1.1.Latar Belakang
Gong kebyar adalah sebuah barungan baru. Gong adalah sebuah instrument pukul yang bentuknya bundar yang mempunyai moncol atau pencon di tengah – tengahnya. Kebyar adalah suatu bunyi yang timbul dari akibat pukulan alat – alat gambelan secara keseluruhan dan secara bersama – sama.Sesuai dengan nama yang diberikan kepada barungan ini Kebyar disini bermakna cepat, tiba-tiba, dan keras. Gamelan ini menghasilkan musik-musik keras yang dinamis.
Secara konsep Gong Kebyar adalah perpaduan antara Gender Wayang, Gong Gede dan Pelegongan. Rasa-rasa musikal maupun pola pukulan instrumen Gong Kebyar ada kalanya terasa Gender Wayang yang lincah, Gong Gede yang kokoh atau pelegongan yang melodis. Pola Gagineman Gender Wayang, pola Gegambangan dan pukulan Kaklenyongan Gong Gede muncul dalam berbagai tabuh Gong Kebyar. Gamelan Gong Kebyar adalah produk kebudayaan Bali modern. Gamelan gong kebyar yakni sebagai seni musik tradisional di Bali yang diperkirakan muncul di Kabupaten Buleleng,Kota Singaraja yakni pada tahun 1915.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah fungsi gamelan gong kebyar milik sanggar Wahyu Semara Shanti di masyarakat?
2. Bagaimana sejarah gamelan gong kebyar tersebut?
3. Bagaimana keanggotaan dan kepengurusan milik gamelan tersebut?
4.Bagaimana aktifitas yang dilakukan?
5.Bagaimana proses ltihan yang dilakukan?
6.Apa materi tabuh yang telah dikuasai?
7.Dalam acara/even apa yang pernah diikuti?
8.Apa saja jenis-jenis gamelan yang ada di barungan gong kebyar tersebut?
9.Kendala apa yang pernah dihadapi?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui fungsi gamelan gong kebyar milik sanggar Wahyu Semara Shanti di masyarakat.
2. Untuk mengetahui sejarah gamelan gong kebyar tersebut.
3. Untuk Mengetahui keanggotaan dan kepengurusan milik gamelan tersebut.
4.Untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan.
5.Untuk mengetahui proses ltihan yang dilakukan.
6.Untuk mengetahui materi tabuh yang telah dikuasai.
7.Untuk mengetahui acara/even apa yang pernah diikuti.
8.Untuk mengetahui jenis-jenis gamelan yang ada di barungan gong kebyar tersebut.
9.Untuk mngetahui kendala apa yang pernah dihadapi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 FUNGSINYA GAMELAN GONG KEBYAR DI MASYARAKAT
Melihat dari halnya gamelan Gong Kebyar fungsinya di masyarakat yang paling utama adalah ngayah di pura-pura dan mengiringi sebuat tari tarian atau sesolahan di dalam acara yang bersangkutan , kalau ada upacara yadnya seperti halnya Dewa Yadnya itu ngayah di merajan atau pura-pura dan upacara yadnya seperti Manusia Yadnya itu bisa mengiringi orang metatah/mepandes dan orang menikah.
Dan juga gamelan Gong Kebyar milik Sanggar seni Wahyu Semara Shanti atau di sebut WSS juga sering ikut dalam ajang kesenian tingkat kecamatan,kabupaten/kota,maupun tingkat provinsi.
2.2 SEJARAH GAMELAN GONG KEBYAR
Kalau membicarakan hal seperti sejarah gamelan Gong Kebyar di Sanggar ini dulunya sih membeli pada tahun 2013 , membelinya pun secara terpisah dalam artian lain-lain membeli seperangkat barungannya yaitu membeli pelawah gamelannya di pande Br.Binong,Mengwi sedangkan membeli bilah dan pencon nya di pande Arha yang berada di Kabupaten Buleleng.Nah dalam perkembangan gamelan Gong Kebyar ini tahun ke-tahun perkembangannya sangat pesat perubahan bunyi nadanya yaitu sekarang sangat jangih atau bagus didengarkan.
Gamelan Gong Kebyar ini sudah memiliki usia yang sangat muda yakni baru 4 tahun.
2.3 KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN GAMELAN YANG DI TINJAU
Dalam gamelan Gong Kebyar ini terdapat 3 group yang memainkan setiap minggunya.Nama-nama anggotan dan kepengurusannya,sebagai berikut:
• Yang pertama adalah group penabuh remaja:
1.Komang Lanang Adi Arimbawa
2.Putu Hendra Wiranata
3.Kadek Sunartha
4.Komang Satria Wira Atmaja
6.Komang Trisna Ardiana
7.Gede Agus Diva Adnyana
8.Kadek Deny Dinata
9.Kadek Ari Pandita
10.Putu Adi Wiradana
11.Putu Ivan Satya Gautama
12.Gede Yoga Permana
13.Gede Pradnyana
14.Komang Berdi Semara Wibawa
15.Kadek Teddy Mertayasa
16.Kadek Dwi Mulyana
17.Kadek Susila Darma
18.Kadek Budi Artana
19.Putu Agus Artha
20.A.A Anditya Putra
21.Putu Arya Megantara
• Yang kedua penabuh anak-anak kls.A
1.Putu Radtya Darma Putra
2.Putu fany Surya Darmawan
3.Kadek Ryan Saputra
4.Kadek Joy Sastrawan
5.Kadek Dio Pebriawan
6.Ketut Erdi Aswin Diyanta
7.Putu Eka Raditya Putra
8.Gede Eka Sutrisna
9.Made Juniarta Darma Putra
10.Komang Agus Okta Saputra
11.Komang Darmaan
12.Kadek Sukertya
13.Putu Wisma Pratama
14.Gede Mahesa Gopta
15..Gede Oka Samasta
16.Gede Dika Pratama
17.Putu Ryandika
18.Komang Sedana Mertha
19.Kadek Doni Ari Putra
20.Gede Fani Ardiananta
21.Gede Riva Saputra
22.Gede Rosiana
23.Putu Adi Saputa
• Yang ketiga penabuh anak-anak kls B
1.Kadek Wiprayana
2.Gede Dena Satya Pratama
3.Kadek Dwi Saputra
4.Putu Satya Darma Putra
5.Komang Natan Mahesa Putra
6.Gede Abimayu Putra Pradita
7.Putu Wiratama
8.Made Andika Darmayasa
9.Kadek Respa Yogi Sastrawan
10.Gusti Agus Dwijaya Utama
11.Kadek Wisnu Sanjaya Pranada
12.Putu Seva Raditya
13.Putu Adi Sumerta Yasa
14.Gede Soma Adi Wardana
15.Ketut Ryan Rupawan
16.Putu Ardi Rupawan
17.Komang Dimas Kharismawan
18.Gede Swandika Pratama
19.Kadek Darma Suadnyana
20.Ketut Setiawan
21.Gede Deny Widiartawan
22.Ketut Suka Wirya
23.Gede Ananta Wirya Pratama
24.Kadek Yoga Dewangga
Kepengurusan gambelan Gong Kebyar yang ada di Sanggar Seni Wahyu Semara Shanti
Ketua dan Penanggung Jawab : Jro Ketut Ardana
Wakil : Kadek Angga Wahyu Pradana
Sekertaris : Kadek Yuni Priyastini
Bendahara : 1.Komang Lanang Adi Arimbawa
2.Gusti Putu Sri Mahayuni
Pembina/Pelatih :1 Kadek Angga Wahyu Pradana
2.Putu Arya Megantara
3.Kadek Budi Artana
4.Kadek Tedy Mertayasa
2.4 AKTIFITAS YANG DILAKUKAN
Didalam Sanggar ini banyak kegiatan atau aktifitas yang di lakukan baik itu aktifitas ekseternal maupun aktifitas internal.Aktifitas Eksternal atau diluar dapat dijumpai dengan melakukan kegiatan kerja bakti di pura-pura dan juga melakukakn bersih-bersih di kawasan pantai,sedangkan kegiatan yang dilakukakn di dalam ataun internal yakni melakukan hal seperti latihan dan lain sebagainya.
Diluar kegiatan bersih-bersih atau kegiatan social yang dilakukan oleh sanggar ini ,ada juga kegiatan yakni mengisi acara pada saat acara-acara FESTIVAL DI BULELENG seperti Buleleng Festival,Lovina Festival,dan masih banyak festival-festival yang lainnya.
2.5 PROSES LATIHAN YANG DILAKUKAN
Adapun proses ltihan yang di lakukan oleh sanggar ini proses latiahnnya sudah terjadwalkan yakni :
Senin-Selasa jam 06.00 sore jadwal ltihan penabuh anak-anak KLS.A
Rabu-Kamis jam 04.00 sore jadwal latihan penabuh anak anak KLS.B
Sabtu jam 06.00 sore jadwal ltihan penabuh REMAJA
Minggu jam 09.00 pagi jadwal latihan penabuh REMAJA
Jadi dalam satu minggu jadwal ltihan di sanggar ini cuman hari jumat saja yang kosong (tidak ada jadwal ltihan)
2.6 MATERI TABUH YANG TELAH DIKUASAI
Mengenai masalah materi yang telah di kuasai dapat di perinci yakni:
1.Kalau KLS.A sudah menguasai materi tabuh yakni:tabuh telu batursari,tabuh kreasi uajan mas,dan tetabuhan pengecet,dan kelas ini sudah menguasai beberapa jenis tari lepas seperti:tari margapati,tari puspanjali,tari cendrawasih,tari selat segara,tari gerumbungan,tari wirayuda,tari gopala,tari rejang dewa,dan tari rejang renteng.
2.Kalau KLS.B baru mengusai beberapa tetabuhan yang sangat relative mudah untuk menguasai yaitu seperti tabuh telu gajah nongkalang,tabuh tabuh sekatian dan beberapa tarian yaitu tarian rejang renteng dan tari gopala,dimana penabuh kelas ini masih kecil-kecil dan sangat tidak mudah untuk diberikan suatu materi di karenakan cara penerimaan nya mereka kurang dan dulu pada saat mereka belum mengenal suatu nada yang mana nada,ndang,nding,ndong,ndeng,ndung para Pembina dan pelatihnya sangat kewalahan karena harus diajarkan cara menekep bilah gamelan dan belajar menghafal nada nada tersebut.
3.Kalau penabuh REMAJA ini sudah bisa menampilkan sesuatu yang sangat apik dalam suatu festival di kabupaten Buleleng.Penabuh remaja ini sudah terbiasa dan sudah sering ikut ajang-ajang yang bergengsi di kabupaten maupun kota yang menyangkut kesenian.
2.7 ACARA/EVEN YANG PERNAH DIIKUTI
Dulunya sanggar seni WSS ini hanya melakukan kegiatan ngayah-ngayah di suatu tempat,dan sampai akhirnya dengan suecan Ida Sang Hyang Widhi dan berkat kegigihan dan kebersamaan anggota sanggar ini pada:
1.Tahun 2015 dapat mewakili Kabupaten Buleleng ke tingkat Provinsi yakni Baleganjur
2.Tahun 2015 dapat pentas angklung kebyar di kalangan ayodya ,Art Center,Denpasar
3.Tahun 2016 ditunjuk sbagai duta kabupaten Buleleng ke tingkat Provinsi yakni Gong Kebyar
4.Tahun 2017 dapat pentas mengiringi prembong di kalangan ayodya,Art Center,Denpasar
5.Tahun 2017 dapat pentas dalam acara Buleleng Festival yakni Baleganjur
6.Tahun 2017 dapat pentas dalam acara Buleleng Festival yakni Angklung Kebyar
7.Tahun 2017 dapat pentas di acara Lovina Festival yakni Semarapegulingan
8.Tahun 2017 dapat pentas di acara Seririt Festival yakni Angklung Kebyar
9.Tahun 2017 dapat pentas di acara Sukasada Festival yakni Gong Kebyar dan Semarapegulingan
Dan masih banyak lagi even atau acara yang kecil-kecil yang pernah diikuti oleh sanggar WSS ,sebagaian besar sanggar ini even atau acaranya melakukan ngayah ngayah di pura-pura dan di masyarakat
2.8 JENIS-JENIS GAMELAN BESERTA FUNGSINYA DAN FOTONYA
Dalam 1 barungan Gong Kebyar ada beberapa jenis gamelan yaitu diantaranya:
• Dua buah (tungguh) pengugal/giying
Penjelasan:
Dua buah Instrumen Ugal.Instrumen ugal/giying adalah sebuah instrument yang mempunyai jumlah bilah 10 (sepuluh) buah dengan susunan nada-nadanya dari kiri ke kanan.4 5 7 1 3 4 5 7 13 dibaca ndong, ndeng, ndung, ndang, nding, ndong, ndeng,ndung, ndang, dan nding.Instrumen ini dimainkan oleh seorang pemain dengan alat pemukul (panggul).Fungsi dalam barungan adalah sebagai pembawa melodi dan memulai sebuah gending yang dibawakan.Selain itu instrument ugal dapat mengendalikan atau memimpin sebuah lagu untuk pemberian keras lirih/nguncab-ngees sebuah gending. Beberapa tehnik pukulannya adalah: Ngoret, Ngerot, netdet, ngecek, neliti, ngucek,gegejer, oncang-oncangan dan ngantung.
• Empat buah (tungguh) pemade/gansa
Penjelasan:
Gansa pemade dan gangsa kantil.Barungan Gong Kebyar memiliki empat instrument gangsa pemade dan empat instrument gangsa kantil. Instrumen ini memiliki sepuluh nada dalam tungguhnya, dan urutan nadanya sama dengan instrument ugal.Hanya saja instrument kantil lebih tinggi oktafnya dari gangsa pemade.Jadi secara estetika perbedaan oktaf tersebut untuk seimbangan dan harmonisasi.Kedelapan instrumen ini berfungsi membuat jalinan-jalinan/kotekan dalamsebuah gending.Pemberian ilustrasi oleh instrument ini dapat memperkuat lagu pokok. Beberapa teknik gagebug/pukulan yang diterapkan dalam instrument gangsa seperti: teknik pukulan nyogcag, bebaru, tetorekan, norot, ngoret, niltil, ngucek, oncangoncangan dan lain –lain sesuai dengan kebutuhan gendingnya.
• Empat buah (tungguh) kantilan
Penjelasan:
Gansa pemade dan gangsa kantil.Barungan Gong Kebyar memiliki empat instrument gangsa pemade dan empat instrument gangsa kantil. Instrumen ini memiliki sepuluh nada dalam tungguhnya, dan urutan nadanya sama dengan instrument ugal.Hanya saja instrument kantil lebih tinggi oktafnya dari gangsa pemade.Jadi secara estetika perbedaan oktaf tersebut untuk seimbangan dan harmonisasi.Kedelapan instrumen ini berfungsi membuat jalinan-jalinan/kotekan dalam sebuah gending.Pemberian ilustrasi oleh instrument ini dapat memperkuat lagu pokok. Beberapa teknik gagebug/pukulan yang diterapkan dalam instrument gangsa seperti: teknik pukulan nyogcag, bebaru, tetorekan, norot, ngoret, niltil, ngucek, oncangoncangan dan lain –lain sesuai dengan kebutuhan gendingnya.
• Dua buah (tungguh) jublag
Penjelasan:
Dua instrument Jublag. Instrumen jublag adalah suatu instrument yang memiliki jumlah bilah lima buah, dengan susunan nada 3 4 5 7 1 dibaca nding, ndong, ndeng, ndung,ndang. Besar kecilnya nada diambil dari instrument ugal/giying.Fungsinya dalam sebuah barungan adalah sebagai pemangku lagu, memperkuat/mempertegas melodi pada ruas ruas gending. Teknik pukulan yang diterapkan adalah: neliti,magending, nyele/nyelah.
• Dua buah (tungguh) Penyacah
Penjelasan:
Dua instrumen Penyacah: Instrumen ini mempunyai jumlah bilah sebanyak tujuh buah dengan susunan nada: 1 3 4 5 7 1 3 dibacandang, nding, ndong, ndeng, ndung, ndang. berfungsi sebagai pemangku lagu/mempertegas jalannya melodi (pukulannya lebihrapat dari jublag).Secara fisik ukurannya lebih kecil dari instrument Jublag. Teknik permainannya sangat melodis pada setiap matra lagu.
• Dua buah (tungguh) jegoggan
Penjelasan:
Dua instrument Jegogan. Instrumen Jegogan merupakan instrument bilah yang paling besar ukurannya dalam barungan Gong Kebyar. Instrument ini memiliki bilah sebanyak lima buah dengan susunan nada 3 4 5 7 1 dibaca nding, ndong, ndeng,ndung ndang. Instrumen ini berfungsi sebagai pemangku lagudan memberikan aksentuasi kuat pada ruas-ruas gending(pukulannya lebih jarang dari jublag)
• Satu buah (tungguh) reong/riyong
Penjelasan:
Satu tungguh instrument Reyong. Instrumen riyong adalah suatu instrument yang berbentuk memanjang. Instrumen ini memiliki jumlah moncol/pencon sebanyak 12 buah dengan susunan nada dari nada : 5 7 1 3 4 5 7 1 3 4 5 7 dibaca ndeng, ndung, ndang,nding, ndong, ndeng, ndung, ndang, nding, ndong, ndeng, dan ndung. Reyong dimainkan oleh empat orang penabuh dengan mempergunakan masing-masing dua buah panggul pada tangan kanan dan kiri. Teknik permainan yang diterapkan adalah tehnik ubit-ubitan yang dalam barungan gamelan sepadan dengan cecandetan, kotekan, tetorekan yang mengacu pada teknik permainan polos dan sangsih yang dalam lontar Prakempa disebut gagebug .(Bandem:1991:16). Lebih lanjut dalam lontar ini gagebug rereyongan disebut I gajah mina namanya.Pemain reyong pertama dan ketiga (dari kiri) memainkan pukulan polos, sedangkan pemain kedua dan keempat memainkan pukulan sangsih.Setiap pemain reyong memiliki wilayah nada untuk dapat memainkan teknik-teknik di atas.
• Satu buah (tungguh) terompong
Penjelasan:
Satu tungguh trompong dalam barungan gong kebyar memilikisepuluh buah moncol/pencon yang merupakan nada ndang rendah sampai nada ndung tinggi.Instrumen ini dimainkan olehseorang penabuh dengan dua tangan memakai panggul yangdisebut panggul trompong.Dalam sebuah barungan, instrumentini berfungsi untuk pembawa lagu, juga membuka/pengawitsebuah gending yang dalam barungan membawa melodi dengan tekniknya tersendiri.Gagebug trompong sekar tanjung susunnamanya. Sistem ini adalah gambaran keindahan permainan trompong yang dalam sub tekniknya seperti: Ngembat,Ngempyung, Nyilih asih, nguluin, nerumpuk, ngantu, niltil, ngunda dan ngoret.
• Satu pasang gong lanang wadon
Penjelasan:
Dua buah Gong lanang dan wadon: Instrumen gong adalah instrument berpencon yang ukurannya paling besar dalam Gong Kebyar. Terbuat dari kerawang dan memiliki ukuran diameter 65 – 90 cm. Dilihat dari fungsinya, instrument ini berfungsi sebagai finalis lagu (menghakhiri lagu).Sebagai finalis lagu instrument ini memiliki jenis pukulan yang disebut Purwa Tangi.
• Satu buah kempur
Penjelasan:
Satu Kempur: Merupakan instrument berpencon yang besarnya memiliki diameter 50-60 cm. Dengan digantung pada sebuah sangsangan, instrument ini berfungsi sebagai pemangku irama(ritme) dan sebagai pematok ruas-ruas gending serta sebagai pemberi aksen-aksen sebelum jatuhnya gong. Pola pukulannya dapat memberikan identitas ukuran tabuh yang dibawakannya. Sepert:tabuh pisan satu kempur dalam satu gong, tabuh dua, ada duakempur dalam satu gongannya, dan seterusnya.
• Satu buah kemong gantung
Penjelasan:
Satu instrument Kemong: Instrumen kemong adalah merupakan instrument berpencon yang dalam settingya digantung padasangsangan kecil yang disebut trampa. Fungsinya dalam barungan adalah untuk pengisi ruas-ruas lagu.Biasanya penerapan pukulan kemong pertanda gending yang dibawakan telah mencapai setengah dari gending secara utuh (kecuali pengawak palegongan). Pola pukulannya adalah: Tunjang sari,
• Satu buah (pangkon) ceng-ceng ricik
Penjelasan:
Satu Cengceng Kecek: Secara fisik cengceng gecek memiliki dua bagian yaitu: dua alat pemukul (penekep) disebut Bungan cengceng, dan cengceng tatakan. Dalam tatakan terdapat kuranglebih lima buah cengceng yang diikat pada pangkonnya. Untuk memunculkan suara, cengceng penekep dipegang oleh dua tangan dan dimainkan dengan dibenturkan sesuai tekniknya. Adapunbeberapa jenis pukulannya adalah: pukulan malpal, ngecek,ngelumbar dan lain-lain. Sedangkan fungsinya dalam barungan adalah untuk memperkaya ritme/angsel-angsel tanpa memakai tehnik jalinan.
• Satu pasang kendang lanang wadon
Penjelasan:
Kendang Lanang Wadon: di atas telah dipaparkan tentang instrument kendang. Akan tetapi dalam sebuah barungan kendang berfungsi sebagai pemurba irama.Disamping itu kendang dapat mengatur tempo, keras liris gending dan lain-lain.Beberapa pukulan kendang antara lain: Motif bebaton, gegulet,jejagulan, bebaturan, gupekan, milpil, dan lain-lain.
• Satu buah kajar
Pembahasan:
Satu buah kajar: Instrumen ini merupakan salah satu instrumen bermoncol/pencon yang berfungsi sebagai pembawa irama. Adapun jenis pukulannya adalah pukulan Penatas lampahyang artinya pola pukulan kajar yang mengikuti pola ritme yang ajeg dari satu pukulan ke pukulan berikutnya dalam jangka waktu serta jarak yang sama.
• Beberapa Suling
Penjelasan:
Beberapa suling dengan berbeda ukuran: Suling merupakan instrument melodis yang dalam komposisi lagu sebagai pemanis lagu. Teknik permainan bisa simetris dengan lagu ataukah memberikan ilustrasi gending baik mendahului maupun membelakangi melodi gending.
2.9 KENDALA-KENDALA YANG TELAH TERJADI
Kendala-kendala yang telah terjadi pada sanggar kami ialah terbentur dengan proses ltihanya kenapa begitu,karena pada saat ltihan kurang ketepatan waktu atau kurang disiplin pada saat waktu latihan atau sering di sebut dengan istilah’ngaret’ . Nah makadari itu saya selaku ketua sanggar disini,saya selalu menganjurkan atau menginfokan kepada Pembina atau pelatih di sanggar supaya menjadi suri toladan untuk anak-anak didiknya agar tidak terjadi hal yang buruk itu,yaitu NGARET.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gong kebyar adalah sebuah barungan baru. Gong adalah sebuah instrument pukul yang bentuknya bundar yang mempunyai moncol atau pencon di tengah – tengahnya. Kebyar adalah suatu bunyi yang timbul dari akibat pukulan alat – alat gambelan secara keseluruhan dan secara bersama – sama.Sesuai dengan nama yang diberikan kepada barungan ini Kebyar disini bermakna cepat, tiba-tiba, dan keras. Gamelan ini menghasilkan musik-musik keras yang dinamis.
Barungan gong kebyar terdiri dari :
• Dua buah (tungguh) pengugal/giying
• Empat buah (tungguh) pemade/gansa
• Empat buah (tungguh) kantilan
• Dua buah (tungguh) jublag
• Dua buah (tungguh) Penyacah
• Dua buah (tungguh) jegoggan
• Satu buah (tungguh) reong/riyong
• Satu buah (tungguh) terompong
• Satu pasang gong lanang wadon
• Satu buah kempur
• Satu buah kemong gantung
• Beberapa suling
• Satu buah (pangkon) ceng-ceng ricik
• Satu pasang kendang lanang wadon
• Satu buah kajar
Di Bali ada dua macam bentuk perangkat dan gaya utama gambelan gong kebyar yaitu gambelan gong kebyar Bali Utara dan gambelan gong kebyar Bali Selatan. Kedua gambelan gong kebyar ini perbedaannya terletak pada :
• Tungguhan gangsa, Bali Utara bentuk bilah penjain dan dipacek sedangkan Bali Selatan menggunakan bentuk bilah kalorusuk dan digantung.
• Gambelan Bali Utara kedengarannya lebih besar dari suara gambelan Bali Selatan, meskipun dalam patutan yang sama.
3.2 Saran
1. Bagi anak-anak didik di Sanggar seni Wahyu Semara Shanti diharapkan agar tidak ngaret lagi atau tidak tepat waktu pada proses ltihan,karena hal yang seperti itu akan dapat menghambat proses latihan dan kegiatan apapun.
DAFTAR PUSTAKA
1 tituitdaar.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-gamelan-gong-kebyar-lengkap,html
Blog.isi-dps.ac.id/robbyadiguna/ensamble-gong-kebyar
Wawancara terhadap ketua Sanggar seni Wahyu Semara Shanti(WSS)
4 users responded in this post