Tabuh Gong Suling “Girang”

Gamelan Gong Suling adalah barungan gamelan yang didominir oleh alat-alat tiup suling bambu yang didukung oleh instrumen-instrumen lainnya. Gamelan ini berlaraskan pelog lima nada. Gong suling diperkirakan awal kemunculan sekitar tahun 1950. Gong Sajian Suling didominasi oleh suling. Diawali dengan ber¬jajarnya para pemain suling dengan pemain Rincik, klenang dan klenyir di dalam sajiannya. Para pemain yang saling mengisi dalam sajian yang tidak langsung mengambil pola dari gong kebyar tersebut. Terjadinya perkembangan fungsi suling tersebut merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik dimana suling yang pada awalnya memiliki fungsi yaitu instrumen pendukung, berkembang menjadi instrumen primer yaitu instrumen utama. Gong Suling pada hakekatnya merupakan pengembangan dari Gong Kebyar, tabuh – tabuh yang dibawakan hampir semuanya berasal dari Gong Kakebyaran, hanya saja pembawa melodinya tidak lagi terbuat dari krawang melainkan nomor bambu dengan ukuran yang berbeda-beda. Salah Satu instrumen alam Gong Suling adalah terdapatnya suling bambu yang ukurannya besar. Panjangnya ada sekitar 35 inci dan berdiameter 1,7 inci. Wilayah nadanya lebih sedikit dari dua oktaf dan bermula pada nada B, di bawah nada C pusat. Ini adalah jenis suling vertikal dengan tiup ujung dan merupakan suling bass. Suling tersebut pada bagian bawah jika sedang dimainkan dalam kedudukan vertikal maka akan terbuka. Pada bagian bawah diraut atau diiris sedikit dari buku ruasnya. Lubang-lubang jari yang Mulus, terdapat pada bagian atas dari suling dan diselaraskan dengan tangga nada yang diperlukan.

Tabuh Gong Suling “Girang” merupakan tabuh Gong Suling yang mengambil kesenangan para remaja dalam melakukan sebuah kesenian yang khususnya pada karawitan walaupun dihalang dengan adanya masa pandemi pada saat ini para remaja tidak menyerah untuk menuangkan kreativitasnya dalam berkesenian dengan suasana yang menyenangkan dan gembira. Masa pandemi ini tidak menyurutkan semangat para remaja untuk melakukan kesenian, dari sanalah penata tabuh terinspirasi untuk membuat tabuh dengan judul girang tersebut.

Fungsi gending gong suling ini dimasyarakat biasanya yaitu digunakan sebagai sarana pengiring upacara keagamaan seperti tabuh-tabuh petegak pada upacara pewiwahan, metatah, meoton, selain itu gong suling ini bisa sebagai pengiring Melasti dan pengiring pada upacara Memukur. Adapun instrument-instrumen yang terdapat dalam gong suling yaitu :

  1. Sepasang kendang krumpungan lanang dan wadon
  2. Kecek/cengceng ricik
  3. Kajar trenteng
  4. Tawa-tawa
  5. Guntang
  6. Klenang
  7. Gong pulu
  8. Beberapa jenis Suling

Penata tabuh : I GEDE WANA SUCITA
Penabuh : Komunitas Budha Kecapi