cak subali sugriwa

April 1st, 2018

Cak Subali Sugriwa

Sebuah drammatari baru, Cak Subali Sgriwa, ternyata mendapat sambutan yang cukup hangat dari kalangan masyarakat. Garapan baru yang berpangkal pada dramatari Cak ini adalah ciptaan I Wayan Dibya bersama para mahasiswa dan dosen Asti Denpasar pada tahun 1976. Pengaruh Cak ini sudah nampak pada pertunjukan akhir-akhir ini. Pola-pola gerak, teknik kekilitan suara Cak dan konfigurasi Cak Subali Sugriwa. Cak Subali Sugriwa adalah sebuah garapan baru melakonkan pertempuran Subali dan Sugriwa. Kisah ini diawali dengan kedatangan Hyang Indra ke tempat Subali dan Sugriwa bersemedi. Hyang Indra meminta kepada kedua putra Rsi Gotama ini untuk membunuh raksasa Lembu dan Maisasura. Jika mereka berhasil akan diberikan hadiah seorang putri bernama Dewi Tara. Ketika Subali masuk untuk menyerang kedua raksasa ini, cairan merah dan putih pun keluar dari dalam Goa yang ditafsirkan oleh Sugriwa bahwa kakaknya sudah mati terbunuh.

Sementara tektik kekilitan suara Cak-Cak-Cak masih dipergunakan didalam Cak Modern, formasi lingkaran berlapis-lapis mengiringi lampu seperti yang biasa dilakukan pada Cak Tradisional, ditiadakan atau dikurangi.

Sumber : buku selayang pandang

Comments are closed.