KOMENTAR VIDEO RUANG TIGA

This post was written by yopyantara on Desember 21, 2011
Posted Under: Tulisan

Konsep desa, kala, patra sebagai bingkai di dalam penggarapan karya musik Ruang Tiga. Melalui konsep ini sebagai fondasi yang digunakan dalam penggarapan agar mampu hadir menjadi sebuah karya musik berkualitas dan memiliki dasar yang kuat. Aspek desa, kala, patra diaplikasikan untuk memperoleh fleksibilitas dalam berkarya dan berapresiasi dan Ruang Tiga ini tidak dianalogikan sebagai alur namun digunakan untuk membingkai karya musik. Dalam mewujudkan karya musik Ruang Tiga digunakan media ungkap kendang bebarongan. Ruang Tiga merupakan sebuah karya musik baru yang murni mengacu pada unsur- unsur musical seperti ritme, timbre (warna suara), dan dinamika dengan mengolah instrumen kendang bebarongan. Karya musik Ruang Tiga murni merupakan hasil eksperimen terhadap timbre instrument kendang bebarongan yang digarap dengan pola garap dan tafsir baru. Pengolahan tersebut dirangkum dalam kemasan permainan kalimat lagu (pupuh) dengan jumlah ketukan ganjil, kontradiksi antara pupuh dengan pupuh lainnya dan membuat geguletan dengan menjalin pupuh dengan pupuh.

Ruang Tiga ini merupakan garapan TA 2010 mahasiswa Karawitan. Banyak aspek yang mendukung untuk terbentuknya sebuah video yang ideal untuk dipertontonkan, diantaranya adalah teknik pengambilan gambar, lighting (tata lampu), dan sound system. Semua aspek tersebut sangatlah berpengaruh dan menentukan layak atau tidaknya sebuah video itu dipertontokan. Untuk membuat sebuah video yang baik, diperlukan sebuah keseriusan. Video yang baik tentunya dilakukan dengan teknik pengambilan yang baik, lighting (tata lampu) yang baik dan cukup terang serta sound sytem yang baik dan terdengar balance.

Ada beberapa hal yang perlu saya komentari dari video Ruang Tiga ini, yaitu dari aspek teknik pengambilan gambar, lighting (tata lampu), dan sound sytem.

Dalam hal teknik pengambilan gambar sudah sangat baik, namun tampilan video yang dihasilkan masih agak buram, seharusnya pengambilan video ini haruslah cerah agar pertunjukan ini menjadi menarik dan  orang yang menontonnya bisa melihat dengan jelas pertunjukan ini.

Kemudian dalam lighting, cahaya yang digunakan kurang merata. Sehingga para penabuh kurang kelihatan jelas oleh penonton. Seharusnya cahaya yang digunakan haruslah merata, agar pertunjukan Ruang Tiga menjadi menarik dan kelihatan jelas. Efek cahaya yang digunakan juga tidak ada, menjadikan pertunjukan itu kurang menarik. Seharusnya pertunjukan tersebut menggunakan efek, agar kelihatan jelas karakter gending yang dibawakan.

Terakhir dalam hal sound system, suara kendang sudah terdengar sempurna. Namun pada saat memainkan gendang gupekan, suara kedang menjadi kurang terdengar. Belum diketahui apakah memang suara kendang seperti itu atau kesalahan sound system, dan juga pada saat memainkan jangat, suaranya kurang terdengar. Mungkin suara yang ditimbulkan pada saat memainkan jangat memang suaranya tidak terlalu kedengaran sehingga menurut saya tidak ada masalah pada sound system, karena memang garapan seperti itu.

Comments are closed.

Previose Post: