Sil-silah Gending
Pada umumnya di Denpasar merupakan gaya Tabuh Telu Bebadungan jadi pencetusnya itu adalah Nyoman Kajeng ( Alm) dari Banjar Beraban Desa Dauh Puri Kauh Denpasar Barat ,Jadi Tabuh Telu Sekar Tian menururt tapsiran masyarakat yang memakai Tabuh ini seperti di Desa Pemecutan dan Gladag. Sekartian itu berarti bunga yang kecil. Sekar yang berarti bunga dan Tian yang berarti kecil. Tabuh telu Sekar Tian ini berbeda dengan Tabuh Telu pada umumnya, jika pada Tabuh Telu umumnya paling sedikit dia menggunakan 32 ketukan, Sekar Tian ini lebih pendek sampai 24 ketukan dan tabuh ini berulang-ulang seperti contohnya Tabuh Telu Buaya Mangap, Jadi Sekar Tian juga biasanya untuk mengiringi Upacara Dewa Yadnya, pada style Bebadungan ada terdapat dua motif Tabuh Telu Sekar Tian yaitu :
- Memang digunakan untuk tabuh petegak atau mengawali pementasan
- Untuk mengiringi tari topeng monyer kenyum manis .
Asal usul
Tabuh ini berkembang pesat di Pemecutan,tahunya tidak di catat dengan jelas. Berkembangnya tabuh ini di gong gede milik Puri Pemecutan,asal-usul dari tabuh telu ini terinspirasi dari sebuah bunga kecil yang berwarna putih seperti bunga dari rumput-rumput keteki itulah asal-usul dari pemberian namanya, jadi masyarakat itu, memang Nyoman kajeng tidak memberikan nama pasti sedahulu dan masyarakat yang memberikan nama Sekar Tian. Pada tahun 2005 tabuh ini di modivikasi oleh Ketut Sukarata ( Kak Tut Nang ) dari Belaluan dia memodifikasi di jadikan sebuah bentuk tabuh kreasi pepanggulan, seiring perkembangan jaman tabuh itu tidak mucul hanya sekali di pakai, pada waktu ini sekha Wira Kumara Sada dari Kuta membangkitkan lagi tabuh kreasi pepanggulan sekartian ini. Untuk memainkan lagu ini gambelan yang bisa di gunakan itu antara lain gong kebyar ,gong gede, semarandana. jadi pola ornamentasi kendang atau gegedig kendangnya bisa di pariasika, misalnya style gaya gladag bebadungan dan style gaya singa padu berbada ketika gending ini di bawa ke singapadu dengan style gaya gladag bebadungan bisa sesuai dengan kreasi, jadi lagu ini sangat
fleksibel dan sangat memungkinkan untuk dikreasikan menjadi sebuah olah kreativitas.
Filosofi
Jika kita tinjau dari segi nada, nada yang digunakan itu dominan mulainya di 1 (dang) dan 3 (ding) ,1 merupakan nada pencipta atau nada yang berstandar di nada 1 Dewanya yaitu Dewa Brahma memberikan kesan keagungan dan lain sebagainya, dan nada 3 itu dewanya adalah dewi ratih melambangkan keindahan, jadi perpaduan antara kesan agung dan keindahan itu terbalut dalam sebuah bunga yang banyak kita jumpai di berbagai rumput-rumput liar itu ada bunga itu warnanya putih dan ada sarinya yang berwarna kuning itu lah yang di maksud sekar tian. Menurut pak Rembang dulu menganggap ada salah satu keturunan dari pak rembang menganggap sekar tian ini terlalu pendek dan ukurannya itu untuk gilak jadi tidak dimasukkan katagori tabuh, namun di pemecutan ini dianggap tabuh dan di berikan ornamentasi layaknya Tabuh telu .
Frofil Narasumber
NAMA : I Putu Cory Arsa Tama
Mahasiswa semester 5 Sendratasik ISI Denpasar
Alamat : Jalan Gunung Batur, Gang Durian No.9 Pemecutan Denpasar.
Tanggal Lahir : 14 April 1996.
Agama : Hindu
Golongan Darah : O.
Pengalaman : Pada tahun 2013 saya menjadi anak –anak pelestari Kesenian Klasik Termuda di Denpasar, dengan cataan Gambelan Gambang dan Slonding , pada tahun 2014 saya bergabung dengan Mekar buana Konsevatori untuk mengajarkan kesenian klasik ke tamu-tamu luar negeri yang datang. Pada tahun 2015 saya membina seke slonding gita puja semara banjar kangin panjer untuk di bawakan ke parade kesenian klasik kota Denpasar, membinan seke gambang sunia swara pascima Dnpasar Barat untuk parade kesenian klasik kota denpasar, dan membina seke gong Eka Dharma Kencana Banjar Batannyuh bersama dek cik