Pola Kendang Topeng Keras

Gilak merupakan nama dari salah satu bentuk gending yang dapat disajikan dibeberapa perangkat gamelan (berlaras pelog dan slendro) seperti pada perangkat-perangkat gamelan Gong Kebyar, Gong Gede, Semar Pegulingan, dan lain sebagainya. Gilak memiliki ukuran gending yaitu 8 ketukan dalam satu gong, yang terdapat 4 pukulan kempli, 1 pukulan gong lanang, 2 pukulan kempli, serta 1 pukulan gong Wadon.
Dari video di atas, terdapat pola-pola kendang yang bersumber dari gilak, lalu dikembangkan dengan 2 putaran gilak dalam satu gending. Gending topeng keras dengan 2 putaran struktur gilak tersebut dinamakan gending wirakesari. Terdapat beberapa aksen-aksen dari gending tersebut yang diikuti dari tari topeng yang ditarikan dan aksen-aksen tersebut dinamakan angsel.
Angsel merupakan perubahan garap yang meliputi pukulan, cepat-lambat maupun volume yang dilakukan oleh salah satu tungguhan atau salah satu klompok jenis tungguhan atau semua tungguhan dalam suatu gending. Letak angsel tergantung dari masing-masing gending (tidak ditentukan). Angsel ini berfungsi sebagai variasi, tanda akan peralihan bagian gending yang lain, dan sebagai pemberi tekanan. Terdapat beberapa angsel dalam gending topeng keras wirakesai tersebut yaitu angsel bawak dan angsel lantang.