April 23, 2013 · Posted in Tulisan  
Tradisi sakral Bali Aga ini menggunakan pandan berduri dan sangat tajam ini adalah unik dan menurut ramagita, Tradisi Mageret pandan atau Perang Pandan (Mekare-kare) dilakukan selama tiga hari dan juga tradisi ini merupakan sarana latihan ketangkasan seorang prajurit dalam masyarakat Tenganan  sebagai penganut Agama Hindu aliran Dewa Indra sebagai Dewa Perang.

 

 

 

Yang terpenting dalam perang pandan tersebut tidak ada menang kalah. Kalau ada yang sampai terluka akibat goresan pandan akan diobati dengan obat yang telah disediakan yang berasal dari cuka kunir dan isen. Tak heran jika Perang pandan ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Kepercayaan warga Tenganan agak berbeda dengan warga Bali pada umumnya dimana Umat Hindu Bali yang menjadikan Tri Murti sebagai dewa tertinggi. Namun bagi warga Tenganan, Dewa Indra sebagai dewa perang adalah dewa dari segala dewa.
Menurut sejarahnya Tenganan adalah hadiah dari Dewa Indra pada wong peneges, leluhur desa Tenganan Karangasem Bali.

…..

 

    
April 9, 2013 · Posted in Tulisan  

Istilah Baleganjur berasal dari kata Bala dan Ganjur.Bala berarti pasukan atau barisan,Ganjur berarti berjalan.Jadi Balaganjur yang kemudian menjadi Baleganjur yaitu suatu pasukan atau barisan yang sedang berjalan,yang kini pengertiannya lebih berhubungan dengan sebuah barungan gamelan. Baleganjur adalah sebuah ensamble yang merupakan perkembangan dari gamelan bonang atau  bebonangan.Baik dari segi instrumentasinya maupun komposisi lagu-lagunya.Menurut Dr.I Made Bandem dalam bukunya yang berjudul “Ensiklopedi Gamelan Bali” menulis: Bonang atau bebonangan adalah sebuah barungan yang terdiri dari berbagai instrument pukul(percussive) yang memakai pencon seperti reong,trompong kajar,kempli,kempur,dan gong. Gamelan bonang memakai dua buah kendang yang dimainkan memakai panggul cedugan. Dalam lontar Prakempa disebutkan bahwa gamelan bonang dipakai untuk mengiringi upacara ngaben.Sama kasusnya dengan gamelan baleganjur yang pada umumnya dipakai untuk mengiringi upacara ngaben.

Hampir setiap desa di Bali memiliki gamelan Baleganjur.Hal ini disebabkan karena berkembang pesatnya Gong Kebyar di seluruh Bali.Karena sebagian dari instrument kebyar dapat digunakan sebagai ensambel baleganjur.Hanya perlu ditambahkan instrument cengceng kopyak(semacam symbal),sebuah bebende(semacam tambur cina),dan sebuah tawa-tawa yang bertugas memegang matra.

  • Instrument pada barungan baleganjur:
  1. 1 buah kendang lanang
  2. 1 buah kendang wadon
  3. 4 buah reong(Dong,Deng,Dung,Dang)
  4. 2 Ponggang(Dung,Dang)
  5. 8-10 buah cengceng
  6. 1 buah kajar
  7. 1 buah kempli
  8. 1 buah kempur
  9. 1 pasang gong(lanang’wadon)
  10. 1 buah bende

Seperti telah disebutkan diatas bahwa gamelan baleganjur pada awalnya difungsikan sebagai pengiring upara ngaben atau pawai adat dan agama.Tapi dalam perkembangannya,sekarang peranan gamelan ini makin melebar.Kini gamelan baleganjur dipakai untuk mengiringi pawai kesenian,ikut dalam iringan pawai olah raga,mengiringi lomba laying-layang,dan ada juga yang dilombakan.

    
April 9, 2013 · Posted in Lainnya  

Nama saya I Wayan Sudiartana,12 nop 1974 di karangasem yang terkenal dengan bumi lahar panasnya gunung AGUNG.

Saya sepuluh bersaudara di antaranya 7orang laki-laki dan 3orang perempuan.Tapi sodara kami meninggal 2orang.Dan saya adalah anak

ke 9 dari sepuluh bersaudara.

Saya sudah berkeluarga punya anak 6 yang di antaranya 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan,namun malang nasib saya anak saya sepasang
meninggal dunia dan tinggal 4 orang yg masih.

Masalah pendidikan saya menamatkan pendidikan SLTA biasanya tahun 1993 tpi saya dapat berhenti selama 3 tahun karna keterbatasan biaya,

dan saya kuliah di ISI Dps setelah saya kurang lebih 13 tahun melanglang buana merantau setelah itu saya baru melanjutkan ke ISI Dps, dari saya melanjutkan kembali kuliah di ISI Denpasar di samping juga hoby dan mungkin juga panggilan dari hati nurani saya bahwa saya ingin melestarikan budaya BALI pada umumnya budaya di desa saya pada khususnya.

Sebelum saya kuliah di ISI saya sudah menggeluti karawitan gong gebyar kurang lebih selama 3 tahun,pada awalnya saya membina gong anak-anak yang ada di desa kami yang terdiri dari empat sekaa gong anak-anak yang di biayai oleh YAYASAN METROPOLI INDONESIA.Saya

mulai melatih mereka mulai dari pemula sama sekali tidak tau yang namanya nada maklum itu anak-anak sekolah yang masuk sekolah dasar,dan akhirnya sampai kami yang ikut bergabung dengan YAYASAN METROPOLI INDONESIA mengadakan parade gong kebyar dan parade baleganjur,dan saya berhasil meraih tiga besar baik itu gong kebyar dan belaganjur yang saya bina.Berangkat dari keberhasilan tersebut saya semakin menggeluti seni karawitan di samping juga juga merupakan hoby juga ada sedikit nafkah yang di berikan oleh YAYASAN METROPOLI INDONESI yang di ketuai oleh Ni Made Sudani yang berasal dari Sanur.

YAYASAN METROPOLI INDONESIA adalah sebuah yayasan yang di biayai oleh pihak asing yang kantornya dulu ada di kecamatan kami yaitu kecamatan Abang kabupaten karangasem,tpi sekarang apa daya yayasan itu sudah tutup dengan minimnya pendanaan tersebut yang akhirnya saya sebagai pelatih gong kebyar anak-anak metropoli berhenti.Tapi kami sudah mengajukan penawaran langsung dengan anak-anak sekaa yang dulunya gabung dengan yayasan tersebut melalui tokoh-tokoh masyarakatnya belum dapat titik temunya.Akhirnya saya di minta untuk mengajar sekaa-sekaa gong pemula yang banyaknya tiga sekaa gong yang sampai sekarang masih saya bina sambil saya kuliah di ISI Denpasar.Kami mengadakan latihan satu minggu satu kali terkait dengan keberadaan saya yang masih kuliah,sekaa-sekaa inilah yang memberikan saya semangat yang luar biasa dukungan yang fantastik yang membuat saya semakin bersemangat untuk melanjutkan kuliah ini meskipun pulang pergi denpasar-karangasem yang masih saya jalani sampai sekarang.

Demikianlah sekelumit tentang CV saya,bagi para pembaca saya mohon DOA dan dukungannya seperti sekaa-sekaa yang saya bina sehingga saya bisa melanjutkan sampai tuntas kuliah saya seperti keinginan dan cita-cita saya.

    
April 9, 2013 · Posted in Tak Berkategori  

Selamat Datang di Blog Institut Seni Indonesia Denpasar. Ini adalah post pertama anda. Edit atau hapus, kemudian mulailah blogging!

    

« Laman Sebelumnya