Resensi Buku: Lintas Olahraga Sepeda Penulis Triyani

test 1Pola hidup manusia yang semakin instan, membuat banyak diantara mereka rentan terserang penyakit. Untuk meminimalkan kemungkinan terserang penyakit, kita harus menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Olahraga dapat menyehatkan dan membugarkan badan. Banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan. Saat ini sudah banyak sarana olahraga yang dapat mempermudah kita melalukan kegiatan olahraga salah satunya olahraga bersepeda. Selain dapat menyehatkan, bersepeda juga sebagai sarana rekreasi. Dalam buku karangan Triyani yang berjudul Lintas Olahraga Sepeda, ia membahas sepeda secara mendalam mulai dari sejarah sepeda.  Sepeda merupakan sarana olahraga yang murah dan sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Olahraga sepeda akan menjadikan tubuh kita menjadi lebih bugar. Namaun manfaat bersepeda tidak hanya dari segi fisik melainkan dari segi mental. Secara mental bersepeda dapat menyenangkan hati, menekan depresi, dan menumbuhkan rasa percaya diri serta sportivitas. Sepeda bermula di Eropa yaitu di Inggris pada tahun 1790. Cikal bakal sepeda diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Saat itu sepeda hanya terdiri dari dua roda yang terhubung dengan sebuah rangka kayu. Perkembangan sepeda selanjutnya tahun 1818 seorang bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn berkebangsaan Jerman berhasil menciptakan sepeda dengan menambahkan kemudi pada bagian roda depan dengan memanfaatkan tenaga gerak kedua kaki. Tahun 1839, Kirkpatrick Macmillan seorang pandai besi kelahiran Skotlandia menanbahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda depan dengan roda belakang. Sepeda terus berkembang dengan modifikasi-modifikasi yang semakin menyempurnakan bentuk sepeda agar mudah digunakan seperti sekarang. Hingga akhirnya berbagai macam bentuk sepeda berhasil diciptakan. Berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi dengan Amerika dan Eropa sebagai perintisnya. Perkembangan sepeda di Indonesiasendiri banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah terutama Belanda.

            Dengan berkembangnya sepeda sebagai alat transportasi, lambat laun sepeda mulia dijadikan ajang balap di Olimpiade. Cabang olahraga sepeda dalam ajang olimpiade terdiri atas empat kelas yaitu BMX, Road (jalan), Track Cycling, dan Mountain  Bike (sepeda gunung). Olahraga sepeda yang memiliki banyak manfaat ini, semakin digemari oleh masyarakat. Dari persamaan hobi itulah orang-orang mulai membentuk perkumpulan yang diberi nama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI). Selain ISSI terbentuk juga perkumpulan sepeda di beberapa daerah antara lain Perkumpulan Balap Sepeda Surabaya (PBSS), Ikatan Pembalap Sepeda Solo (IPSS), Ikatan Sport Sepeda Semarang (ISSS), ISSJ, IBSD, Super Jet, PSBM, dan PBMS.

            Dalam bersepeda yang harus diperhatikan adalah keselamatan kita.  Perlengkapan yang dapat digunakan sebagai pelindung diri kita dari resiko cedera saat terjadi kecelakaan antara lain, sarung tangan, sepatu, kacamata, pakaian khusus sepeda, helm dan kaos kaki. Selain melindungi diri dengan berbagai perlengkapan, kita juga harus memperhatikan kondisi sepeda agar sepeda selalu dalam keadaan baik.  Selain memuat tentang sejarah, jenis,  manfaat, dan perlengkapan bersepeda, buku ini juga memuat profil atlrt balap sepeda Indonesia dan kejuaraan balap sepeda paling akbar.

Keunggulan buku                 : Buku ini dapat memberikan informasi kepada pembaca yang  ingin    menekuni olahraga sepeda. Karena, dalam buku ini dimuat segala sesuatu tentang sepeda mulai dari sejarah smapai atlet olahraga sepeda dengan jelas dan terperinci. Selain itu tampilan dan sajian buku ini dapat menarik minat pembaca.

Saran dan kesimpulan          : Buku seperti ini harus terus dikembangkan. Tidak hanya olahraga sepeda,  tetapi juga olahraga yang lainnya. Karena buku ini sangat bermanfaat bagi pembacanya. Isinya jelas, tampilan menarik, dan penyajiaannya pun sangat lugas.

Halo dunia!

Selamat Datang di Blog Institut Seni Indonesia Denpasar. Ini adalah post pertama anda. Edit atau hapus, kemudian mulailah blogging!