan.gerak tari joged bumbung sangatlah lincah.demostrativ,erotis dan dinamis ysng kadang kala cabul.meskipun demikian dalam joged bumbung ini masih ada unsur-unsur gerak tari bali klasik seperti ngeleyog,ngeleyer,gelatik mapah dan lain sebagainya namum sudah diterjemahkan kedalam unsur pejogedan.
Penari Joged bumbung biasanya mengenakan busana yang terdiri dari kain,sabuk,baju kebaya,ikat pinggang,oncer dan gelungan joged.di beberapa tempat busana joged bumbung sudah ada yang disamakan dengan busana legong kraton.untuk para pengibing umumnya berpakaian bebas hanya saja sesaat sebelum mulai ngibing penari joged akan menyerahkan selembar saput atau selendang untuk dikenakan oleh pengibing.pada bagian peibing- ibingan banyaknya pengibing yang boleh dijawat oleh penari joged tidak ada batasnya.tetapi mereka akan saling bergantian ngbing satu persatu.penari joged yang antic dan lincah akan dapat menarik pengibing yang lebih banyak.dari pada penari joged yang tidak begitu cantik.
Mengenai Gambelan pengiringnya yang di namakan gambelan gegrantangan ,instrument-instrumennya terdiri dari :
- 6 atau 8 buah gerantang
- 2 atau 4 buah suling
- Sebuah kendang gupekan
- Sebuah jegoan
- Setunguh ceng-ceng
- Sebuah gong pulu
Namun dengan perkembangan kesenian yang begitu pesat maka pada saat ini gambelan tersebut bias di tambahkan instrument-instrumen lainya sperti ceng-ceng kopyak,kendang sunda,kempul,bass,simbal dan instrument lainya.Tari Joged Bumbung merupakan tarian yang tidak berlakon.ini dapet di jumpai hampir di seluruh bali.dalam perkembangan kepariwisataan seperti sekarang ini fungsi joged bumbung sudah bertambah bahwa selain sebagai hiburan di rakyat desa-desa .Joged Bumbung kini sudah bias dipergunakan untuk mengibur para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Perbedaan dan Persamaan Joged Bumbung dengan Joged Gebyog
Bentuk pertunjukan Gebyog dapat dikatakan tidak jauh bebeda dengan Joged Bumbung dimana dalam gebyog ini terdapat juga bagian paibing-ibingan yang merupakan suatu bagian yang pasti ada dalam tari Joged.Perbedaan yang mencolok antara joged Bumbung dan Joged Gebyog ini adalah terdapat pada bentuk gamelan pengiringnya atau gebyogannya sendiri,dimana instrument yang membentuk gamelan gebyog ini adalah bumbung-bumbung bamboo besar yang berjum;ah sekitar delapan potong serta dimainkan oleh penabuh-penabuh wanita gebyog ini dibunyikan dengan cara memukul bumbung gebyog ini dengan sebatang kayu atau ketungan(semacam tempat menumbuk padi yang terbuat dari kayu kemudian masing-masing penabuh membuat jenis pukulan sendiri sehingga menghasilkan suatu jalinan suara bumbung gebyog yang harmonis,ritmis dan enak di dengar.
Tegasnya tarian ini dinamakan tari joged gebyog karena tarian ini diiringin oleh gambelan bumbung bamboo besar yang suara juga besar yang dinamakan gebyog tersebut.suatu hal yang belum dapat dipastikan adalah lars dari gebyog tersebut sedangkan nada yang digunakan adalah sebanyak emapt buah nada.penggunaan empat buah nada ini kemungkinannya terkena pengaruh joged yang ada di daerah jembrana ini.
Sama seperti joged bumbung tarian joged gebyog ini juga ditarikan atau dipentaskan pada hari-hari bergembira misalnya sehabis panen,hari raya galungan,hari raya kuningan dan hari-hari bergimbira lainya.Tari joged Gebyog ini juga merupakan tarian yang tidak berlakon dan menjadi tarian hiburan rakyat.
Sumber : Mengenal Tarian Rakyat Bali Oleh Prof.I Wayan Dibya
Related Articles
No user responded in this post