Banjar Kehen Kesiman

April 12th, 2014

Banjar Kehen Kesiman

 kehenBanjar Kehen terletak di wilayah Desa Kesiman Petilan tepatnya di jalan Sulatri,kecamatan Denpasar Timur,Bali. Sejarah Banjar Kehen adalah pecahan dari Pura Kehen Bangli pada jaman kerajaan kesiman. Struktur dari organisasi banjar Kehen terdiri dari kelian dinas, kelian banjar sebanyak 4 orang, kelian tempek sebanyak 8 orang, kelian adat sebanyak 4 orang. Tempek adalah bagian dari anggota banjar yang dibagi menjadi 4 yaitu, tempek kaja, tempek kelod, tempek kangin, tempek kauh, satu tempek di pegang oleh 2 kelian. Salah satu kegiatan banjar Kehen yang aktif saat ini adalah senam LANSIA, rapat/sangkep setiap 6 bulan sekali. Organisasi PKK terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Anggota dari organisasi PKK adalah ibu-ibu yang sudah berumah tangga. Tugas dari organisasi ini adalah untuk membantu pembuatan sarana upacara dan membantu di perantenan (dapur) untuk membuatkan makanan atau minuman yang disuguhkan kepada sekeha gong dan tamu-tamu lainnya yang hadir saat upacara agama. Ibu-ibu PKK juga membantu dalam menghaturkan sarana upacara saat piodalan serta memundut simbol-simbol (tapakan) para dewa saat melasti dan ngiring.

Organisasi pecalang juga memiliki struktur yang sama dengan struktur organisasi PKK. Organisasi pecalang ini bertugas untuk menjaga keamanan di lingkungan banjar. Pada saat ngiring atau melasti pecalang juga bertugas untuk mengatur lalu lintas. Pecalang juga bertugas jaga pada hari raya nyepi. Di banjar Kehen, anggota pecalang melakukan ronda setiap malam dengan berjalan kaki. Di bawah banjar adalah STT.Eka Murti Yowana. Struktur dari STT.Eka Murti Yowana terdiri dari ketua STT, wakil STT, sekretaris STT, bendahara STT, dan anggota STT. Saya adalah salah satu dari anggota STT.Eka Murti Yowana. STT.Eka Murti Yowana sangat aktif melakukan kegiatan positif bagi warga banjar Kehen, salah satunya adalah kegiatan nampah/menyembelih babi setiap penampahan galungan,kuningan dan pengrupukan, gotong royong,dll. Menjelang hari raya galungan,STT.Eka Murti Yowana bergotong royong mebuat penjor dan baliho yang akan di pasang di depan banjar, ada juga yang sebagian menyembelih babi untuk warga banjar kehen yang memesan daging babi. STT.Eka Murti Yowana setiap bulan purnama juga mengadakan kegiatan sembahyang bersama dengan kelian-kelian banjar. Kegiatan STT.Eka Murti Yowana lainnya yaitu STT.Eka Murti Yowana juga menyewakan tenda untuk upacara-upacara tertentu. Selain STT, di banjar Kehen juga terdapat sekehe gong remaja dan sekehe gong gede.Di banjar Kehen mempunyai barungan gamelan gong kebyar dan baleganjur semarandana. Gamelan gong kebyar di banjar Kehen juga sering di pakai untuk mengiringi suatu upacara agama. Barungan dari gamelan gong kebyar dan baleganjur yang dimiliki oleh banjar Kehen terdiri dari beberapa instrumen antara lain adalah :

  • Dua buah ugal atau giying
  •  Empat buah pemade dan kantilan
  • 2 reyong gong kebyar
  • Sebuah terompong
  • 2 pasang gong lanang wadon (besi dan kerawang)
  •  Sepasang kempur (besi dan kerawang)
  •  Sepasang kendang krumpungan, sepasang kendang bebarongan dan 2 pasang kendang cedugan
  •  Ceng-ceng ricik
  •  Dua buah penyacah,
  • 2 pasang jublag
  • Dua buah jegog
  •  Kajar , kempli dan kemong
  •  Sepasang gender rambat
  • 8 riong 1 pemero (baleganjur)
  • ceng-ceng kopyak 10 pasang

Baleganjur yang dimiliki banjar kehen juga sering dipakai untuk mengiringi upacara agama seperti melasti, upacara pitra yadnya (ngaben atau memukur) dll. Sekehe gong banjar kehen juga sering dicari untuk mengisi acara” di puputan badung yang di selenggarakan oleh pemerintah kota Denpasar. Sekehe gong remaja di banjar kehen bernama sekehe gong remaja Kencana Wiguna. Kegiatan sekehe gong remaja sangat aktif diantaranya melatih anak-anak menabuh/megambel setiap hari minggu. Selain itu sekehe gong remaja juga aktif ngayah di pura dan kadang-kadang kalau ada acara seperti pelepasan matahari atau kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh disbud kota, sekehe gong banjar kehen bisa ditunjuk untuk melakukan kegiatan tersebut. Sekehe gong banjar kehen juga pernah mengikuti gong kebyar dewasa pada PKB tahun 1992 dan mendapatkan juara 2. Sekehe gong remaja banjar kehen pertama kali menciptakan baleganjur semarandana yang berjudul Winangun Marga, tabuh Gilak Luhur Agung dan tabuh Bebarongan Jagastra, penciptanya adalah I Ketut Suandita S.sn. beliau adalah salah satu seniman kota denpasar yang biasa menggarap di kota denpasar dan sekarang beliau menjabat sebagai kelian banjar kehen. Beliau juga menciptakan iringan tari Sekar Jempiring yang menjadi maskot kota denpasar saat ini. Sekehe gong remaja juga dilibatkan dalam pembuatan iringan tari Sekar Jempiring.

Setiap hari minggu, di banjar kehen ada kegiatan latihan sekehe gong anak-anak dan salah satu pelatihnya adalah saya sendiri. Kegiatan melatih anak-anak menabuh rutin dilakukan pada hari minggu sore untuk mencari dan melatih bibit-bibit seniman muda yang akan menjadi tumpuan sekehe gong remaja banjar kehen kedepannya. Demikian info dari saya, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, mohon dimaafkan.

Comments are closed.