“Biografi Seniman di Desa Adat Ubud”

Tjokorda Agung Mas,

Sosok seniman yang merupakan kakek saya ini menjadi panutan dalam bidang pelestarian seni dan budaya di Desa Ubud. Lahir pada tahun 1920 di Desa Mas,Ubud.Gianyar. Bertempat tinggal di Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar. Beliau mulai berkecimpung dalam seni karawitan sejak ia berusia belasan tahun (tahun 1934). Pertama, beliau mempelajari karawitan (gambelan) gong, joged dan palegongan. karena bakat seni yang mengalir dalam tubuhnya, tidak menutup kemungkinan beliau dapat menguasai bidang seni lainnya seperti seni tari maupun seni pahat. Tahun 1948, beliau diangkat sebagai penasehat seni pahat seluruh Bali (Beluit Residen Bali dan Lombok tanggal 10 Desember 1948 No. CI/14/14). Tahun 1954, beliau mendirikan Yayasan Ratna Wartha Ubud, Museum Puri Lukisan Ubud. Dengan kepiawainnya ini pula, tahun 1960 beliau diundang pihak Fakultas University California Los Angeles (UCLA) Los Angeles, USA, untuk mengajar karawitan Bali. Kegiatan ini dilakukannya hingga tahun 1966. Berhasil membawa misi kesenian Bali dan Jawa di dunia pendidikan tinggi Amerika Serikat, kemudian beliau menerapkan pengalamannya di tanah kelahirannya dengan mengembangkan Museum Puri Lukisan Ubud. Ketika menjabat sebagai sekretaris Museum Puri Lukisan Ubud, seniman yang juga Veteran Pejuang ini sempat mengembangkan study banding ke Tokyo, Hongkong, Bangkok dan Singapura untuk menambah wawasan tentang permuseuman. Tahun 1969 dipercaya oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Goanyar sebagai anggota permuseuman, anggota Listibya Tingkat II Gianyar dan juri Festival Gong Kebyar.

Tjokorda Agung Mas adalah sosok seniman Bali yang mendunia. Setelah sempat mengajar karawitan Bali dan Jawa di Amerika Serikat, tahun 1975 kembali mendapat kehormatan dari Eduard Van Beinum Stichting, Breuken Holland dalam rangka pertemuan musisi Internasional, untuk membahas musik tradisional. Ketika mengadakan demonstrasi karawitan Bali di Tropen Museum yang sempat disaksikan atase kebudayaan, Kusnadi Hardjosoemantri. Tahun 1977 kembali dipangil atase pendidikan dan kebudayaan KBRI di Den Haag, Holland untuk mengajar karawitan Bali.

Di samping sebagai seniman, veteran pejuang, Tjokorda Agung Mas adalah salah seorang tokoh pendidikan, serta tokoh masyarakat. Misalnya tahun 1952 mendirikan Sekolah Menengah SLU di Ubud cabang Denpasar (sekarang SMP Kerta Yoga). Tahun 1958 mendirikan Yayasan Dharma Usada. Jabatan kepala desa pun pernah dijabatnya di Desa Mas. Darah seni yang mengalir dalam tubuh Tjokorda Agung Mas kini menurun pada putra-putra dan cucu-cucunya. Beliau merupakan sosok kakek yang memompa semangatku dalam mendalami kesenian karawitan Bali, pekerjaan mulia terdahulu beliau yang telah mengembangkan kesenian karawitan Bali mendunia akan menjadi sumber inspirasi dan cita-cita saya.

Pendidikan beliau berawal dari Sekolah Rakyat tahun 1929, kemudian dilanjutkan di Sekolah Belanda(HIS) di Denpasar pada tahun 1937. Beliau wafat pada tahun 1988. Beliau pernah mendapatkan penghargaan Wijaya Kusuma pada tahun 1988.

 

Demikian Biografi dari Tjokorda Agung Mas sebagai seniman yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kesenian di Desa Ubud yang bisa saya sampaikan. Kalau terdapat kesalahan dalam penyampaian dan penulisan , saya mohon maaf sebesar-besarnya. Kritik dan Saran sangat saya perlukan, Terima Kasih.

 

Daftar Pustaka

Kabupaten,Daerah Tingkat II Gianyar, Profil Seniman Gianyar, Gianyar, 1996.

Comments are closed.